Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN KESIAPAN MENJADI ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS SUKORAMBI Nadia Azkal ‘Uyun; Sri Wahyuni Adriani; Dwi Yunita Haryanti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v2i1.2221

Abstract

Pendahuluan: Stunting atau perawakan pendek merupakan salah satu kondisi gagal tumbuh yang akan menyebabkan masalah gizi kronis dan dapat berdampak jangka panjang bagi pertumbuhan serta perkembangan seorang anak. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting yaitu kesiapan menjadi orang tua yang memegang peranan penting terhadap pola asuh anak hingga berdampak terjadinya gangguan pertumbuhan pada anak. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesiapan menjadi orang tua dengan kejadian stunting pada balita. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling, sampel yang diteliti sebanyak 210 menggunakan rumus slovin. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner yang telah di lakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan Spearmen Rho. Hasil: hasil penelitian menunjukkan nilai p value 0,000 < ( = 0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,711 yang termasuk dalam kategori kuat (0,6 – 0,8). Kesiapan orang tua di Sukorambi tergolong siap dengan status gizi anak sebagian besar normal. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara kesiapan orang tua dengan kejadian stunting. Semakin baik kesiapan orang tua maka akan memberikan hasil status gizi yang normal pada anak.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE FOCUS GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN SKABIES SANTRI DI PONDOK PESANTREN IBNU KATSIR JEMBER Novannisa Imanda; Asmuji, Asmuji; Dwi Yunita Haryanti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v2i2.2389

Abstract

Latar Belakang: Skabies atau dikenal juga dengan kudis, gudig, dan budug, adalah suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh infeksi kutu Sarcoptes scabiei varietas hominis. Penyakit skabies seringkali dialami oleh penghuni asrama, penjara tempat yang lembab sempit dan banyak orang. Kegiatan pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para santri dan diharapkan akan mempengaruhi sikap seseorang dalam mencegah terjadinya scabies. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen design berupa rancangan pretest-posttest with one group design dengan 50 orang responden yang diambil dengan teknik non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Pendidikan Kesehatan yang diberikan dilakukan dengan metode FGD kepada responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan dan sikap yang di buat sendiri oleh peneliti dengan terlebih dahulu dilakukan uji validitas. Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa dimana p value pengetahuan = 0,00 dan p value sikap = 0,00 lebih kecil dari pada nilai alpha (p<0,05) didapatkan adanya perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang scabies dengan metode FGD terhadap pengetahuan dan sikap santri di Pondok Pesantren Ibnu Katsir Jember. Saran untuk klinik dan pondok pesantren diharapkan dapat bekerjasama untuk aktif dalam pemberian pendidikan kesehatan kepada santri tentang scabies. Agar pengetahuan dan sikap santri meningkat menjadi lebih baik, supaya tidak terjadi penularan penyakit scabies
PEMBERIAN JUS MENTIMUN TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN NY.S DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS SUMBERSARI JEMBER:STUDI KASUS Rensania Nancy Fitria Bayuningtias; Dwi Yunita Haryanti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i2.4793

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi secara umum di definisikan keadaan dimana meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg atau tekanan diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg. Terapi pemberian jus mentimun adalah salah satu pengobatan herbal antara lain efek samping yang relatif rendah serta memiliki efek non farmakologi sesuai untuk penyakit metabolik dan degeneratif seperti hipertensi. Tujuan: studi kasus ini adalah melakukan observasi tekanan darah pada hipertensi dengan penerapan terapi pemberian jus mentimun. Metode: digunakan yaitu deskriptif dengan bentuk studi kasus adalah gangguan hipertensi pada Ny. S di wilayah Puskesmas Sumbersari Jember. Pengumpulan data dalam studi kasus ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan tekanan darah. Hasil: Hasil pengkajian didapatkan klien tidak mengetahui bagaimana pola hidup sehat terutama bagi penderita hipertensi. Klien kurang menjaga pola makan sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi kambuh dan menyebabkan nyeri tengkuk, tekanan darah 157/70 mmHg. Pemberian jus mentimun dilakukan selama 2 pekan. Setelah diterapkan implementasi didapatkan hasil klien sudah mengetahui bagaimana menjaga pola hidup sehat dan pola makan pada pertemuan terakhir didapatkan tekanan darah klien normal yaitu 120/80 mmHg. Rekomendasi: Karya tulis ilmiah ini menunjukkan implementasi pemberian jus mentimun efektif digunakan untuk menurunkan tekanan darah Peneliti berasumsi bahwa perubahan tekanan darah dipengaruhi secara signifikan oleh jus mentimun yang diberikan kepada pasien hipertensi. Terapi jus mentimun merupakan pengobatan alternatif dan mudah didapat, namun tetap harus didukung dengan pemantauan tekanan darah secara berkala. Kata kunci: Hipertensi, Jus Mentimun, Tekanan Darah
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIET RENDAH GARAM PADA ANGGOTA KELUARGA NY.S YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS ARJASA Dwi Ayu Cahyaningsih; Dwi Yunita Haryanti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i2.4794

