Utami, Sonia Pricillia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Role Of Solidarity in A Multicultural Community Between Ethnic Chinese And Ethnic Minang In The Trade Process at Tanah Kongsi Padang Market Area Primadani, Yossi; Utami, Sonia Pricillia; Enjelika, Fitri; Saputra, Hanafi
Journal of Humanity Studies Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jhs.2023.v2i1.7745

Abstract

The issue of natives and non-natives, minorities and the majority has become an exaggerated issue, giving rise to sentiment and disruption of relations between ethnic minorities and the ethnic majority. This article was deliberately written to see a portrait of harmony between Minang and Chinese ethnic groups in the city of Padang. This article aims to analyze the role of solidarity in a multicultural society which includes 2 ethnicities, namely the Minang and Chinese ethnicities in the Tanah Kongsi market area, Pondok, Padang, West Sumatra. In this research, the author uses qualitative methods by observing objects. Such as conducting observations, interviews with research informants and also using document studies. From this research the author sees a relationship of solidarity between traders in the market, Tanah Kongsi, Pondok, Padang. As can be seen when they interact, they still maintain friendly relations even though they are both competing in the trading process. And the way they help each other in the selling process, as well as by dividing the Los as a place to sell, where in the Tanah Kongsi market, not only provides halal sales, non-halal ones are also available in the market.
PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA BERBASIS BUDAYA LOKAL DALAM PENERAPAN P5 DI SMA N 1 SAWAHLUNTO Utami, Sonia Pricillia; Sarbaitinil; Erningsih
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 3 September 2025 In Order
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.30432

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa Kurikulum merdeka memberikan kebebasan kepada peserta didik dengan memperhatikan muatan internal untuk pemahaman dan penguatan kompetensi peserta didik. Salah satu ciri khas dari Kurikulum Merdeka Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, program ini memberikan solusi terhadap permasalahan dan sekaligus menerapkan nilai-nilai pancasila. Penelitian ini bertujuan, untuk menganailisis perencanaan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Budaya lokal di SMAN 1 Sawahlunto, mengetahui bagaimana Pelaksanaan kegiatan Kurikulum Merdeka Berbasis Budaya Lokal dalam Penerapan P5 di SMAN 1 Sawahlunto, dan menemukan kendala saat Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Budaya Lokal Dalam Penerapan P5 di SMAN 1 Sawahlunto. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah Teori Kontruktivisme yang dikemukakan oleh Jean Piaget. Metode yang digunakan kualitatif. Informan berjumlah 12 orang terdiri dari Wakil Kurikulum, Koordinator P5, Guru Pengampu P5, dan siswa. Analisa data menggunakan Miles dan Huberman, dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 2 tahap dalam Perencanan Pelaksanaan KM Berbasis Budaya Lokal (1). Pemilihan Tema (2). Penentuan Topik. Adapun 4 tahap dalam Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Berbasis Budaya Lokal Dalam Penerapan P5 yaitu (1). Guru Memberikan Orientasi kepada peserta didik (2). Kontekstualisasi Peserta didik Dalam Pembelajaran Randai (3). Aksi Randai (4). Refleksi Tentang Randai. Kendala yang di hadapi dalam Pelaksanaan P5 (1). Guru mengalami kendala dikarnakan guru pengampu P5 ini bukan asli orang yang mengenal lebih dalam randai akan tetapi guru mapel. (2). Peserta didik mengalami kendala dalam gerakan, tarian dan cerita yang diiringi dalam randai.