Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

ASUPAN ZAT GIZI PADA IBU HAMIL ANEMIA DAN KADAR FERITIN RENDAH Syah, Muhammad Nur Hasan
Jurnal Mitra Kesehatan Vol 1, No 1 (2017): JMK
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola konsumsi wanita di Indonesia pada umumnya mengandung zat besi kualitas rendah. Sumber bahan makan lebih banyak dari bahan sayuran dimana kadar zat besi pada sumber nabati diketahui memiliki kualitas besi yang rendah dan untuk penyerapan memerlukan bantuan zat pendorong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan asupan zat gizi pada ibu hamil berdasarkan kadar hemoglobin dan kadar feritin. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 71 ibu hamil. Pengumpulan data selama 2 bulan, September – Oktober 2012. Pemeriksaan Hemoglobin dilakukan dengan cara cyanmethemoglobin dan kadar besi dengan menggunakan metode HPLC. Hasil yang diperoleh adalah 32,4% anemia dan 5,6% memiliki kadar feritin rendah. Berdasarkan analis pada kedua kondisi memiliki asupan energi rendah, yaitu 42% Angka Kecukupan Gizi (AKG). Asupan protein cukup sekitar 70% AKG dan 68% AKG. Aupan zat gizi mikro dibagi  menjadi dua bagian, vitamin E, vitamin C, tiamin, riboflavin, niasin, dan seng memiliki asupan yang rendah yaitu 20-50% AKG. Bagian lainnya, folat dan besi memiliki asupan sangat rendah yaitu 20% AKG. Asupan zat gizi pada ibu hamil anemia dan kadar feritin rendah memperlihatkan asupan yang rendah dibanding AKG. Disarankan ibu hamil dapat diberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang konsumsi makanan bergizi seimbang
Pengaruh Edukasi Gizi Melalui Komik Dan Leaflet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Terkait Anemia Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 14 Jakarta Hannanti, Herdara; Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Muh. Nur Hasan Syah
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 13 No 1 (2021): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v13i1.85

Abstract

AbstrakBackground : Anemia is still a major public health problem in the world. Indonesia become one of the countries experiencing triple burden of malnutrition and one of them is anemia. The current situation of covid-19 pandemic considered worsen the challenge. Education especially about anemia problem on adolescents girl play an important role in the emergency response covid-19 pandemic. Purpose : To determine the effect of nutrition education using comic and leaflet on the improvement of anemia knowledge in adolescents girl in SMA Negeri 14 Jakarta . Method : Design of this study is quasy experimental with pre-post test group design involving 126 female students in class X and XI which choosed by cluster random sampling. Knowledge data collected with online method. Result : The result was there were differences in respondents knowledge on the effect of nutrition education using comic (p=0,000) and leaflet (p=0,000) media with alpha 0,05. Conclusion : There is an effect of nutrition education using comic and leaflet on anemia knowledge in adolescents girl in SMA Negeri 14 Jakarta Latar Belakang : Anemia hingga saat ini masih menjadi masalah utama dalam kesehatan yang terjadi di seluruh dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami tiga beban malnutrisi, salah satunya diantaranya adalah anemia. Kondisi pandemi covid-19 saat ini dinilai dapat memperburuk tantangan tersebut. Edukasi terutama mengenai masalah anemia pada remaja putri berperan penting dalam masa tanggap darurat pandemi covid-19. Tujauan : Mengetahui pengaruh edukasi gizi melalui komik dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan terkait anemia pada remaja putri di SMA Negeri 14 Jakarta. Metode : Desain penelitian yang digunakan, yaitu quasy experimental dengan rancangan pre-post test group design melibatkan 126 siswi kelas X dan XI yang dipilih dengan cluster random sampling. Pengambilan data pengetahuan dilakukan secara daring. Hasil : Ada perbedaan pengetahuan responden terhadap pengaruh penggunaan media edukasi gizi melalui komik (p=0,000) dan leaflet (p=0,000) dengan alpha 0,05. Kesimpulan : Ada pengaruh edukasi gizi melalui komik dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan anemia pada remaja putri di SMA Negeri 14 Jakarta.
HUBUNGAN CITRA TUBUH DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI STIKES MITRA KELUARGA Salsabilla, Hanny; Hasan Syah, Muhammad Nur
Jurnal Nutrire Diaita (Ilmu Gizi) Vol 10, No 02 (2018): NUTRIRE DIAITA
Publisher : Lembaga Penerbitan Unversitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/nut.v10i02.2541