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah kondisi tekanan darah sistole lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastole lebih dari 90 mmHg keadaan yang meningkat diatas normal. Pendidikan kesehatan diet rendah garam dapat menambah pengetahuan klien dan keluarga. Salah satu penyebab tekanan darah meningkat yaitu penggunaan konsumsi natrium yang berlebih. Tujuan: Diharapkan klien dan keluarga mampu memahami dan menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi konsumsi natrium untuk menjaga tekanan darah tetap stabil di Desa Kemuning Lor Wilayah Puskesmas Arjasa. Metode: Deskriptif dengan bentuk studi kasus adalah gangguan hipertensi pada Ny. S dengan pendidikan kesehatan diet rendah garam di wilayah Puskesmas Arjasa. Pengumpulan data dalam studi kasus ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Target keberhasilan dari tindakan pendidikan kesehatan diet rendah garam yaitu 1 minggu dengan 5 kali kunjungan pada tanggal 04 Januari 2024 sampai 11 Januari 2024. Pelaksaan tindakan pada tanggal 05 Januari 2024 jam 14.00-15.00. Media yang digunakan adalah SAP, leaflet, dan kuisioner. Hasil: Implementasi menunjukkan bahwa sebelum diberikan pendidikan kesehatan diet rendah garan didapatkan TD klien 201/90 mmHg dan tingkat pengetahuan klien dan kelurga dari hasil pre test adalah kurang. Setelah diberikan pendidikan kesehatan diet rendah garam didapatkan pada tanggal 11 Januari 2024 TD klien 160/80 mmHg membaik, kelurga mampu menerapkan diet rendah garam, tingkat pengetahuan dari hasil post test klien dan keluarga meningkat. Pendidikan kesehatan diet rendah garam berpengaruh untuk dapat menurunkan tekana darah. Kata Kunci : Diet Rendah Garam, Hipertensi, Pendidikan Kesehatan
IMPLEMENTASI BATUK EFEKTIF PADA KELUARGA NY.S DENGAN TUBERKULOSIS PARU DI KECAMATAN PATRANG JEMBER: STUDI KASUS Amal Hayati; Dwi Yunita Haryanti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i2.4796

Abstract

Latar Belakang: Tubercolosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru paru dan menyebabkan pengidapnya mengalami sesak nafas disertai batuk kronis. Batuk efektif merupakan cara untuk melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan untuk membersihakan laring, trakea, dan bronchioles dari sekret atau benda asing dijalan nafas. Tujuan: dari penelitian ini adalah mendeskripsikan intervensi batuk efektif terhadap klien yang terkena tuberkolosis paru. Pengumpulan dta dalam stusi kasus ini dilakukan dengan wawancara, observasi dari studi dokumen. Metode: yang digunakan adalah deskriptif dengan bantuk studi kasus adalah tuberculosis pada Ny. S dengan implementasi batuk efektif di Kecamatan Patrang Jember. Target keberhasilan dari tindakan batuk efektif yaitu selama 2 minggu dengan 4 kali kunjungan. Media yang digunakan adalah lembar pengkajian atau askep, hasil pemeriksaan fisik, leaflet, dan hasil laboratorium. Hasil: implementasi menunjukkan bahwasannya klien mampu mengeluarkan sputum dengan mandiri secara benar. Keluarga mampu mendampingi Ny.S saat melakukan tindakan batuk efektif pada pagi hari. Pendampingan keluarga terhadap klien selama keberhasilan klien dalam masa penegakan diagnose sangat efektif terhadap penyembuhan dan memberikan sputum untuk pemeriksaan laboratoriu sebagai diagnose medis bisa di tegakkan. Kata kunci : Implementasi batuk efektif, Tuberkolosis
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI (KIE) KESEHATAN TENTANG DIET DIABETES PADA KELUARGA TN.T DI KECAMATAN MANGLI Rachma Feryna Wahyu Ika Kurnia; Dwi Yunita Haryanti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i4.4870

