Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KESIAPAN MENJADI ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS SUKORAMBI Nadia Azkal ‘Uyun; Sri Wahyuni Adriani; Dwi Yunita Haryanti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v2i1.2221

Abstract

Pendahuluan: Stunting atau perawakan pendek merupakan salah satu kondisi gagal tumbuh yang akan menyebabkan masalah gizi kronis dan dapat berdampak jangka panjang bagi pertumbuhan serta perkembangan seorang anak. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting yaitu kesiapan menjadi orang tua yang memegang peranan penting terhadap pola asuh anak hingga berdampak terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesiapan menjadi orang tua dengan kejadian stunting pada balita. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling, sampel yang diteliti sebanyak 210 menggunakan rumus slovin. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner yang telah di lakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan Spearmen Rho. Hasil: hasil penelitian menunjukkan nilai p value 0,000 < ( = 0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,711 yang termasuk dalam kategori kuat (0,6 – 0,8). Kesiapan orang tua di Sukorambi tergolong siap dengan status gizi anak sebagian besar normal. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kesiapan orang tua dengan kejadian stunting. Semakin baik kesiapan orang tua maka akan memberikan hasil status gizi yang normal pada anak.
EFEKTIFITAS RENDAM KAKI DENGAN AIR GARAM HANGAT DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA SERUT Sri Wahyuni Adriani; Mochammad Iqbal Yudo; Arif Firmansyah; Nadia Azkal ‘Uyun; Riskiah Arifi Putri
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v9i3.7243

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah dianggap bermasalah apabila tekanan tersebut bersifat persisten. Hipertensi apabila tidak terkontrol atau tidak diber perhatian khusus dapat menyebabkan berbagai komplikasi bila mengenai jantung kemungkinan dapat terjadi infark miokard, jantung koroner, gagal jantung kongestif, bilamengenai otak terjadi stroke. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas rendam kaki dengan air garam hangat dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Serut. Data pengkajian yang sudah dilakukan rata- rata masyarakat yang terkena hipertensi dari pola hidup. Dari masalah tersebut perludilakuan intervensi untuk mengurangi jumlah hipertensi di Desa Serut dengan menimbang berat badan dan memeriksa tensi pasien. Jika terdapat pasien yang tensinya tinggi akan diberikan edukasi dan intervensi mengenai rendam kaki serai dan garam dan dilihat hasilnya setelah 2 minggu. Hasil intervensi pemberian rendam kaki dengan serai dan garam pada air hangat terdapat penurunan tekanan darah pada responden yang diberikan intervensi dengan serai dan garam pada air hangat dapat menurunkan hipertensi, sebanyak 35responden penderita hipertensi (125-200/80-110 mmHg) mengalami penurunan hipertensi yaitu (110-135/70-100 mmHg) dan 35 responden tekanan darahnya menjadi normal.