Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS LATIHAN FISIK DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA UNIVERSITAS YATSI MADANI THE RELATIONSHIP BETWEEN PHYSICAL EXERCISE INTENSITY AND STRESS LEVELS IN YATSI MADANI UNIVERSITY STUDENTS Kurtusi, Ahmad; Eka Noviana Nasriyanto; Cicirosnita J.Idu
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i4.5077

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Menurut World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sekitar 350 juta orang di dunia mengalami stres. Prevalensi kasus berat di seluruh dunia sebesar 38,91%, di Asia sebesar 61,3 % , dan di Indonesia stres berat sebesar 71,6 %. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas latihan fisik dengan tingkat stres pada mahasiswa semester 6 fakultas ilmu keperawatan Universitas Yatsi Madani. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan cara simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 fakultas ilmu keperawatan Universitas Yatsi Madani yang berjumlah 154 responden. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square, dengan nomor Ethical Clearance 146 yang telah disetujui oleh Komite Etik Penelitian Universitas Yatsi Madani. Hasil Penelitian: Hasil dari distribusi frekuensi intensitas latihan fisik didominasi oleh intensitas ringan yaitu sebanyak 100 (64,9%) sedangkan frekuensi intensitas sedang lebih kecil yaitu 82 (53,2%), untuk tingkat stres didominasi oleh kategori stres sedang dan berat yaitu sebanyak 110 (71,4%), sedangkan kategori baik-baik saja dan stres ringan lebih kecil yaitu 44 (28,6%). Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p=0,336 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas latihan fisik dengan tingkat stres. Hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 0,703. Kesimpulan: Dari hasil analisa bivariat menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara intensitas latihan fisik dengan tingkat stres pada mahasiswa semester 6 fakultas kesehatan S1 Keperawatan Universitas Yatsi Madani. Kata Kunci: Intensitas Latihan Fisik, Tingkat Stres, Mahasiswa ABSTRACK Background: According to the World Health Organization (WHO), around 350 million people in the world experience stress. The prevalence of severe cases throughout the world is 38.91%, in Asia it is 61.3%, and in Indonesia severe stress is 71.6%. Research Objectives: This study aims to determine the relationship between the intensity of physical exercise and stress levels in 6th semester students at the Faculty of Nursing, Yatsi Madani University. Research Method: This research uses quantitative methods with a cross-sectional research design. The sampling technique for this research uses a probability sampling technique using simple random sampling. The sample in this study was 6th semester students of the Faculty of Nursing at Yatsi Madani University, totaling 154 respondents. Data analysis was carried out using the chi-square test with an Ethical Clearance number of 146 which was approved by the Research Ethics Committee of Yatsi Madani University. Research Results: The results of the frequency distribution of physical exercise intensity are dominated by light intensity, namely 100 (64.9%) while the frequency of moderate intensity is smaller, namely 82 (53.2%), for stress levels it is dominated by the moderate and heavy stress categories, namely as many as 110 (71.4%), while the fine and mild stress categories were smaller, namely 44 (28.6%). The Chi Square test results obtained a value of p=0.336, so it can be concluded that there is no significant relationship between the intensity of physical exercise and stress levels. The results of the analysis also obtained a value of OR = 0.703. Conclusion: The results of the bivariate analysis show that there is no relationship between the intensity of physical exercise and stress levels in 6th semester students of the Bachelor of Health Faculty of Nursing, Yatsi Madani University. Keywords: Physical Exercise Intensity, Stress Level, Students
HUBUNGAN POLA TIDUR DENGAN TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA DI SMAIT LATANSA CENDIKIA PASAR KEMIS KAB. TANGERANG TAHUN 2024 Sembiring, Agnes Jessica; Eka Noviana Nasriyanto; Cicirosnita J,Idu; Agnes Jessica Sembiring
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i4.5081