Abstract

Latar Belakang : Diabetes melitus atau penyakit kencing manis merupakan penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup. Diabetes melitus disebabkan oleh gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas yang ditandai dengan peningkatan gula darah atau sering disebut dengan kondisi hiperglikemia yang disebabkan karena menurunnya jumlah insulin dari pankreas. Komunikasi informasi edukasi dapat memberikan kontribusi dalam pemecahan suatu masalah, serta membangun dukungan dari sasaran untuk memperoleh perubahan perilaku ke arah yang positif. Tujuan : Tujuan dari penulisan studi kasus ini adalah untuk mendeskripsikan komunikasi informasi dan edukasi mengenai pelaksanaan diet diabetes melitus pada keluarga Tn.T di Kecamatan Mangli. Metode : Studi kasus deskriptif dengan 5 responden. Pengumpulan data dalam studi kasus ini dilakukan dengan survey, wawancara, dan studi literatur. Target keberhasilan dari tindakan komunikasi informasi edukasi yaitu selama dua minggu dengan 3 kali kunjungan. Media yang di gunakan lembar pengkajian (nursing History), leaflet, lembar observasi, kuisioner, alat ukur gula darah. Hasil : Hasil implementasi komuniaksi informasi edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang diet diabetes melitus, mengubah perilaku kesehatan keluarga Tn. T secara positif. Kata kunci : Diabetes melitus, Diet diabetes, Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
PENERAPAN KOMPRES HANGAT UNTUK MENGATASI NYERI TENGKUK PADA PENDERITA HIPERTENSI DIRUMAH SAKIT DAERAH BALUNG Adeline Tasya Risqiya; Dwi Yunita Haryanti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i4.4872

Abstract

Hipertensi merupakan kelainan sistem sirkulasi darah yang mengakibatkan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal atau tekanan darah ≥140/90 mmHg. Penggunaan terapi kompres hangat merupakan salah satu metode pengendalian nyeri dengan cara menghantarkan energi panas secara konduksi, dimana panas dapat melebarkan pembuluh darah, meningkatkan relaksasi otot, sehingga meningkatkan sirkulasi, dan meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan pembuluh darah. Nyeri tengkuk merupakan rasa tidak nyaman di sekitar leher bagian belakang, yang disebabkan karena nyeri ujung saraf yang terletak di berbagai ligament dan otot leher, serta sendi uncovertebral dan lapisan luar diskus annulus fibrosus. Tujuan mendeskripsikan penerapan kompres hangat untuk mengatasi nyeri tengkuk pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Daerah Balung. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan case study, subjek penelitian ini adalah pasien dengan hipertensi yang memenuhi 2 kriteria yaitu inklusi dan eksklusi, fokus studi kompres hangat pada pasien Ny. S dengan nyeri tengkuk, lokasi dan waktu penelitian dirumah sakit daerah balung dilaksanakan selama 1 minggu. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar pengkajian, lembar observasi nyeri, lembar standar operasional prosedur. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, studi dokumen. Berdasarkan hasil studi kasus pada Ny. S yang dilakukan selama 3 hari didapatkan data pasien hipertensi yang dilakukan tindakan penerapan kompres hangat di area tengkuk. Evakuasi dari tindakan ini adalah terdapat penurunan skala nyeri dari skala nyeri sedang (5) menjadi skala nyeri ringan (3). Kompres hangat di area tengkuk dapat mengatasi nyeri tengkuk pada penderita hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, Kompres Hangat, Nyeri Tengkuk
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Simulasi Terhadap Pengetahuan Personal Hygiene Kewanitaan Pada Siswi Kelas X SMA Negeri Jenggawah Agustin, Aniesah Dwi; Asmuji, Asmuji; Dwi Yunita Haryanti
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i5.4932

