Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) 2 SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI PADA KELAS V DI SDI TUREKISA Kugu, Yustina Paulina; Selo, Maria Kristina; Kaka, Pelipus Wungo
Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Citra Magang dan Persekolahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcmp.v2i2.2501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengembangan kemampuan literasi numerasi siswa SD Terkhususnya di SDI Turekisa serta dampak yang diperoleh. Beberapa siswa dari kelas 5 SDI Turekisa ada yang mengalami kesulitan dalam membaca, dan berhitung. Siswa yang kesulitan mengidentifikasi kata-kata dan membaca serta berhitung lambat memiliki pemahaman literasi dan numerasi yang rendah yang merupakan tanda lain dari kesulitan membaca dan berhitung. untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu adanya bimbingan dari guru,orang tua, ataupun orang dewasa yang dekat dengan anak untuk memberikan bantuan dan pendampingan agar anak mengalami kesulitan membaca,dan berhitung segera mendapat penanganan yang tepat. kegiatan literasi dan numerasi ini bertujuan untuk mendampingi siswa-siswi di SDI Turekisa yang mengalami kesulitan membaca dan berhitung dengan harapan bahwa pengabdian ini dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan membaca,dan berhitung tersebut. Oleh karena itu guru memiliki upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi dengan menerapkan literasi membaca selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran, Menyediakan pojok baca dan taman baca dalam rangka mengembangkan minat siswa dalam membaca. Upaya lain yang dilakukan oleh guru adalah dengan memanfaatkan siswa yang sudah mampu dalam membaca, menulis dan menghitung untuk turut serta membantu siswa lain yang masih mengalami kesulitan dalam membaca, menulis dan menghitung sehingga guru dapat terbantu dalam membimbing siswa. Selain itu adanya kerjasama antar guru di sekolah untuk dapat meluangkan waktu memberi bimbingan dengan menerapkan metode atau strategis yang dapat membantu siswa untuk lebih bersemangat dalam membaca, menulis dan menghitung sehingga dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa. Jenis pengabdian ini adalah dengan menggunakan metode pendampingan belajar secara langsung disekolah yang dilakukan sebelum jam pembelajaran dimulai.
PENDAMPINGAN BELAJAR MEMBACA BAGI SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR WOLOOKA Pare, Prisko Yanuarius Djawaria; Wani, Bernabas; Bhoke, Wilibaldus; Tanggu, Pare Ariance; Ruba, Yunita Rufina; Lusi, Kezia Kresensia; Selo, Maria Kristina
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v1i1.2173

Abstract

Sekolah Dasar Inpres Wolooka merupakan salah satu sekolah di desa wolooka yang menjadi Pusat KKN Mahasiswa STKIP Citra Bakti tahun 2022. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap siswa di kelas 1 SD Wolooka terlihat masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca. Siswa yang kesulitan mengidentifikasi kata-kata dan membaca dengan lambat memiliki pemahaman bacaan yang rendah, yang merupakan tanda lain dari kesulitan membaca. Untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu adanya bimbingan dari guru, orang tua, atau orang dewasa yang dekat dengan anak untuk memberikan bantuan dan pendampingan agar anak yang mengalami kesulitan membaca mendapatkan penanganan yang tepat. Kegiatan pendampingan ini bertujuan agar para siswa dapat mengalami peningkatan kemampuan membaca. Metode yang digunakan berupa pendampingan belajar secara langsung di sekolah yang dilakukan di luar jam pembelajaran. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan selama 120 menit, pada setiap pembinaan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hasil dari kegiatan pendampingan membaca ini, banyak siswa mulai mengalami peningkatan kemampuan Membaca.
PENERAPAN ALAT MUSIK TRADISIONAL SUNDING WUNI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Ria, Fransiskus Xaverius; Selo, Maria Kristina; Dhiu , Maria Anjelina; Naru, Deiflora Meo; Sae, Floranida Nari; Lawe, Yosefina Uge
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i4.937

