Sarbaitinil
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Tipologi Hantaran dalam Tradisi Manjapuik Anak Pisang di Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung Faria Gusmi, Len; Sarbaitinil; Elfemi, Nilda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.986 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Tipologi Hantaran Dalam Tradisi Manjapuik Anak Pisang Di Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tipologi hantaran yang diberikan induak bako berdasarkan status sosial anak pisang di Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Teori yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah Menurut stratifikasi sosial yang dikemukakan oleh Max Weber, Max Weber menyatakan bahwa kelas menengah kebawah dianggap memiliki peranan strategis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pemilihan informan dilakukandengan mengunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan wawancara mendalam (indepti interview). Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengunakan interaktif yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman yaitu: (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, dan (4) Penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sejarah Tradisi Manjapuik Anak Pisang di Nagari Silokek, (2) Tatacara Pelaksanaan Tradisi Manjapuik Anak Pisang, (3) Bentuk Hantaran Yang Diberikan Oleh Induak Bako Kepada Anak Pisang, (4) Tipologi Hantaran Tradisi Manjapuik Anak pisang.
Tipologi Hantaran dalam Tradisi Manjapuik Anak Pisang di Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung Faria Gusmi, Len; Sarbaitinil; Elfemi, Nilda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3405

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Tipologi Hantaran Dalam Tradisi Manjapuik Anak Pisang Di Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tipologi hantaran yang diberikan induak bako berdasarkan status sosial anak pisang di Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Teori yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah Menurut stratifikasi sosial yang dikemukakan oleh Max Weber, Max Weber menyatakan bahwa kelas menengah kebawah dianggap memiliki peranan strategis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pemilihan informan dilakukandengan mengunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan wawancara mendalam (indepti interview). Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengunakan interaktif yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman yaitu: (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, dan (4) Penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sejarah Tradisi Manjapuik Anak Pisang di Nagari Silokek, (2) Tatacara Pelaksanaan Tradisi Manjapuik Anak Pisang, (3) Bentuk Hantaran Yang Diberikan Oleh Induak Bako Kepada Anak Pisang, (4) Tipologi Hantaran Tradisi Manjapuik Anak pisang.
Menumbuhkan Minat Belajar Siswa melalui Metode Pembelajaran Kreatif Sarbaitinil; Muzakkir; Muhammad Yasin; Irfan Sepria Baresi; Muhammadong
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/JIMR75xf4w76

Abstract

Dalam dunia pendidikan, menumbuhkan minat belajar siswa merupakan tantangan yang penting. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif adalah melalui penerapan metode pembelajaran kreatif. Metode ini menekankan pada keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran, memungkinkan mereka untuk bereksperimen, berkolaborasi, dan berkreasi dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, minat belajar siswa dapat ditingkatkan melalui pengalaman pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan bermakna. Faktor penentu minat belajar siswa sangat beragam. Mulai dari motivasi intrinsik, dukungan sosial, pengalaman belajar sebelumnya, preferensi belajar, hingga kualitas lingkungan pembelajaran. Motivasi intrinsik, misalnya, mendorong siswa untuk belajar karena minat dan kepuasan pribadi, sementara dukungan sosial dari keluarga, teman, dan guru memberikan dorongan tambahan. Pengalaman belajar sebelumnya dan preferensi belajar turut memengaruhi minat belajar siswa, begitu dengan kualitas lingkungan pembelajaran yang memfasilitasi eksplorasi dan pembelajaran yang bermakna. Metode pembelajaran kreatif memainkan peran kunci dalam mempengaruhi minat belajar siswa. Dengan memanfaatkan teknik-teknik seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, dan role-playing, siswa dihadapkan pada pengalaman pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Mereka dapat mengeksplorasi konsep-konsep secara praktis, berpikir kritis, dan mengembangkan keterampilan kolaborasi. Pendekatan ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang dan memotivasi siswa untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Penerapan metode pembelajaran kreatif dapat menjadi strategi efektif dalam menumbuhkan minat belajar siswa. Melalui pendekatan ini, pendidik dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, memicu minat belajar yang lebih besar, dan membantu siswa untuk mencapai potensi belajar mereka secara optimal.
Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Mengembangkan Objek Wisata di Pantai Salido Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan Viona Rahmanda; Sarbaitinil; Ikhsan Muharma Putra
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.704 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i3.4124

