Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Jenis Kemasan terhadap Mutu Benih Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) pada Penyimpanan Tiga Bulan Salsabilla, Alya; Astiningsih, Anak Agung Made; Mayun, Ida Ayu
Agrotrop : Journal on Agriculture Science Vol 14 No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/AJoAS.2024.v14.i02.p06

Abstract

Effect of Packaging on Quality of Sunflower Seeds (Helianthus annuus L.) at Three Months Storage. This study aim to determine the effect of packaging on quality of sunflower seeds. This study used a completely randomized design with 6 treatments, namely sealed plastic bag (Kp), gunny sack (Kg), aluminium foil pouch (Ka), glass jar (Tk), plastic jar (Tp) and plastic sack (Kb) with 4 repetitions. The research was conducted at the Plant Breeding and Seed Technology Laboratory, Agronomy and Horticulture Laboratory and Soil Laboratory, Faculty of Agriculture, Udayana University from September 2022-April 2023. The results showed that the storage techniques for 3 months storage had an effect and aluminium foil pouch (Ka) was able to maintain the quality of sunflower seeds well compared to other storage packaging used in this research as indicated by the value of water content (7,38%), 100 seeds weight (6,88 g), electric conductivity (2,29 mmhos/cm), maximum growth potential (92,50%), germination (85%), simultaneous growth (80,83%) and vigor storability (81,67%).
Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan: Peran Pelatihan dan Lingkungan Kerja di PT. Dinamik Prima Persada Salsabilla, Alya
AGILITY: Jurnal Lentera Manajemen Sumber Daya Manusia Vol 3 No 02 (2025): Mei 2025
Publisher : Lentera Ilmu Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59422/lmsdm.v3i02.784

Abstract

Dalam era globalisasi yang semakin kompetitif, peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat penting bagi setiap individu dan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di PT. Dinamik Prima Persada, dengan didominasi pada karyawan dengan posisi Office Boy (OB). Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menganalisis data kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner tertutup kepada 30 responden, yang kemudian dianalisis menggunakan alat bantu SPSS versi 26. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, serta uji t dan uji F untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa pelatihan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan sedangkan lingkungan kerja tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja, meskipun secara simultan, baik pelatihan kerja maupun lingkungan kerja secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menjelaskan bahwa 66% variasi dalam kepuasan kerja karyawan dapat dijelaskan oleh pelatihan kerja dan lingkungan kerja. Sisanya, 34%, dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi perusahaan dalam upaya meningkatkan kepuasan kerja karyawan, terutama melalui program pelatihan yang efektif.
“Kubu (Kursi Bambu) Sarana Toilet Training Untuk Meningkatkan Kemandirian Lansia di Desa Kamal Kabupaten Sukoharjo”. Yuliana, Novita; Utomo, Muhammad Idharrudin; Salsabilla, Alya; Mu’allimah, Ni’matul Mu’allimah; Pratama, Yusuf Agung
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Mahasiswa (student paper presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik pada lansia cenderung menurun pada beberapa fungsiorgan tubuh sehingga menyebabkan beberapa gangguan, salahsatunya adalah gangguan dalam melakukan aktivitas Buang AirKecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB). Menurunnya kemampuanmobilitas pada lansia dan minimnya peran serta keluarga dalammengurus lansia menyebabkan aktivitas Buang Air Kecil (BAK) danBuang Air Besar (BAB) berada ditempat. Aktivitas ini tentu memilikibanyak risiko dalam bidang kesehatan dan tingkat higene padalansia. Salah satu alat yang dapat memudahkan lansia dalammelakukan aktivitas Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar(BAB) adalah adanya kursi berbasis toilet training, kursi ini terbuatdari bambu dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal di DesaKamal Kabupaten Sukoharjo yang merupakan desa tempat programini dilaksanakan. Tujuan dari program ini adalah untuk mengetahuitingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas BAK dan BABdengan menggunakan kursi bambu berbasis toilet training. Selain ituunuk melatih penggunaan kursi agar dapat dilakukan oleh lansiauntuk menerapkan posisi ergonomis saat menggunakan kursi dalammelakukan tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptifkualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Penggunaankursi bambu berbasis toiletKtraining ini diharapkan dapatmeningkatkan kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas BuangAir Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB). Hasil dari pengabdianini adalah terciptanya kondisi lansia yang mandiri dalam melakukanaktivitas BAB,BAK dan juga mampu menumbuhkan perekonomianmasyarakat
Hubungan Karakteristik Sosial dan Perilaku Ibu terhadap Keputusan Pemberian Susu Formula pada Bayi Usia 0-24 Bulan di Puskesmas Merdeka, Kota Bogor: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keputusan Ibu dalam Pemberian Susu Formula pada Bayi Usia 0-24 Bulan di Puskesmas Merdeka, Kota Bogor Salsabilla, Alya; Anwar, Khoirul; Syah, Muh. Nur Hasan
Amerta Nutrition Vol. 7 No. 2SP (2023): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 3rd Amerta Nutrition Conferenc
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v7i2SP.2023.58-64