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Citra tubuh adalah prsepsi seseorang terhadap tubuhnya, yang berasal dari pikiran dan perasaan orang tersebut. Persepsi ini dapat berupa positif atau negatif yang akan mempengaruhi status gizinya. Citra tubuh yang negatif dapat menyebabkan status gizi yang tidak normal. Tujuan: Mengetahui hubungan citra tubuh dengan status gizi remaja akhir di STIKes Mitra Keluarga Bekasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Sampel berjumlah 195. Pengumpulan data menggunakan Body Shape Questionnaire (BSQ). Status Gizi ditentukan dengan IMT menurut umur. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Persentase status gizi kurus dan gemuk adalah 14,4% dan 11,3%. Terdapat 46.2% remaja dengan citra tubuh negatif. Hasil uji bivariat didapati nilai p=0,000 (<0,05) hal ini menunjukan adanya hubungan antara citra tubuh dengan status gizi pada remaja akhir di STIKes Mitra Keluarga Bekasi. Remaja akhir yang memiliki citra tubuh negatif, sebanyak 74,5% memiliki status gizi normal, 23,3% gemuk dan 2,2% kurus. Kesimpulan: Citra tubuh memiliki hubungan dengan status gizi remaja di STIKes Mitra Keluarga Kata kunci: remaja, citra tubuh, status gizi.
The Hubungan Indeks Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di SMK Kota Bekasi Fristy Rahmazahra Danty; Muhammad Nur Hasan Syah; Afrinia Eka Sari
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 10 No 1 (2019): November
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.817 KB) | DOI: 10.33657/jurkessia.v10i1.198

Abstract

Healthy Eating Index was known as Indeks Gizi Seimbang in Indonesia. Healthy Eating Index is a measure of the suitability of subject consumption to the recommended meal portion from the Balanced Nutrition Guidelines. If the subject IGS score approaches the maximum number, this indicates a good quality of the subject food consumption and in accordance with the recommended Balanced Nutrition Guidelines. This study was aimed to determine the relationship of balanced nutritional index with nutritional status at adolescent women in SMK Kota Bekasi. This study was an observational analytic study by cross sectional design. The subject of this study was women adolescent with the age between 14-18 years old. This study was located in SMKN 2 Kota Bekasi, SMKN 3 Kota Bekasi, SMKN 5 Kota Bekasi, SMKS Bina Karya Mandiri, and SMKS Bina Husada Mandiri. Data collected by interview using FFQ (Food Frequency Questionnaire) then examined by chi square test. The percentage of food consumption quality with the bad category was 55% and with the very good category was only 6%. The conclusion of this study is there is no relationship between healthy eating index with the nutritional status of women adolescent. But there is a relationship between healthy eating index of the vegetables component with the nutritional status of women adolescent.
The Relationship between Obesity and Anemia among Adolescent Girls Muhammad Nur Hasan Syah
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 4 (2022): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i4.712

Abstract

Nutrition problems that are often faced by adolescent are obesity and anemia. Obesity in adolescent increases the risk of anemia due to inflammation. Inflammation that occurs in obese adolescent will cause disruption of iron absorption and a decrease in hemoglobin levels. This research aims to determine the relationship of obesity with the occurrence of anemia in adolescent in SMK of Bekasi City. This type of research is observational analytic with cross sectional method. The independent variable in this research is obesity and the dependent variable is the occurrence of anemia. The subjects of the research are adolescent of SMK of Bekasi City who met the inclusion and exclusion criteria. The data obtained were statistically analyzed by chi-square test. The results of this research indicate 19.5% of adolescent have a status nutrition overweight and obesity and 31.4% of adolescent experiencing anemia. Adolescent are anemic obesity amounted to 12.5% and shows there is a connection between obesity with the incidence of anemia in adolescent in SMK Kota Bekasi (p < 0.05). The conclusions of the research are obesity can increase the risk of anemia in adolescent
HYPERTENSION AND RELATED FACTORS AMONG FEMALE STUDENTS AT VOCATIONAL HIGH SCHOOL BEKASI, INDONESIA Muh. Nur Hasan Syah; Utami Wahyuningsih; Sandy Ardiansyah; Muhammad Asrullah
Media Gizi Indonesia Vol. 15 No. 3 (2020): JURNAL MEDIA GIZI INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v15i3.219-224