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Pola tidur adalah cara unik di mana manusia mengistirahatkan tubuhnya pada waktu tertentu untuk memulihkan dan memperbaiki sistem tubuh. Konsentrasi belajar adalah keterampilan yang berasal dari tingkah laku siswa dan mencakup penguasaan, penggunaan, dan penilaian sikap dan nilai dasar, pengetahuan, dan kecakapan. Salah satu perubahan pola tidur biasanya terjadi karena adanya tuntutan aktivitas sehari-hari. Pola tidur mempengaruhi konsentrasi belajar siswa karena apabila pola tidur buruk, siswa akan mengantuk sehingga mempengaruhi konsentrasi belajar saat di kelas. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola tidur dengan tingkat konsentrasi belajar pada siswa SMAIT Latansa Cendikia Pasar Kemis Kab.Tangerang tahun 2024. Metode : penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan cara simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMAIT Latansa Cendikia Pasar Kemis Kab.Tangerang yang berjumlah 127 orang responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : hasil dari distribusi frekuensi sebagian besar memiliki pola tidur baik sebanyak 120 responden (94,5%) dan sebagian kecil memiliki pola tidur tidak baik sebanyak 7 responden (5,5%), sedangkan untuk konsentrasi belajar sebagian besar memiliki konsentrasi belajar baik sebanyak 84 responden (66,1%), dan sebagian kecil memiliki konsentrasi belajar tidak baik sebanyak 43 responden (33,9%). hasil dari pengolahan data responden menggunkan chi-square menunjukkan Terdapat hubungan yang signifikan antara pola tidur dengan tingkat konsentrasi belajar dengan p-value 0,006. Hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 13,459, artinya :“ siswa dengan pola tidur yang baik mempunyai peluang untuk memiliki konsentrasi belajar 13,45 kali lebih besar dibandingkan dengan siswa yang memiliki pola tidur tidak baik. Kesimpulan : hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola tidur dengan tingkat konsentrasi belajar siswa, jika siswa mempunyai pola tidur yang tidak baik akan menyebabkan siswa mengantuk saat disekolah dan menyebabkan hilangnya konsentrasi belajar siswa dalam proses belajar. Kata kunci : Pola Tidur, Tingkat Konsentrasi Belajar , Remaja ABSTRACT Background: Sleep patterns are a unique way in which humans rest their bodies at certain times to restore and repair the body's systems. Learning concentration is a skill that comes from student behavior and includes mastery, use and assessment of basic attitudes and values, knowledge and skills. One change in sleep patterns usually occurs due to the demands of daily activities. One source that affects students' learning concentration is having problems with their sleep patterns, usually students who have poor sleep patterns will be sleepy when in class, so it can affect students' learning concentration during class. Objective: This research aims to determine the relationship between sleep patterns and the level of study concentration among students at SMAIT Latansa Cendikia Pasar Kemis, Kab.Tangerang in 2024. Method: This research uses quantitative methods with a cross-sectional research design. The sampling technique for this research uses a probability sampling technique using simple random sampling. The sample in this research was SMAIT Latansa Cendikia Pasar Kemis students, Kab.Tangerang, totaling 170 respondents. Data analysis was carried out using the chi-square test. Results: The results of the frequency distribution were that the majority had good sleep patterns, 120 respondents (94,5%) and a small portion had poor sleep patterns, 7 respondents (5,5%), while for study concentration, the majority had good study concentration, 84 respondents (66,1%), and a small portion had poor study concentration as many as 43 respondents (33,9%). The results of processing respondent data using chi-square show that there is a significant relationship between sleep patterns and level of study concentration with a p-value of 0.006. From the results of the analysis, the OR value = 13.459 was also obtained, meaning: "Students with good sleep patterns have a chance to concentrate on learning 13.45 times greater than students who have poor sleep patterns. Conclusion: it can be concluded that there is a relationship between sleep patterns and students' level of concentration on learning, if students have poor sleep patterns it will cause students to become sleepy at school and cause students to lose their concentration in the learning process. Keywords: Sleep Pattern, Study Concentration Level, Teenager
Hubungan Perilaku Penggunaan Media Sosial dengan Kesehatan Mental Ahmad Sahrul Hilmi; Eka Noviana nasriyanto; Cicirosnita J.idu
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v2i2.832