Abstract

Abstrak Pendahuluan: Menjaga kesehatan reproduksi menjadi penting karena berkaitan dengan bagaimana kita menjamin kelangsungan hidup manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya, agar generasi berikutnya memiliki kualitas yang lebih baik dari generasi saat ini. Kebersihan sistem reproduksi yang tidak terjaga dapat menimbulkan terjadinya infeksi yang mengakibatkan penyakit. Selain itu, dapat mengganggu aktivitas seksual hingga berisiko terjadinya penyakit menular seksual. Kurangnya pengetahuan tentang cara merawat diri khususnya di daerah reproduksi wanita juga dialami oleh siswi SMA Negeri Jenggawah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah pendidikan kesehatan kepada siswi SMA Negeri Jenggawah khususnya tentang personal hygiene kewanitaan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan bentuk pre and post test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X SMA Negeri Jenggawah dengan jumlah 166 siswi. Sampel penelitian sebanyak 36 siswi dengan teknik cluster sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuisioner dan analisis data menggunakan uji t-test. Hasil penelitian: Hasil uji paired sample t-test pengetahuan siswi tentang personal hygiene kewanitaan sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan didapatkan p value 0.000 < 0.005. Kesimpulan: terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode simulasi terhadap pengetahuan personal hygiene kewanitaan pada siswi kelas X SMA Negeri Jenggawah. Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, Metode simulasi, Pengetahuan, Personal hygiene kewanitaan. Abstrac Background: Maintaining reproductive health is crucial as it relates to ensuring human survival from one generation to the next, with the aim of improving the quality of future generations. Poor hygiene of the reproductive system can lead to infections resulting in diseases. Additionally, it can interfere with sexual activity and increase the risk of sexually transmitted diseases. Lack of knowledge about self-care, particularly in the female reproductive area, is also experienced by students at Jenggawah State High School. This study aims to analyze the issue of health education for female students at Jenggawah State High School, specifically regarding female personal hygiene. Method: This study is a pre-experimental research with a pre and post-test without control design. The population consists of 166 10th grade female students at Jenggawah State High School. The sample includes 36 students selected through cluster sampling. Data collection was conducted using questionnaires, and data analysis employed the t-test. Results: The paired sample t-test results for students' knowledge of female personal hygiene before and after receiving health education showed a p-value of 0.000 < 0.005. Conclusion: There is a significant effect of health education using the simulation method on the knowledge of female personal hygiene among 10th grade students at Jenggawah State High School. Keywords: health education, simulation method, knowledge, female personal hygiene.
HUBUNGAN PERAN PERAWAT SEBAGAI CAREGIVER DENGAN LEVEL OF PATIENT SATISFACTION DI RUANG RAWAT INAP RS BALADHIKA HUSADA JEMBER: The Relationship Between The Role of Nurses as Caregivers and The Level of Patient Satisfaction in The Inpatient Room at Baladhika Husada Hospital Jember Agustina, Ratna; Dwi Yunita Haryanti; Asmuji
ASSYIFA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/ajk.v2i2.108

Abstract

One of the most important roles of nurses is as a provider of nursing care that focuses on the patient's healing process and fulfilling health needs holistically. To determine the relationship between the role of nurses as caregivers and the level of patient satisfaction in the inpatient room at Baladhika Husada Hospital, Jember. Quantitative descriptive research design with cross-sectional method. The population in this study were inpatients at Baladhika Husada Hospital Jember during September – November 2023 with a population of 327 patients. The sample used in this study was 85 inpatients. The sampling technique uses Quota Sampling. The results of research on the level of patient satisfaction showed that 91.8% were very satisfied, 3.5% satisfied, 4.7% dissatisfied.  The results of research using the Spearman Rho Rank test (α = 0.05) show that there is a significant relationship between the role of nurses as caregivers and the level of patient satisfaction. The conclusion of this research is that there is a significant relationship between the role of nurses as caregivers and the level of patient satisfaction.
Implementation of Maintaining Mobility to Reduce the Risk Falls in Elderly Dian Ratna Elmaghfuroh; Dwi Yunita Haryanti; Roza Rizka Romadhoni
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 6 No. 1 (2024): December
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v6i1.784

Abstract

Aging is associated with a decline in the physical and cognitive functions of the human body, which also involves the possibility of age-related diseases. Reduced muscle strength and coordination of the lower extremities, accompanied by decreased gait assurance and balance control, are the results of physical deterioration in the aging body. In decreased physiological function, these disorders lead to a higher risk of falls in the elderly. Maintaining mobility is an effort that can be a preventive measure for falls through physical exercise, meeting nutritional needs, and regular health checks. This study aims to determine the effect of palliative care using a maintaining mobility approach to prevent the risk of falls in the elderly at PSTW Jember. This research design is a pre-experimental quantitative research design with a pretest-posttest group design approach with a total sample of 30 elderly people. This research uses analysis of the Wilcoxon statistical test. The research results showed that elderly people who were at risk of falling had a history of musculoskeletal disease of 33.3%, with a p-value of 0.0001. The implementation of maintaining mobility for the elderly can affect the Morse Fall Scale score. In conclusion, there is an effect of maintaining mobility interventions to reduce the risk of falls in the elderly at PSTW Jember.