Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Contextual Teaching And Learning Pada Tema Pahlawanku Untuk Siswa Kelas IV SDK Olakile Kecamatan Boawae Awe, Ermelinda Yosefa; Kaka, Pelipus Wungo; Hakim, Arif Rahman
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 7, No 2 (2021): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : universitas hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v7i2.4516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menghasilkan LKS berbasis Contextual Teaching and Learning pada tema pahlawanku yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV di SDK Olakile. (2) Mengetahui kualitas hasil uji produk pengembangan LKS berbasis Contextual Teaching and Learning pada tema pahlawanku yang sesuai dengan karakteristik siswa. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Katolik Olakile dengan sampel 10 orang. Penelitian ini merupakan pengembangan LKS berbasis CTL ini dikembangkan dengan model ADDIE yang terdiri atas lima langkah yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Penelitian ini masih sederhana yaitu pada tahap validadi tim ahli dan ujicoba ke siswa. Hasil uji validitas yang dilakukan pada ahli bahasa memperoleh skor rata-rata 4,33 dengan kriteria sangat baik. Uji validitas yang dilakukan oleh ahli isi/konten materi memperoleh rata-rata skor 33,44 dengan kriteria baik. Uji validitas yang dilakukan oleh ahli desain pembelajaran memperoleh rata-rata skor 35,55 dengan kriteria baik. Uji validitas yang dilakukan oleh pengguna produk memperoleh rata- rata skor 4,81 dengan kriteria sangat baik. Berdasarkan hasil uji coba oleh ahli dan siswa sehingga hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan pada kategori sangat baik. Maka pengembangan lembar kerja siswa berbasis Contextual Teaching and Learning ini layak untuk digunakan.
MAKNA SIMBOLIK DALAM BAHASA RITUAL REBA PADA MASYARAKAT LUBA DESA TIWORIWU KECAMATAN JEREBUU KABUPATEN NGADA pelipus wungo kaka
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 3, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.297 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v3i1.206

