Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN POLA ASUH KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA MI MANBAUL IRFAN SILOMUKTI Dyah Ayu Noer Fadila; Sofia Rhosma Dewi; Cahya Tribagus Hidayat
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v2i3.2445

Abstract

Pendahuluan:Penerapan perilaku hidup besih dan sehat (PHBS) yang baik sangat efektif dalam menurunkan risiko penyebaran penyakit. Pengaruh keluarga dalam penerapan PHBS sangat penting, ketika mengajarkan suatu kebiasan pada anak, keluarga adalah orang yang paling dekat dengan anak-anak. Pola asuh yang diterapkan oleh keluarga menjadi pengaruh besar terhadap PHBS anak anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh keluarga terhadap PHBS siswa MI Manbaul Irfan Silomukti. Metode: Desain penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi terdiri dari 73 siswa MI Manbaul Irfan dengan sampel yang dihitung menggunakan rumus slovin sebanyak 62 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dan menggunakan uji statistik spearman rank (Rho). Hasil: Dari nilai uji statistik (p=0,000<0,05) yaitu ada hubungan antara pola asuh keluarga dan PHBS dengan koefisien korelasi r=0,860 yang berrarti memiliki hubungan yang sangat kuat. Maka dapat disimpulkan semakin demokratis pola asuh maka semakin baik PHBS anak.Diskusi:Pola asuh dalam keluarga mempengaruhi PHBS anak. diharapkan orang tua dapat memberikan pola asuh yang sesuai usia dan tahap perkembangan anak. Pada penelitian ini diharapkan keluarga menerapkan pola asuh demokratis yang memungkinkan anak untuk memiliki PHBS yang baik.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM UPAYA OPTIMALISASI PERAN KADER SEBAGAI PENDAMPINGAN KELUARGA DENGAN BALITA STUNTING DI DESA PAKIS KECAMATAN PANTI Susi Wahyuning Asih; Dyah Ayu Noer Fadila; Afina Ahmad; Muhamad Andi; Savira Nurfitasari
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 6 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i6.7156

Abstract

Stunting adalah suatu kondisi terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan fisik anak akibat kekurangan gizi, sering terjadi sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun, dan merupakan kondisi gizi jangka panjang yang disebabkan oleh gizi yang tidak memadai. Stunting dapat menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan fisik dan perkembangan kognitif anak. Anak-anak yang mengalami stunting mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit degenerative saat dewasa, mempunyai prestasi buruk di sekolah, dan cenderung kurang produktif ketika dewasa karena terganggunya perkembangan otak pada anak (Vaivada et al., 2020) Penanganan stunting merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024 dengan target penurunan angka stunting sebesar 11,8% pada tahun 2024. Upaya penanganan dan pencegahan stunting melibatkan pihak pihak posyandu dalam praktiknya, Dimana kader posyandu merupakan orang terdekat yang menjangkau langsung dan dapat memberikan pendampingan langsung kepada ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga dengan balita. Kader juga merupakan perpanjangan tangan dari tenaga Kesehatan dalam penyampaian informasi dan edukasi Kesehatan ke Masyarakat secara langsung (Rahman et al., 2023)