Abstract

Abstrak Perkembangan objek wisata tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, akan tetapi juga ikut dilakukan oleh masyarakat. Pemerintah dan masyarakat perlu mengembangkan sesuatu yang bisa menarik wisatawan agar mau berkunjung dan menikmati keindahan objek wisata. Salah satu yang menarik pengunjung tentunya terhadap kenyamanan fasilitas pembangunan. Tujuan dari penelitian adalah untuk Menganalisis Partisipasi masyarakat lokal dalam mengembangkan Objek Wisata di Pantai Salido di Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Community Development yang dikemukakan oleh Karel Marthen Eramuri. Penelitian dilakukan di Pantai Salido di Kecamatan IV Jurai, Nagari Salido Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskripstif. Penarikan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diawali dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa partisipasi masyarakat dalam mengembangkan objek wisata pantai salido diantaranya: 1) Partisipasi Dalam Perencanaan Pengembangan Objek Wisata Pantai Salido. 2) Partisipasi masyarakat dalam bentuk Pelaksanaan 3) Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelola dan Pengembangan Objek Wisata. 4) Partisipasi Dalam Bentuk Pengawasan dan 4) Partisipasi Dalam Bentuk Objek Wisata Pantai Salido Kata Kunci: Partisipasi, Masyarakat Lokal, Objek Wisata Abstract The development of tourism objects is not only carried out by the government, but also by the community. The government and society need to develop something that can attract tourists to want to visit and enjoy the beauty of the tourist attraction. One of the things that attracts visitors is of course the convenience of development facilities. The purpose of the study is to analyze the participation of local communities in developing tourism objects on Salido Beach in District IV Jurai Pesisir Selatan The theory used in this study is the Community Development theory proposed by Karel Marthen Eramuri. The research was conducted at Salido Beach in District IV Jurai, Nagari Salido, Pesisir Selatan Regency. This research used qualitative research methods with descriptive research type. The withdrawal of informants was carried out by purposive sampling technique. The data collection method in this study began with observation, in-depth interviews, and document studies. Data analysis techniques in research can be carried out in several stages, namely, data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study indicate that there are several community participations in developing Salido Beach tourism objects including: 1) Participation in Planning the Development of Salido Beach Tourism Objects. 2) Community Participation in Tourism Object Management and Development. 3) Participation in the Form of Supervision and 4) Participation in the Form of Salido Beach Tourism Objects Keywords: Participation, Local Community, Tourism Object
UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI FASE F DI SMAN 1 SALIMPAUNG primadani, yossi; Sarbaitinil; Yanti Sri wahyuni
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 3 September 2025 In Order
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.29763

Abstract

Berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki peserta didik. Lemahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran, perlu dilakukan berbagai upaya oleh guru sosiologi dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pesrta didik, Salah satu model yang relevan yaitu model Problem Based Learning. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya guru meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model Problem Based Learning pada mata pelajaran sosiologi Fase F di SMAN 1 Salimpaung.Penelitian ini ialah menggunakan teori belajar kognitif yang dikemukakan oleh Jerome Bruner.Teori belajar kognitif Bruner memberikan perhatian terhadap pentingnya pengembangkan kemampuan berpikir, teori ini memandang bahwa manusia sebagai memproses, pemikiran dan pencipta informasi. Metode yang digunakan kualitatif. Informan berjumlah 8 informan terdiri dari kepala sekolah, wakil bidang kurikulum, guru mata pelajaran Sosiologi kelas XI, dan peserta didik. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan model Miles dan Huberman, dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 5 upaya yang dilakukan guru sosiologi dalam meningkatkan kemampuan berpikir kiritis peserta didik melalui modeL pembelajaran Problem Based Learning yaitu (1) Guru menyusun modul ajar berbasis masalah konstektual (2). Guru melilih materi yang dapat merangsang pemikiran kritis (3). Guru menggunakan pertayaan terbuka dan diskusi kelompok (4). Guru membimbing peserta didik untuk mengkaji informasi dari berbagai sumber (5). Guru memfasilitasi proses berpikir mandiri peserta didik. Ada 2 Faktor penghambat bagi guru dalam meningkatkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model Problem Based Learning yaitu, (1) keterbatasan waktu dan (2) heterogenitas kemampuan peserta didik.
PELAKSANAAN KURIKULUM MERDEKA BERBASIS BUDAYA LOKAL DALAM PENERAPAN P5 DI SMA N 1 SAWAHLUNTO Utami, Sonia Pricillia; Sarbaitinil; Erningsih
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 3 September 2025 In Order
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.30432