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata cara pelaksanaan upacara Reba dalam budaya masyarakat Kampung Luba   Desa Tiworiwu Kecamatan Jerebuu Kabupaten Ngada, mendeskripsikan makna simbol-simbol bahasa ritual Reba di Desa Tiworiwu. Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan masukan bagi masyarakat Luba   dalam memaknai nilai-nilai upacara ritual Reba, sebagai bahan untuk memperkaya kekhasan kearifan lokal bangsa sebagai suatu nilai luhur yang dianut oleh masyarakat Ngada pada umumnya dan masyarakat Luba   Desa Tiworiwu pada khususnya, sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin mengkaji lebih lanjut masalah yang berkaitan dengan penelitian ini, sebagai informasi untuk membangkitkan dan menumbuhkan rasa cinta kearifan lokal lokal. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu suatu analisis yang menggambarkan secara rinci hasil-hasil temuan di lapangan yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan mewawancarai dan mengobservasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upacara ritual Reba pada masyarakat Luba   Desa Tiworiwu Kecamatan Jerebuu mempunyai tata cara atau pelaksanaan yang dilakukan pada saat upacara ritul Reba seperti didalam nilai-nilai tersebut  antara lain: nilai religius, nilai filosofis, nilai kesenian, nilai moral, nilai magis, nilai ekonomi, nilai sosial, nilai hukum,dan nilai pendidikan.Ritual Reba merupakan sebuah acara yang patut dilaksanakan selama setahun sekali  perlu ditaati sejak dari  leluhur pada zaman dahulu kala dan harus terbawa terus sampai anak cucu. Apabila disia-siakan ritual Reba ini maka segala usaha tidak terkabul oleh perlindungan leluhur karena leluhur inilah yang membentuk budaya adat ritual Reba sehingga dikembangkan oleh generasi penerus. Dengan adanya upacara Reba dapat mengingatkan pesanan yang telah ditinggalkan oleh leluhur (Sili Ana Wunga) sebagai pioner pertama penyelenggara budaya Reba. Perayaan adat Reba merupakan upacara ritual magis karena seluruh tahapan upacara Reba wajib didahului dengan pemberian sesajian Roh  arwah leluhur agar dapat menguasai alam sehingga perayaan Reba dapat berjalan dengan baik.      Kata Kunci: Makna Simbolik Bahasa Ritual Reba  ABSTRACTThe background of this research is very important for the community as a ritual ceremony Luba   Reba embrace the values of the humanitarian nature that need to be maintained for the younger generations are relevant to the procedures established by the ancestral ceremonies. With the ritual Reba, Luba   people still believe in good faith that is not extinct and still retain its own culture and do not care about foreign cultures. The purpose of this study is to describe procedures for Reba ceremony in the village of Luba   culture Tiworiwu Jerebuu Ngada District, describes the meaning of symbols in a ceremony at Village Tiworiwu Reba. The benefits of this research is as an input for the Luba   in meaning values Reba ritual ceremonies, as a material to enrich the cultural distinctiveness of the nation as a virtue embraced by the community and society in general Ngada Luba   Village Tiworiwu in particular, for information for researchers others who wish to further examine the problems associated with this research, as information to generate and foster a love of local culture. This study is a qualitative descriptive analysis that describes in detail the findings in the field who use the questions. This study uses data collection techniques that is by interviewing and observing. Data analysis technique used is descriptive qualitative.The results showed that in the ritual ceremony at the Luba   Village Reba Tiworiwu Jerebuu District has procedures or operations to be carried during the ceremony ritual Reba like in those values among others: the religious, philosophical values, artistic values, moral values, the magical , economic value, social value, legal value, and value education. Reba ritual is an event that should be implemented over a year since it need to be adhered to from ancestors in ancient times and must be carried on until our children and grandchildren. If the ritual Reba wasted this then all the effort is not granted by the ancestors for protection of ancestral indigenous culture that has shaped so that Reba rituals developed by future generations. With the ceremony to remind Reba orders that have been left by the ancestors (Sili Ana Wunga) as the first pioneer of cultural organizers Reba. Reba is the customary celebration of a magical ritual for all phases of the ceremony must be preceded by Reba Spirit giving offerings to ancestral spirits can control nature so that the celebration of Reba can run well. Keywords: symbolic language meaning of the ceremony Reba
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTILINGUAL BERBASIS KONTEN DAN KONTEKS BUDAYA LOKAL ETNIS NGADA PADA TEMA MERAWAT HEWAN DAN TUMBUHAN UNTUK SISWA KELAS II SD Maria Patrisia Wau; Pelipus Wungo Kaka; Anastasia Dhone
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 5, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.904 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v5i2.244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan  dan  menghasilkan  bahan  ajar multilingual  berbasis budaya  lokal etnis Ngada pada tema merawat hewan dan tumbuhan untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar. Bahan ajar ini terdiri dari pengembangan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah Bajawa dan bahasa Inggris. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 2 SDN Sobo sebagai ahli materi/isi, guru SMP Citra Bakti sebagai ahli bahasa Indonesia, dosen STKIP Citra Bakti sebagai ahli bahasa Inggris, seorang tokoh penulis buku bahasa daerah Bajawa  sebagai ahli bahasa daerah dan dosen STKIP Citra Bakti sebagai ahli desain. Sedangkan objek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang dapat diintegrasikan dengan materi kelas 2 SD pada tema merawat hewan dan tumbuhan untuk dijadikan bahan ajar multilingual  berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada. Bahan ajar multilingual  berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada berdasarkan hasil uji coba ahli adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli konten/materi ada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,4, (2) Uji coba untuk ahli bahasa Indonesia ada pada kategori “baik” dengan nilai rata-rata 3,7, (3) Uji coba untuk ahli bahasa daerah ada pada kategori “baik” dengan  nilai rata-rata 4,0, (4) uji coba untuk ahli bahasa Inggris ada pada kategori ”baik”dengan nilai rata-rata 4,0 (5) Uji coba ahli desain ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,1. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada tema merawat  hewan dan  tumbuhan untuk siswa kelas 2 sekolah dasar layak dan siap digunakan.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERBASIS BUDAYA LOKAL NGADA UNTUK PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA SEKOLAH DASAR Yosefina Uge Lawe; Trivonia Dopo; Pelipus Wungo Kaka
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada pada tema daerah tempat tinggalku yang sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar kelas IV di Kabupaten Ngada, (2) mengetahui kualitas hasil uji coba produk pengembangan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada pada tema daerah tempat tinggalku untuk siswa Sekolah Dasar kelas IV di Kabupaten Ngada. Bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada berdasarkan hasil uji coba ahli dan siswa sebagai pengguna produk adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli bahasa ada pada kategori sangat baik dan skor tertinggi ada pada aspek pemilihan bentuk huruf yang digunakan, (2) Uji coba ahli konten/materi ada pada kategori sangat baik dan skor tertinggi ada pada aspek kegiatan/tugas siswa, (3) Uji coba ahli desain pembelajaran ada pada kategori sangat baik dan skor tertinggi ada pada aspek ketepatan layout pengetikan dan aspek kejelasan urutan penyajian materi, (4) Uji coba ahli multimedia ada pada kategori sangat baik dan skor tertinggi ada pada aspek gambar/ilustrasi dan pengoperasian, (5) Uji coba siswa sebagai calon pengguna produk ada pada kategori sangat baik dan skor tertinggi ada pada aspek kemenarikan tampilan bahan ajar elektronik secara keseluruhan. Berdasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar elektronik yang telah dikembangkan ini layak digunakan oleh siswa Sekolah Dasar kelas IV di Kabupaten Ngada.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle dalam Pembelajaran Bilingual Terhadap Hasil Belajar Siswa Maria Desidaria Noge; Yohana Ivantiana Tegu; Pelipus Wungo Kaka
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2020): November
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.28 KB) | DOI: 10.33394/jk.v6i3.2640

