Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ASUMSI DESAIN PEMBELAJARAN DAN LANDASAN TEORITIK DESAIN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Ina Magdalena; Adinda Nazwa Kharisma; Rifka Nur Rahman; Putri Kholifah
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 9 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i9.1901

Abstract

Asumsi desain pembelajaran dan landasan teoritik desain pembelajaran berbicara tentang asumsi-asumsi penting yang mendasari perencanaan pembelajaran. Melalui Observasi dari dalam dan luar terhadap asumsi-asumsi tersebut, eksplorasi ini bertujuan untuk mengenali komponen-komponen utama yang berdampak pada rencana pembelajaran. Strategi penelitian meliputi penulisan survei, wawancara, dan pertemuan untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap mengenai asumsi-asumsi yang mendasari yang sebagian besar diakui dalam lingkungan pembelajaran. Hasil dari penelitian mengungkapkan struktur yang masuk akal yang dapat digunakan sebagai alasan untuk perencanaan pembelajaran yang sukses. Dengan memahami asumsi-asumsi yang mendasari ini, para insinyur pembelajaran dapat lebih terlibat dalam mengkoordinasikan aturan-aturan yang membantu mengembangkan pengalaman yang ideal. Konsekuensi pragmatis dari penelitian ini menambah pemahaman tambahan mengenai hubungan antara asumsi-asumsi dasar dan rencana pendidikan yang berguna.
Penyuluhan Pengelolaan Sampah Daur Ulang Untuk Guru Sekolah Dasar Mendorong Pendidikan Berbasis Green Education Adinda Nazwa Kharisma; Ina Magdalena; Riski Firmansyah; Fadhillah Dwi Indriani
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Environmental-based education, or Green Education, is an essential approach in shaping a generation that cares about environmental sustainability from an early age. This study aims to describe the implementation of recycling waste management training for elementary school teachers as an effort to promote the application of Green Education in the learning process. The training activity was carried out at SDN Lengkong Wetan 1, involving five classroom teachers and ten subject teachers through three main methods: observation, guidance and training, and participatory discussion. The results show an increase in teachers’ understanding and awareness of the importance of waste management and its relevance to students’ character development. Teachers became more enthusiastic in practicing simple waste management techniques, such as composting and reusing materials as teaching media. Furthermore, a collective commitment emerged among teachers to integrate the principles of Green Education into thematic curricula and the Projek Profil Pelajar Pancasila within the Independent Curriculum, particularly under the theme of sustainable lifestyle. These findings confirm that training not only enriches teachers’ knowledge but also plays a strategic role in fostering an environmentally friendly school culture. Therefore, recycling waste management training for elementary school teachers can be an effective step in strengthening the implementation of Green Education while supporting the formation of environmentally conscious future generations. Keywords: Green Education, training, waste management, elementary school, Independent Curriculum. Abstrak Pendidikan berbasis lingkungan atau Green Education menjadi salah satu pendekatan penting dalam membentuk generasi yang peduli terhadap kelestarian alam sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan penyuluhan pengelolaan sampah daur ulang bagi guru sekolah dasar sebagai upaya mendorong penerapan Green Education dalam proses pembelajaran. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di SDN Lengkong Wetan 1 dengan melibatkan lima guru kelas dan sepuluh guru mata pelajaran melalui tiga metode utama, yaitu observasi, bimbingan dan pelatihan, serta diskusi partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan kesadaran guru mengenai pentingnya pengelolaan sampah serta relevansinya dengan pembentukan karakter siswa. Guru menjadi lebih antusias dalam mempraktikkan teknik pengolahan sampah sederhana, seperti pembuatan kompos dan pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran. Selain itu, muncul komitmen kolektif dari guru untuk mengintegrasikan prinsip Green Education ke dalam kurikulum tematik dan Projek Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka, khususnya tema gaya hidup berkelanjutan. Temuan ini menegaskan bahwa penyuluhan tidak hanya memperkaya wawasan guru, tetapi juga berperan strategis dalam membangun budaya sekolah yang ramah lingkungan. Dengan demikian, penyuluhan pengelolaan sampah daur ulang bagi guru sekolah dasar dapat menjadi langkah efektif dalam memperkuat implementasi Green Education sekaligus mendukung terbentuknya generasi berkarakter peduli lingkungan. Kata kunci: Pendidikan Hijau, penyuluhan, pengelolaan sampah, sekolah dasar, Kurikulum Merdeka.