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa Kurikulum merdeka memberikan kebebasan kepada peserta didik dengan memperhatikan muatan internal untuk pemahaman dan penguatan kompetensi peserta didik. Salah satu ciri khas dari Kurikulum Merdeka Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, program ini memberikan solusi terhadap permasalahan dan sekaligus menerapkan nilai-nilai pancasila. Penelitian ini bertujuan, untuk menganailisis perencanaan Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Budaya lokal di SMAN 1 Sawahlunto, mengetahui bagaimana Pelaksanaan kegiatan Kurikulum Merdeka Berbasis Budaya Lokal dalam Penerapan P5 di SMAN 1 Sawahlunto, dan menemukan kendala saat Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berbasis Budaya Lokal Dalam Penerapan P5 di SMAN 1 Sawahlunto. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah Teori Kontruktivisme yang dikemukakan oleh Jean Piaget. Metode yang digunakan kualitatif. Informan berjumlah 12 orang terdiri dari Wakil Kurikulum, Koordinator P5, Guru Pengampu P5, dan siswa. Analisa data menggunakan Miles dan Huberman, dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 2 tahap dalam Perencanan Pelaksanaan KM Berbasis Budaya Lokal (1). Pemilihan Tema (2). Penentuan Topik. Adapun 4 tahap dalam Pelaksanaan Kurikulum Merdeka Berbasis Budaya Lokal Dalam Penerapan P5 yaitu (1). Guru Memberikan Orientasi kepada peserta didik (2). Kontekstualisasi Peserta didik Dalam Pembelajaran Randai (3). Aksi Randai (4). Refleksi Tentang Randai. Kendala yang di hadapi dalam Pelaksanaan P5 (1). Guru mengalami kendala dikarnakan guru pengampu P5 ini bukan asli orang yang mengenal lebih dalam randai akan tetapi guru mapel. (2). Peserta didik mengalami kendala dalam gerakan, tarian dan cerita yang diiringi dalam randai.
PENGGUNAAN MEDIA WORDWALL DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI PADA KELAS X FASE E5 DI SMAN 1 BAYANG PESISIR SELATAN Nofri Ramadhan, Resta; Buchari Nurdin; Sarbaitinil
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.30433

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya media yang digunakan pada pembelajaran Sosiologi di SMAN 1 Bayang Penelitian ini bertujuan untuk. (1). Membahas rancangan pembelajaran Sosiologi dengan menggunakan media Wordwall untuk meningkatkan efektivitas dan keterlibatkan perserta didik. (2), Mengetahui cara yang tepat dalam menggunakan media Wordwall dalam pembelajaran Sosiologi (3). Menemukan faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pembelajaran Sosiologi dengan menggunakan media Wordwall. memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang implementasi media ini. Metode penelitian ini yang dipakai kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang di lakukan adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data ini reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Wordwall dalam pembelajaran Sosiologi. Hasil menujukan bahwa terdapat 8 tahap dalam merancang pengunaan media wordwall (1). Masuk ke akun wordwall (2). Buat akun (3),Buat aktifitas(4).Buat judul materinya (5).Templet (6).Soal (7).Tema (8). Tautan link. Tahap cara mengunakan media Wordwall ada 4 tahap (1).Menampilkan apliasi wordwall (2).Memberikan intruksi kepada perserta didik (3).Memastikan siswa tidak ada yang mengang handphone (4). Guru menampilkan medi. Faktor Pendukung ada 3 (1). Ketersedian Fksilitas teknologi (2) Motivasi belajar siswa yang tinggih (3) Guru Menguasasi Teknologi (4) Pembelajaran Berbasis Aktif dan Kolaboratif Faktor Penghambat Pembelajaran ada 4 tahap (1) Keterbatasan akses internet (2) Belum semua guru terbiasa dengan medi digital (3) Gangguan Teknis saat pembelajaran
IMPLEMENTASI ICE BREAKING DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA FASE F SMAN 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN Herlisa Nola Putri; Sarbaitinil; Erningsih
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 03 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the crucial issue of low character among students. So in addressing this, the need for student character education. Along with the development of the times at this time, many students appear to have low character, coming to school late, sleeping during class hours and others. This study aims to determine how the process of applying ice breaking as an effort to develop student character through sociology learning, what characters develop in students through ice breaking. This research uses B.F Skinner's theory with a descriptive qualitative approach, this type of research is field research. The technique of selecting informants in this study is purposive sampling technique. Data collection methods in this research are participant observation, semi-structured interviews and document studies. The data analysis used in this research is the Miles and Huberman (1984) model. Based on the results of the study, it can be seen that the current condition of student character is very clearly declining, it can be seen that students lack respect for their friends, cannot solve problems peacefully, lack of active participation in class, sleep during the learning process. Ice breaking activities can develop students' character values, namely tolerance, hard work, creativity, independence, curiosity, respect for achievement, friendship/communication, peace love and responsibility.
FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERLIBATAN ANGGOTA PADA EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA (PMR) DI SMA N 13 PADANG Friska; Sarbaitinil; Sri Rahmdani
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.33818