Abstract

Hypertension is one of non-communicable diseases which prevalence is high in Indonesia, not only among adult and elderly but also among adolescent. Hypertension can be caused by various factors including fat intake, fi ber intake and nutritional status. The purpose of this study was analyze the correlation of fat intake, fi ber intake, and obesity with hypertension among female students at Vocational high school, Bekasi, Indonesia. This was a cross sectional study among 255 female students who were selected by purposive sampling technique. Hypertension was measured using sphygmomanometer with 95 percentile cut-off based on sex, age, and body height (cut-off hypertension was > 104-115 mmHg systolic and > 62-68 mmHg diastolic blood pressure). Fat and fi ber intake were assessed using Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), and obesity was measured using digital weighing scales and microtoise. Data were analyzed by chi square test. The results showed that prevalence of female students with low f fat intake was 58,8%; low fi ber intake was 82,0%; obesity was 25,1%; and hypertension was 16,5%. There was a positive correlation between fat intake (p=0,011) and obesity (p<0,01) with hypertension but no correlation was found between fi ber intake (p=0,916) and hypertension. Fat intake and obesity were related to the hypertension in adolescents. Routine blood pressure checks and restrictions on fat intake are needed to reduce the risk of hypertension in adolescents.
Risiko Gangguan Makan dan Kejadian Anemia pada Mahasiswa Putri Program Studi S1 Gizi STIKES Mitra Keluarga Muh. Nur Hasan Syah; Alfi Fairuz Asna
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2018): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v2i1.1

Abstract

Pendahuluan & Tujuan: Anemia merupakan masalah gizi kesehatan masyarakat yang dapat terjadi pada seluruh usia. Pada tahun 2013 proporsi anemia di Indonesia adalah 21,7 persen. Anemia dapat disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah pola konsumsi. Anemia pada remaja putri dan wanita usia subur dapat menyebabkan gangguan pada 1000 hari pertama kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko gangguan makan dan anemia pada mahasiswa gizi. Bahan dan Metode: Penelitian ini adalah studi cross sectional dengan sampel 46 mahasiswa gizi jenis kelamin perempuan berusia 19 tahun. Pengumpulan data risiko gangguan makan menggunakan kuesioner Eating Attitudes Test (EAT-26) data anemia diperoleh dari data sekunder hasil pemeriksaan kesehatan mahasiswa baru. Data dianalisi dengan menggunakan SPSS, dilakukan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian terdapat 21,7 persen anemia dan 26,1 persen berisiko gangguan makan. 20 persen mahasiswa yang anemia memiliki risiko gangguan makan. Hasil uji statistik memperlihatkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara risiko gangguan makan dengan anemia. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian adalah risiko gangguan makan dapat terjadi pada mahasiswa gizi yang memungkinkan dapat menjadi penyebab anemia.
Apakah Citra Tubuh dan Risiko Gangguan Makan Berisiko Anemia? Studi Kasus Pada Siswa Putri Taufik Maryusman; Yunda Puspajati Mawapi; Muh. Nur Hasan Syah
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 4 No 1 (2020): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v4i1.34

Abstract

Penelitian menunjukkan bahwa remaja tidak puas dengan penampilan mereka dan mempengaruhi perilaku makan mereka serta melakukan diet ketat yang akan berdampak pada peningkatan risiko gangguan makan. Kebutuhan gizi yang tidak mencukupi dalam tubuh akan menyebabkan terganggunya proses pembentukan sel darah merah yang dapat menyebabkan penyakit anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara citra tubuh dan risiko gangguan makan dengan kejadian anemia pada remaja putri di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Bekasi. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode cross-sectional. Subjek penelitian adalah siswa SMK di Kota Bekasi yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil metode diperoleh dengan dianalisis secara statistik dengan Uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa remaja putri dengan citra tubuh negatif yang mengalami anemia adalah 24,3% dan menunjukkan hubungan antara citra tubuh dengan anemia (p = 0,03, OR = 0,579). Anak perempuan yang berisiko mengalami gangguan makan dan mengalami anemia adalah 21,6% dan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara risiko gangguan makan dan anemia (p = 0,27). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa citra tubuh dapat meningkatkan risiko anemia pada remaja putri
Analisis Indeks Glikemik Minuman Sereal Tentara Nasional Indonesia Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi; Jasmine Ramadina Djumantara; Muhammad Nur Hasan Syah; Dian Luthfiana Sufyan
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v4i2.137