Abstract

This research aims at finding out the differences in thematic learning achievement between students who learned by using Inside-Outside Circle cooperative learning model in Bilingual learning and direct learning model in class IV of group I of West Golewa Subdistrict, Ngada Regency. The research  method used a quantitative research with a true experimental research of Posttest-only Control Group Design. This research was conducted at class IV students of Group I of West Golewa Subdistrict, with sample totaled 34 students. The data collection technique used post-test in the form of multiple choices test. The result of post-test was then analyzed using the t-test technique. Based on the data of tcount = 4.797 and ttable with significance level of 5% (ɑ = 0.05) = 2,021. Because of tcount 4,797 > ttable 2,021, then Ho was rejected and H1 was accepted. The result proved that the experimental class using the Inside Outside Circle in Bilingual learning model was higher than the control class (85.12 > 65.47). Therefore, it can be concluded that there are differences in thematic learning achievement between the experimental group and the control group and the Inside Outside Circle learning model based Bilingual learning towards students learning achievement.
PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH DAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU SEKECAMATAN GOLEWA BARAT Ermelinda Yosefa Awe; Yosefina Uge Lawe; Maria Patrisia Wau; Pelipus Wungo Kaka
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v1i1.81

Abstract

Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman guru mengenai Penelitian Tindakan Kelas serta menghasilkan artikel ilmiah dari hasil PTK/PTS. Tujuan lainnya adalah membantu para guru dalam kenaikan jabatannya yang selama ini mengalami kendala karena belum optimal dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Target kegiatan Pengabdian ini selama 8 bulan Sejak Bulan Pebruari 2020 sampai dengan Bulan Oktober 2020, untuk semua Guru di Kecamatan Golewa Barat. Untuk kegiatan tahap Awal yaitu sejak Bulan Pebruari hingga Maret 2020 ini dilakukan di SDI Turekisa. Tahap selanjutnya akan dilaksanakan di SD lainnya. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim dosen Prodi PGSD bekerjasama dengan Koordinator Wilayah Kecamatan Golewa Barat, Kepala Sekolah, dan Para guru se-kecamatan Golewa Barat. Metode pelatihan dengan ceramah dan latihan/simulasi. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan personal dalam setiap latihan, sehingga diharapkan semua guru dapat membuat laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas dan dapat menyusun artikel ilmiah. Pelatihan dinilai efektif karena peserta sudah bisa memahami dan mampu membuat Laporan Penelitian dan Artikel Ilmiah. Manfaat Pengabdian ini membantu guru – guru SDI Turekisa dalam menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas yang berkualitas agar dapat dipublikasikan di Jurnal Ilmiah yang merupakan salah satu sarat untuk peningkatan profesionalisme guru.
PENDAMPINGAN BELAJAR SISWA DI LUAR KELAS DALAM MASA PANDEMI COVID-19 SEBAGAI IMPLEMENTASI MATAKULIAH MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF Dek Ngurah Laba Laksana; Pelipus Wungo Kaka; Wilfridus Muga; Lidvina Wero
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v1i2.102