Abstract

This study was motivated by the low level of student participation in the Red CrossYouth (Palang Merah Remaja or PMR) extracurricular activity at SMA N 13 Padang.PMR serves as a forum for fostering social and humanitarian values amongstudents. However, data show that the number of PMR participants is relatively lowcompared to other extracurricular activities. The purpose of this study is to describeand understand the factors contributing to the low level of student participation inPMR. This research employed a qualitative approach with a descriptive type. Datawere collected through observation, in-depth interviews, and document analysis.The informants consisted of active and passive PMR members, students involvedin other extracurricular activities, the PMR advisor, and the vice principal for studentaffairs. The theoretical framework used was B.F. Skinner’s behaviorist theory. Thefindings indicate that the factors causing low student participation in PMR fall intotwo categories: internal and external. Internal factors include low personalmotivation, difficulty managing time, and feelings of being unappreciated. Externalfactors include the perception that PMR is an extracurricular activity for females, thesuboptimal involvement of the advisor, and inconsistent training schedules. Thesefactors collectively influence students’ decisions to be inactive or not to participatein PMR activities.
Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Mengembangkan Objek Wisata di Pantai Salido Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan Viona Rahmanda; Sarbaitinil; Ikhsan Muharma Putra
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i3.4124

Abstract

Abstrak Perkembangan objek wisata tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, akan tetapi juga ikut dilakukan oleh masyarakat. Pemerintah dan masyarakat perlu mengembangkan sesuatu yang bisa menarik wisatawan agar mau berkunjung dan menikmati keindahan objek wisata. Salah satu yang menarik pengunjung tentunya terhadap kenyamanan fasilitas pembangunan. Tujuan dari penelitian adalah untuk Menganalisis Partisipasi masyarakat lokal dalam mengembangkan Objek Wisata di Pantai Salido di Kecamatan IV Jurai Pesisir Selatan Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Community Development yang dikemukakan oleh Karel Marthen Eramuri. Penelitian dilakukan di Pantai Salido di Kecamatan IV Jurai, Nagari Salido Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskripstif. Penarikan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling, Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diawali dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian dapat dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa partisipasi masyarakat dalam mengembangkan objek wisata pantai salido diantaranya: 1) Partisipasi Dalam Perencanaan Pengembangan Objek Wisata Pantai Salido. 2) Partisipasi masyarakat dalam bentuk Pelaksanaan 3) Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelola dan Pengembangan Objek Wisata. 4) Partisipasi Dalam Bentuk Pengawasan dan 4) Partisipasi Dalam Bentuk Objek Wisata Pantai Salido Kata Kunci: Partisipasi, Masyarakat Lokal, Objek Wisata Abstract The development of tourism objects is not only carried out by the government, but also by the community. The government and society need to develop something that can attract tourists to want to visit and enjoy the beauty of the tourist attraction. One of the things that attracts visitors is of course the convenience of development facilities. The purpose of the study is to analyze the participation of local communities in developing tourism objects on Salido Beach in District IV Jurai Pesisir Selatan The theory used in this study is the Community Development theory proposed by Karel Marthen Eramuri. The research was conducted at Salido Beach in District IV Jurai, Nagari Salido, Pesisir Selatan Regency. This research used qualitative research methods with descriptive research type. The withdrawal of informants was carried out by purposive sampling technique. The data collection method in this study began with observation, in-depth interviews, and document studies. Data analysis techniques in research can be carried out in several stages, namely, data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the study indicate that there are several community participations in developing Salido Beach tourism objects including: 1) Participation in Planning the Development of Salido Beach Tourism Objects. 2) Community Participation in Tourism Object Management and Development. 3) Participation in the Form of Supervision and 4) Participation in the Form of Salido Beach Tourism Objects Keywords: Participation, Local Community, Tourism Object