Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN PEMBERIAN INTERVENSI MANAJEMEN HIPOGLIKEMIA DI RUANG IGD RSUD PAKUHAJI Zahrah Maulidia; Irfan Farhani; Taufik Hidayat; Muhamad Qurtusi Yasin; Muhamad Rizki Fadhillah; Akne Putri Pratama; Alya Sherani; Muhamad Jazuly; Aulia Nur Safitri; Siti Suryanti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v1i5.1639

Abstract

Pendahuluan: Diabetes mellitus (DM) adalah suatu kondisi di mana kadar gula darah meningkat karena ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin yang cukup atau menggunakan insulin secara efektif (International Diabetes Federation (IDF), 2017). Diabetes dikenal sebagai “penyakit permanen” atau penyakit seumur hidup yang tidak dapat disembuhkan oleh seorang pelanggan, sehingga dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah peningkatan risiko komplikasi yang dapat berujung pada kematian (Ratnasari, 2022).Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang diawali dengan munculnya hipoglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat dan protein akibat defisiensi absolut. Oleh karena itu, jika diabetes tidak ditangani dengan baik, dapat merusak berbagai organ tubuh manusia, serta mikrovaskulatur (nefritis, retinopati, neuropati) dan pembuluh darah besar (penyakit jantung koroner, stroke, diabetes di kaki) (V.A.R.Barao et al., 2022). Menurut World Health Organization (WHO), sekitari180 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes. Jumlah saat ini bisa lebih dari dua kali lipat pada tahun 2030 jika tidak ditanggapi dengan serius. Dari tahun 2000 hingga 2005, jumlah penderita diabetes terus meningkat, bahkan ada yang meninggal karena diabetes (Siregar & Siregar, 2022).
Hubungan Tingkat Pengetahuan Pola Makan Dengan Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Di RW 03 Pasar Baru Alya Sherani; Solihati; Zahrah Maulidia Septimar
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2023): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v1i1.97

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme yang diakibatkan oleh hiperglikemia yaitu gangguan sekresi insulin. Tingkat pengetahuan merupakan faktor penting dalam membentuk perilaku dan karakter manusia. Pengetahuan yang rendah mengakibatkan pola makan yang salah. Pola makan di kota -kota telah bergeser dari pola makan tradisional yang mengandung banyak karbohidrat dan serat dari sayuran, ke pola makan kebarat - baratan, dengan komposisi makanan yang terlalu banyak mengandung protein, lemak, gula, garam dan mengandung sedikit serat. Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan pola makan dengan kejadian penyakit diabetes melitus di RW03 Pasar Baru. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan menggunakan cross sectional dengan teknik pengambilan sampling purposive sampling yaitu dengan teknik pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri – ciri khusus sesuai dengan penelitian. populasi penelitian ini adalah masyarakat RW03 pasar baru yang berjumlah 106 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil : berdasarkan analisis bivariate dengan menggunakan uji chic-square bahwa p-value 0,031 < 0,05 maka dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sidnifikan antara tingkat pengetahuan pola makan dengan kejadian penyakit diabetes melitus di RW03 pasar baru. Kesimpulan : Bahwa adanya pengetahuan seseorang sangat di dukung oleh tingkat pengetahuan yang baik. Baik dalam memiliki pengetahuan pola makan, life style seperti olahraga baik dalam kejadian penyakit atau kadar gula darah. Maka dari itu kita perlu mengetahui pentingnya pengetahuan pola makan agar terciptanya kesadaran masyarakat untuk menjaga pola makan. Oleh karena itu di harapkan pengetahuan pola makan diabetes melitus menjadi salah satu Upaya untuk menurunkan angka penderita diabetes melitus.