Abstract

Mahasiswa dan Citra Bakti selaku lembaga pendidikan tinggi mempunyai peran penting dalam mengembangkan konsep belajar dengan berbagai situasi yang ada. Salah satu bentuk implementasi dari matakuliah model-model pembelajaran inovatif untuk mengakomodasi konsep merdeka belajar dan belajar dari rumah. Untuk itu, akan dilakukan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada siswa SD melalui kegiatan belajar di luar kelas. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pendampingan belajar di luar kelas. Pendampingan ini melibatkan 24 mahasiswa yang memprogram matakuliah model model pembelajaran inovatif di SD. Pengabdian dilakukan pada dua lokasi yaitu Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo. Hasil kegiatan pendampingan adalah (1) terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan pendampingan belajar di luar kelas, dan (2) Respon positif diberikan oleh siswa, guru, orang tua terhadap kegiatan pendampingan di luar kelas di masa pandemi covid-19.
PENDAMPINGAN BIMBINGAN BELAJAR TATAP MUKA TERBATAS MASA PANDEMI COVID 19 DI DESA EKOROKA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Pelipus Wungo Kaka; Renata Rita Rosana Lado; Maria Jaa
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v3i1.636

Abstract

Education in Indonesia is currently still experiencing problems in various aspects. One of them is the low quality of education due to the current covid 19 pandemic situation that does not carry out face-to-face learning to avoid the spread of the corona virus. Learning that is actually carried out face-to-face must be done online because of the pandemic. Face-to-face tutoring limited to the covid 19 pandemic in the afternoon is one of the efforts to add insight to learners. Students of KKN STKIP Citra Bakti carry out thematic KKN with the concept of free learning one of which is by conducting tutoring. Tutoring conducted in accordance with their respective study programs is one form of the implementation of one of the tri darma in college, namely devotion. Tutoring is carried out in the afternoon and the target is students / students from SDI Rutosoro domiciled in Ekoroka Village. The method used is (diffusion) which is to produce products for the target group, (Training) which is an activity accompanied by demonstrations or pilots to produce certain skills and (Advocacy) which is an activity in the form of assistance to the target group.The results of tutoring activities carried out are students are very enthusiastic and active in guidance activities as well as skilled in using props and very active in singing. Tutoring in the afternoon in the time of the covid 19 pandemic is very important to add insight to learners.Tutoring assistance activities in the covid-19 pandemic period aim to improve student understanding and increase the insight of learners due to the lack of intensity of teacher and student meetings.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK TEMA 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS III SDI RUTOSORO KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA TAHUN AJARAN 2020/2021 Maria Goreti Marsuni; Pelipus Wungo Kaka; Ermelinda Yosefa Awe
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar tematik Tema 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup pada siswa kelas 3 SDI Rutosoro Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada Tahun ajaran 2020/2021 dengan menerapkan model pembelajaran Model Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian yang dikemukakan Kemmis dan Mc Taggart terdiri atas tiga yakni perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Penelitian ini terdiri atas dua siklus, dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 7 orang yang merupakan siswa/siswi kelas III SDI Rutosoro. Objek dalam penelitian ini yakni hasil belajar. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa tes subjektif yang diberikan pada akhir untuk masing-masing siklus. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data hasil belajar yaitu berupa tes objektif dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 15 soal yang akan dilaksanakan pada akhir siklus. Data kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan belum adanya peningkatan hasil belajar pada siklus 1 yang dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata 64,28 dan nilai rata-rata sebesar 64,28%, ketuntasan klasikal 14% dengan kategori cukup. Sedangkan perolehan hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 85,71 dan nilai rata-rata sebesar 85,71%, ketuntasan klasikal 100% dan berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan, bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas III pada tema 1 “Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup”.
PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA BERBAGAI PEKERJAAN BERMEDIA LKS BUDAYA LOKAL NGADA BERORIENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN INERIE Flafianus Seso; Dek Ngurah Laba Laksana; Pelipus Wungo Kaka
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.19 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan desain pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik tema berbagai pekerjaan bermedia LKS budaya lokal Ngada berorientasi model pembelajaran berbasis masalah untuk siswa Sekolah Dasar kelas IV,(2) mengetahui kualitas hasil uji produk pengembangan yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) temati tema berbagai pekerjaan bermedia LKS budaya lokal Ngada berorientasi model pembelajaran berbasis masalah untuk siswa Sekolah Dasar kelas IV. Penelitian ini dikembangkan dengan model ADDIE. Model ini terdiri atas lima langkah yaitu : (1) Analyze, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation dan (5) Evaluation. Komponen yang dinilai oleh para ahli dengan menggunakan lembar kuisioner untuk mengetahui kelayakan penggunaan produk. Kelayakan penggunaan produk yang dikembangkan dari hasil penilaian para ahli atau hasil validasi adalah 1) hasil validasi ahli konten/materi mendapat skor 128 dengan rata-rata 4,26, sehingga penilaian dari ahli konten/materi dengan kategori “sangat baik”. 2) hasil validasi dari ahli bahasa Indonesia mendapat skor 32 dengan rata-rata 3,55 , sehingga penilaian dari ahli bahasa Indonesia dengan kategori “baik”. 3) hasi validasi dari ahli desain mendapat skor 44 dengan rata-rata 4,00 , sehingga penilaian dari ahli Desain dengan kategori “baik”. Berdasarkan analisis di atas, maka Rencana pelaksanan Pembelajaran (RPP) tematik tema berbagai pekerjaan bermedia LKS budaya lokal Ngada berorientasi model pembelajaran berbasis masalah layak untuk digunakan. Kata kunci : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS Budaya Lokal Ngada, Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Co-Authors Agustina Hermenti Wunu Anastasia Dhone Andi Nafsia Antonia Jelaha Arif Rahman Hakim Awe, Ermelinda Yosefa Azi, Kristina Menge Bajo, Yohanes Baka, Maria Yasinta Balandis, Lidwinda Valeri Bhena, Maria Melania Oktaviana Bunga, Karin Warita Coo, Reldiana Lidivika Dek Ngurah Laba Laksana Dimas Qondias Dionisius Toy Dopo, Florentianus Dopo, Trivonia Due, Maria Yasintha Dugo Towary, Maria Y. Deu Elisabeth Tantiana Ngura Fachry Abda El Rahman Ferdinandus Bate Dopo Flafianus Seso Fransiska Liku Fransiska Saveriana Ndek Inggo, Maria Srimaya Ito, Yohana Klaudia Jaa, Maria Kaju, Brayen Moses Abram M Karmelita Roswinda Meo Maku Kristina Eno Loda Kristina Tona Kua, Maria Yuliana Kugu, Yustina Paulina Laksana, Dek Ngurah Laba Libertus Lalo Lidvina Wero Lidwinda Valeri Balandis Liza, Maria Benedikta Loko, Oliva Lusia Florida Dhiu Magdalena Boa Ari Magdalena Doza Manggus, Meliana Yosefa Mara Oktaviani Pio Maria Angela Marici Tanggo Maria Carmelita Tali Wangge Maria Desidaria Noge Maria Desidaria Noge Maria Desidaria Noge Maria Editha Bela Maria Efriliana Diru Maria Ermelinda Mugi Maria Goreti Marsuni Maria Jaa Maria Magdalena Dhera Maria Melania oktaviana Bhena Maria Oktavia Wawo Maria Oktaviana Rau Maria Patrisia Wau Maria Srimaya Inggo Maria Stefania Weo Maria Y. Deu Dugo Towary Maria Yasinta Baka Marsianus Meka Marsuni, Maria Goreti Matilda Dhiu Meliana Yosefa Manggus Melkior Wewe Moi, Maria Ferdiana Mugi, Maria Ermelinda Nae, Rikardus Ferinius Ndek, Fransiska Saveriana Nenu, Maria Agnes Roswita Ngadha, Christina Ngurah Mahendra Dinatha Niki, Wilfridus Fifentius Nurwijayanti Owa, Yosefa Kafasin Pio, Maria Oktaviani Prisko Yanuarius Djawaria Pare Prudensia Ngao Roja Renata Rita Rosana Lado Saga, Maria Regina Bewa Selo, Maria Kristina Seso, Flafianus Ta'i, Yasinta Tanggo, Maria Angela Marici Tawa, Elisabeth Susanti Tegu, Yohana Ivantiana Tekla Rikarda Lengi Teku, Maria Selviana Theresia Ia Trivonia Dopo Vinsensia Bhoko Wani, Bernabas Wau, Maria Patrisia Wawo, Maria Oktavia Weo, Maria Stefania Wilfridus Muga Wilhelmina Dhone Wilibaldus Bhoke Wilibaldus Bhoke Yanuarius Sebastianus Lobo Yanuarius Sebastianus Lobo Yasinta Maria Fono Yasinta Ta'i Yju, Yohana Yohana Ivantiana Tegu Yohana Rasdiyanti Yohanes Vianey Sayang Yohanes Vianey Sayangan Yohanes Vianney Sayangan Yohans Fransiskus Mite Ngole Yosefa Kafasin Owa YOSEFINA UGE LAWE . Yulius Sumarlan Yunita Paulina Ngguwa