ABSTRAKUpaya mengurangi volatilitas amonia pada peternakan ayam adalah dengan menggunakan bahan alternatif sebagai adsorben yang ditambahkan ke bahan alas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan arang aktif bambu pada ekskreta terhadap bobot badan dan karakteristik karkas ayam lokal. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. P1 = Tanpa penambahan arang aktif bambu (AAB) pada ekskreta; P2 = penambahan 2% AAB pada ekskreta; P3 = penambahan 5% AAB pada ekskreta; P4 = penambahan 10% AAB pada ekskreta. Arang bambu diaktifkan dengan NaCl 20% selama 24 jam. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penambahan arang aktif bambu sebesar 5-10% pada ekskreta berdampak signifikan terhadap bobot badan ayam lokal. Namun, penambahan hingga 10% arang aktif bambu pada ekskreta tidak berpengaruh signifikan terhadap bobot dan persentase karkas, serta bobot relatif proventrikulus, ventrikulus, duodenum, ileum, sekum, dan bursa fabricius.Kata kunci: Adsorben, bambu, arang, ekskreta ABSTRACTEfforts to reduce ammonia volatile in poultry house by using alternative materials that can serve as adsorbents added to the litter material. This study aims to determine the effect of adding bamboo activated charcoal to excreta on the body weight and carcass characteristics of local chickens. The experimental design employed a completely randomized design. P1 = Without addition of bamboo activated charcoal (BAC) to excreta; P2 = addition of 2% BAC; P3 = addition of 5% BAC; P4 = addition of 10% BAC. The research findings concluded that adding bamboo activated charcoal at 5-10% to excreta had a significant impact on the body weight of local chickens. However, the addition of up to 10% bamboo activated charcoal to excreta did not significantly affect the weight and percentage of carcasses, as well as the relative weight of the proventriculus, ventriculus, duodenum, ileum, cecum, and bursa fabricius.Key words: Adsorbents, bamboo, charcoal, excreta