Abstract

Alat musik Sunding Wuni merupakan alat musik musik suling ganda yang berada pada etnis Riung kabupaten Ngada sebagai alat musik yang biasa dimainkan oleh masyarakat Riung. Alat musik Sunding Wuni ini sendiri memiliki 2 makna bagi masyarakat Riung, yang mana kedua makna tersebut adalah kedukaan serta kebahagiaan. Kedukaan artinya, ketika alat musik ini dipakai saat acara kematian berarti alat musik ini sedang melangbangkan rasa duka yang mendalam. Sedangkan kebahagiaan berarti alat musik ini dimainkan pada saat upacara panen raya dan beberapa upacara lainnya yang erat kaitannya dengan kebahagiaan. Pembelajaran alat musik Sunding Wuni sangat strategis terutama bagi anak SD dalam mengenal dan memahami budaya Riung. Makna alat musik ini sendiri sangat mendalam bagi kaum muda terutama bagi para pelajar. Ditinjau dari segi konstruksi bentuk, yang mana alat musik ini bergandengan dua suling, yang mengamanatkan kehidupan yang menekankan rasa persaudaraan antara sesama manusia. Bagi siswa SD, makna dari alat musik ini adalah bagiamana siswaa mampu bekerja sama dan berkolaborasi dengan siswa lain dengan diliputi semangat persaudaraan.
PENERAPAN ALAT MUSIK TRADISIONAL SUNDING WUNI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Ria, Fransiskus Xaverius; Selo, Maria Kristina; Dhiu , Maria Anjelina; Naru, Deiflora Meo; Sae, Floranida Nari; Lawe, Yosefina Uge
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i4.937

Abstract

Alat musik Sunding Wuni merupakan alat musik musik suling ganda yang berada pada etnis Riung kabupaten Ngada sebagai alat musik yang biasa dimainkan oleh masyarakat Riung. Alat musik Sunding Wuni ini sendiri memiliki 2 makna bagi masyarakat Riung, yang mana kedua makna tersebut adalah kedukaan serta kebahagiaan. Kedukaan artinya, ketika alat musik ini dipakai saat acara kematian berarti alat musik ini sedang melangbangkan rasa duka yang mendalam. Sedangkan kebahagiaan berarti alat musik ini dimainkan pada saat upacara panen raya dan beberapa upacara lainnya yang erat kaitannya dengan kebahagiaan. Pembelajaran alat musik Sunding Wuni sangat strategis terutama bagi anak SD dalam mengenal dan memahami budaya Riung. Makna alat musik ini sendiri sangat mendalam bagi kaum muda terutama bagi para pelajar. Ditinjau dari segi konstruksi bentuk, yang mana alat musik ini bergandengan dua suling, yang mengamanatkan kehidupan yang menekankan rasa persaudaraan antara sesama manusia. Bagi siswa SD, makna dari alat musik ini adalah bagiamana siswaa mampu bekerja sama dan berkolaborasi dengan siswa lain dengan diliputi semangat persaudaraan.
PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) 2 SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI PADA KELAS V DI SDI TUREKISA Kugu, Yustina Paulina; Selo, Maria Kristina; Kaka, Pelipus Wungo
Jurnal Citra Magang dan Persekolahan Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Citra Magang dan Persekolahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcmp.v2i2.2501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pengembangan kemampuan literasi numerasi siswa SD Terkhususnya di SDI Turekisa serta dampak yang diperoleh. Beberapa siswa dari kelas 5 SDI Turekisa ada yang mengalami kesulitan dalam membaca, dan berhitung. Siswa yang kesulitan mengidentifikasi kata-kata dan membaca serta berhitung lambat memiliki pemahaman literasi dan numerasi yang rendah yang merupakan tanda lain dari kesulitan membaca dan berhitung. untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu adanya bimbingan dari guru,orang tua, ataupun orang dewasa yang dekat dengan anak untuk memberikan bantuan dan pendampingan agar anak mengalami kesulitan membaca,dan berhitung segera mendapat penanganan yang tepat. kegiatan literasi dan numerasi ini bertujuan untuk mendampingi siswa-siswi di SDI Turekisa yang mengalami kesulitan membaca dan berhitung dengan harapan bahwa pengabdian ini dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan membaca,dan berhitung tersebut. Oleh karena itu guru memiliki upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi dengan menerapkan literasi membaca selama 15 menit sebelum memulai pembelajaran, Menyediakan pojok baca dan taman baca dalam rangka mengembangkan minat siswa dalam membaca. Upaya lain yang dilakukan oleh guru adalah dengan memanfaatkan siswa yang sudah mampu dalam membaca, menulis dan menghitung untuk turut serta membantu siswa lain yang masih mengalami kesulitan dalam membaca, menulis dan menghitung sehingga guru dapat terbantu dalam membimbing siswa. Selain itu adanya kerjasama antar guru di sekolah untuk dapat meluangkan waktu memberi bimbingan dengan menerapkan metode atau strategis yang dapat membantu siswa untuk lebih bersemangat dalam membaca, menulis dan menghitung sehingga dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa. Jenis pengabdian ini adalah dengan menggunakan metode pendampingan belajar secara langsung disekolah yang dilakukan sebelum jam pembelajaran dimulai.
PENDAMPINGAN BELAJAR MEMBACA BAGI SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR WOLOOKA Pare, Prisko Yanuarius Djawaria; Wani, Bernabas; Bhoke, Wilibaldus; Tanggu, Pare Ariance; Ruba, Yunita Rufina; Lusi, Kezia Kresensia; Selo, Maria Kristina
Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Citra Kuliah Kerja Nyata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jckkn.v1i1.2173

