Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Rasa Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Widya Utami; Diva Pasanta Diani; Harlian Satria Wilwatikta; Falah Al Ghozali
Jurnal Nakula : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 5 (2024): September : Pusat Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Ilmu Sosial
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/nakula.v2i5.1063

Abstract

At this time the development of Indonesian society and the development of Indonesian law has undergone significant changes which also affect the nation's sense of nationalism. The current millennial generation has experienced a collapse of rationalism where this has occurred by the erosion of the values of nationalism of the younger generation which is the basis of the younger generation's love for their homeland Indonesia. Many young people do not understand the essence of the implementation of nationalism. The spirit of the previous generation of young people who had a fighting spirit and a high spirit of nationalism, is now slowly fading. In the journey of the Indonesian state, it has been proven that youth has a significant role to be able to become an agent of change from a country colonized by the Dutch by means of colonization to a conducive country. Basically, Indonesian youth have the intelligence to think openly and tolerantly to accept differences (diversity) in race, ethnicity, religion and culture. Nationalism is a vehicle capable of mobilizing elements of society and eliminating the influence of bad foreign cultures and aims to revive a culture that reflects the nation's pride. The substance of Indonesian Nationalism has two elements, first, public awareness of the importance of units and also the unity of the Indonesian nation consisting of tribes, ethnicities, and religions. Secondly, the awareness of the Indonesian people in the elimination of all foreign cultures. The influx of outside cultures has a major impact on the erosion of the sense of nationalism of Indonesia's young generation today. In addition to the influence of external cultures that arise, the influence of the government also has an impact on the waning sense of nationalism of the nation's children
PERAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PENANGANAN PERKARA KONSTITUSI DI INDONESIA: PENERAPAN TEORI KONSTITUSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT Ariffudin Nur Fadly Rosyid; Falah Al Ghozali
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 10 No. 9 (2025): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v10i9.10834

Abstract

Penanganan perkara konstitusi di Indonesia memiliki peran penting dalam memastikan bahwa kebijakan negara sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Mahkamah Konstitusi (MK) berfungsi sebagai penjaga konstitusi dengan memutuskan perkara yang berhubungan dengan hak konstitusional warga negara, uji materi terhadap undang-undang, dan sengketa lembaga negara. Penerapan teori konstitusi dalam penanganan perkara di MK berlandaskan pada prinsip-prinsip dasar seperti supremasi hukum, keadilan sosial, dan perlindungan hak asasi manusia. Keputusan MK dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk interpretasi konstitusi, pandangan ahli hukum, dinamika sosial-politik, serta tekanan eksternal dari masyarakat dan lembaga negara lainnya. Selain itu, masyarakat memegang peran penting dalam mendukung penegakan konstitusi dengan meningkatkan kesadaran hukum, berpartisipasi dalam proses hukum, dan mengawasi kebijakan yang berpotensi melanggar konstitusi. Dengan demikian, penegakan konstitusi tidak hanya menjadi tugas MK, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama antara lembaga negara dan masyarakat, guna menciptakan sistem hukum yang adil dan demokratis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses penanganan perkara konstitusi, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan MK, serta peran masyarakat dalam mendukung penegakan konstitusi di Indonesia.