Abstract

Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan alat pertahanan negara yang memiliki banyak tugas di lapang. Dalam menjalankan setiap tugasnya, setiap prajurit TNI dituntut untuk memiliki kondisi kesehatan yang baik dan prima. Selama menjalankan tugasnya di lapang, prajurit TNI memerlukan makanan yang mudah dan cepat dikonsumsi serta padat akan energi. TNI sudah mengembangkan salah satu produk minuman sereal yang padat energi dan mudah penyajian, yaitu imukal. Namun informasi terkait produk tersebut masih terbatas, terutama bagaimana kecepatan minuman sereal dirubah menjadi glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa indeks glikemik serta beban glikemik minuman sereal imukal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain studi eksperimental. Pada penelitian ini menggunakan 14 responden penelitian yang terdiri dari 7 perempuan dan 7 laki-laki. Kadar glukosa darah responden diperiksa setelah mengonsumsi pangan standar berupa glukosa murni dan pangan uji berupa produk imukal. Hasil analisis kandungan gizi didapatkan dalam setiap kemasan produk imukal (35 gr) mengandung 0,89 gram air, 1,03 gram abu, 3,11 gram protein, 6,04 gram lemak, 23,93 gram karbohidrat, serta 162,48 kkal energi. Indeks glikemik produk imukal 89,98 (SD±28,55) yang termasuk kategori indeks glikemik tinggi. Sedangkan beban glikemik produk imukal 21,53 (SD±6,83) yang termasuk kategori beban glikemik tinggi.
PELATIHAN KADER POSYANDU TERKAIT PENGUKURAN TUMBUH KEMBANG BADUTA DI DESA SRIKAMULYAN, KAB. KARAWANG, PROV. JAWA BARAT Silvia Mawarti Perdana; Afrini Eka Sari; Alfi Fairuz Asna; Muh. Nur Hasan Syah
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 3 No. 2 (2020): MEDIC: Medical Dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v3i2.11178

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Pertumbuhan dan perkembangan pada masa baduta penting untuk mendapatkan perhatian serius dan dikuasai oleh kader posyandu sebagai garda terdepan pengukuran tumbuh kembang anak di masyarakat. Pengukuran tumbuh kembang perlu dilakukan secara berkala agar menjadi acuan bagi upaya peningkatan pertumbuhan dan stimulasi perkembangan anak. Masih kurangnya pengetahuan, keahlian, dan motivasi kader posyandu dalam pengukuran tumbuh kembang anak menjadi permasalahan dalam optimalisasi tumbuh kembang anak. Tujuan: meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi kader posyandu dalam pengukuran tumbuh kembang anak. Metode: Kegiatan dalam pelatihan ini menggunakan metode ceramah dan demonstrasi dengan media berupa powerpoint, modul, dan alat pengukuran tumbuh kembang anak (timbangan berat badan anak, lenghtboard, meteran, pita LILA, dan kit pengukuran perkembangan). Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama enam bulan di Desa Srikamulyan, Kab. Karawang, Prov. Jawa Barat. Hasil: Telah dilaksanakannya pelatihan kader terkait pengukuran tumbuh kembang baduta melalui diskusi dan praktik langsung terhadap 30 orang kader posyandu. Kesimpulan: Kegiatan pelatihan ini mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi kader posyandu dalam pengukuran tumbuh kembang baduta, namun demikian masih diperlukan monitoring dan evaluasi terhadap keberlanjutan pengukuran tumbuh kembang yang dilakukan kader terhadap anak baduta serta upaya kader untuk memberikan edukasi pada orangtua. Kata Kunci : Baduta, Kader, Perkembangan, Pertumbuhan