Abstract

Sekolah Dasar Inpres Wolooka merupakan salah satu sekolah di desa wolooka yang menjadi Pusat KKN Mahasiswa STKIP Citra Bakti tahun 2022. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap siswa di kelas 1 SD Wolooka terlihat masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca. Siswa yang kesulitan mengidentifikasi kata-kata dan membaca dengan lambat memiliki pemahaman bacaan yang rendah, yang merupakan tanda lain dari kesulitan membaca. Untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu adanya bimbingan dari guru, orang tua, atau orang dewasa yang dekat dengan anak untuk memberikan bantuan dan pendampingan agar anak yang mengalami kesulitan membaca mendapatkan penanganan yang tepat. Kegiatan pendampingan ini bertujuan agar para siswa dapat mengalami peningkatan kemampuan membaca. Metode yang digunakan berupa pendampingan belajar secara langsung di sekolah yang dilakukan di luar jam pembelajaran. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan selama 120 menit, pada setiap pembinaan siswa yang mengalami kesulitan belajar. Hasil dari kegiatan pendampingan membaca ini, banyak siswa mulai mengalami peningkatan kemampuan Membaca.
PENERAPAN ALAT MUSIK TRADISIONAL SUNDING WUNI DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Ria, Fransiskus Xaverius; Selo, Maria Kristina; Dhiu , Maria Anjelina; Naru, Deiflora Meo; Sae, Floranida Nari; Lawe, Yosefina Uge
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v2i4.937

Abstract

Alat musik Sunding Wuni merupakan alat musik musik suling ganda yang berada pada etnis Riung kabupaten Ngada sebagai alat musik yang biasa dimainkan oleh masyarakat Riung. Alat musik Sunding Wuni ini sendiri memiliki 2 makna bagi masyarakat Riung, yang mana kedua makna tersebut adalah kedukaan serta kebahagiaan. Kedukaan artinya, ketika alat musik ini dipakai saat acara kematian berarti alat musik ini sedang melangbangkan rasa duka yang mendalam. Sedangkan kebahagiaan berarti alat musik ini dimainkan pada saat upacara panen raya dan beberapa upacara lainnya yang erat kaitannya dengan kebahagiaan. Pembelajaran alat musik Sunding Wuni sangat strategis terutama bagi anak SD dalam mengenal dan memahami budaya Riung. Makna alat musik ini sendiri sangat mendalam bagi kaum muda terutama bagi para pelajar. Ditinjau dari segi konstruksi bentuk, yang mana alat musik ini bergandengan dua suling, yang mengamanatkan kehidupan yang menekankan rasa persaudaraan antara sesama manusia. Bagi siswa SD, makna dari alat musik ini adalah bagiamana siswaa mampu bekerja sama dan berkolaborasi dengan siswa lain dengan diliputi semangat persaudaraan.