Abstract

Background: Infants aged 0-24 months are known to experience a period of rapid growth and development with increasing vulnerability to deficiency and overnutrition. The low prevalence of exclusive breastfeeding among this age group is inversely proportional to the increasing trend of formula feeding motivated by several factors. Objectives: This study aimed to analyze the social factors affecting the decision of mothers to provide formula milk to infants aged 0-24 months. Methods: A quantitatively descriptive method with a cross-sectional design was used, while the respondents were mothers having infants aged 0-24 months and were active in visiting the health center. The respondents totaled 66 people who were further divided into groups including mothers who provided formula milk and those who did not. The sample selection was achieved with the purposive sampling method, while data were collected by distributing questionnaires on several factors which had responses ranging from never to frequently. Results: The results showed that there were differences in the variable role of health workers between formula and non-formula milk groups with a significance value of 0.014 (<0.05). Moreover, there was a significant relationship between family support (P=0.002; R=0.373) and the role of health workers (P=0.001; R=0.387) in the decision to provide formula feeding. Conclusions: There was no significant difference in the nutritional status of infants who were provided formula milk and those who were not. On the other hand, a significant relationship was found between family support and the role of health workers in formula feeding of infants 0-24 months. Other variables such as maternal knowledge of breast milk, early initiation of breastfeeding, and promotion of formula milk had no significant association with formula feeding.
The Relationship between the Frequency of Formula Feeding and the Use of Milk Bottle Size with the Nutritional Status of Infants Aged 0-24 Months at Puskesmas Merdeka, Bogor City: Hubungan Frekuensi Pemberian Susu Formula dan Penggunaan Ukuran Botol Susu dengan Status Gizi Bayi Usia 0-24 Bulan di Puskesmas Merdeka, Kota Bogor Anwar, Khoirul; Salsabilla, Alya; Syah, Muh. Nur Hasan
Amerta Nutrition Vol. 7 No. 2SP (2023): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION Special 3rd Amerta Nutrition Conferenc
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v7i2SP.2023.92-99

Abstract

Background: An infant (aged 0-24 months) is in a growth phase prone to nutritional problems if the infant's food intake is improper. Based on the data in Bogor City, the number of babies exclusively breastfed in 2020 was only 54.7%. A 100 ml formula milk has energy and protein contents of 10-18% and 55-80%, respectively, higher than breast milk, causing infant obesity. Objectives: Analyze the relationship between the frequency formula consumption and use bottle size with the nutritional status of infants aged 0-24 months. Methods: The study was conducted quantitatively (descriptive) with a Cross-Sectional Study design with mothers of children aged 0-24 months as willing and active respondents coming to posyandul. Respondents amounted to 66 people who were divided into groups with different formula milk frequencies: 1-4 bottles and > four bottles per day and use ≤180 ml and >180 ml bottle sizes per day. Respondents were selected by purposive sampling. The statistical test uses Mann withney for the difference test and Spearman rank for the relationship test. Results: There was a significant relationship between the frequency of formula feeding and the growth index of WHZ (P=0.005; R=0.338). There was a significant relationship between the use of formula bottle size and HAZ growth index (P=0.021; R=0.283), WHZ (P=0.023; R=0.280), and BAZ (P=0.004; R=0.353). Conclusions: There are differences in nutritional status in using milk bottle sizes. Nutritional Status Infants with WHZ growth index showed significant results leading to obesity in infants given formula milk >4 bottles per day.