Abstract

Pendahuluan: Media sosial menjadi hal yang penting bagi individu dewasa awal. baik untuk menjalin relasi, mencari informasi, maupun sekedar mencari hiburan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, perkembangan teknologi potensial membawa dampak negatif pada kesehatan mental. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku penggunaan media sosial dengan kesehatan mental mahasiswa Fakultas Teknologi Bisnis Universitas Yatsi Madani. Metode Penelitian: Studi penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cross sectional. Menggunakan uji chi square, dengan Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling sebanyak 226 responden. Hasil Penelitian: Hasil penelitian yang di laksanakan di fakultas teknologi bisnis universitas yatsi madani, diperoleh mayoritas berusia 19 tahun sebanyak 111 responden (49,1%), jenis kelamin perempuan sebanyak 133 responden (58,8%), perilaku penggunaan media sosial berkategori tinggi sebanyak 99 responden (43,8%), kesehatan mental buruk sebanyak 89 responden (39,4%). Hasil analisis menunjukan ada hubungan antara perilaku penggunaan media sosial dengan kesehatan mental dengan p-value 0,000 < 0,005. Kesimpulan : Terdapat hubungan perilaku penggunaan media sosial dengan Kesehatan mental fakultas teknologi bisnis universitas yatsi madani. Saran : Mahasiswa di Universitas Yatsi Madani di sarankan untuk menghindari atau membatasi smartphone agar tidak terjadinya kesehatan mental.
Hubungan Teman Sebaya Terhadap Tingkat Stress Pada Remaja Ahmad Syehifi; Eka Noviana Nasriyanto; Cici rosnita J.idu
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v2i2.863

Abstract

Latar Belakang: Stres merupakan suatu kondisi tertekan yang disebabkan adanya ketidak sesuaian antara tuntutan yang diterima oleh individu dengan kemampuan untuk mengatasinya. Dukungan sosial teman sebaya memiliki dampak positif bagi remaja, berupa kenyamanan secara fisik dan psikologis sehingga individu merasa dicintai,diperhatikan, dan dihargai sebagai bagian dari kelompok social. Tujuan: untuk mengetahui Hubungan Dukungan Teman Sebaya Terhadap Tingkat Stres Belajar Pada Remaja di SMK AZ-AZHRA Kabupaten Tangerang. Metode penelitian: penelitian yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan uji chi-square dengan teknik random sampling sebanyak 146 responden dari SMK Az-Zahra. Hasil: Hasil nilai distribusi frekuensi karakteristik usia 17 tahun sebesar 38.4 %. Dan hasil analisa hubungan dukungan teman sebaya terhadap tingkat stress di SMK AZ-AZHRA terdapat nilai p-value sebesar 0.00 <0.05. kesimpulan: Hubungan dukungan teman sebaya mempunyai pengaruh terhadap tingkat stress di SMK AZ-AZHRA Kab.Tangerang. Saran: sebagai referensi untuk mengetahui hubungan dukungan teman sebaya terhadap tingkat stres belajar pada remaja di SMK AZ-AZHRRA Kabupaten Tangerang.
Hubungan Antara Literasi Kesehatan Dengan Kualitas Hidup Siswa SMKN 9 Kota Tangerang Anisatun Zahroh; Eka Noviana Nasriyanto; Cicirosnita J.Idu
Jurnal Dunia Ilmu Kesehatan (JURDIKES) Vol. 2 No. 1 (2024): JURDIKES - JUNI
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/jurdikes.v2i1.153

Abstract

Berdasarkan arus informasi yang terus berkembang, literasi penting untuk memahami informasi. Budaya membaca buku yang rendah di Indonesia menjadi permasalahan yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara, menempatkannya sebagai salah satu dari 10 negara dengan tingkat literasi yang rendah. UNESCO juga mengungkapkan minat baca masyarakat Indonesia hanya sebesar 0,001 persen. Indonesia ditempatkan di peringkat 60 dari 61 negara dalam hal minat baca. Indonesia menempati urutan ke 40 dari 80 negara yang disurvei dalam hal kualitas hidup. Berdasarkan perbandingan internasional, Indonesia memiliki nilai rendah yaitu 1,8 dari skala 10. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara literasi kesehatan dengan kualitas hidup siswa SMKN 9 Kota Tangerang. Metode pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner Health Literacy Survey (HLS-EU-SQ-10 IDN) dan World Health Organization Quality Of Life (WHOQOL-BREF) yang telah diadaptasi dan dibagikan ke 212 siswa, dengan metode statistik Chi Square. Hasil analisis hubungan antara literasi kesehatan dengan kualitas hidup diperoleh bahwa ada sebanyak 4 siswa (2,7%) yang bermasalah dengan literasi kesehatan tetapi kualitas hidupnya baik. Sedangkan siswa yang memiliki literasi kesehatan baik, sebanyak 143 siswa (97,2%), kualitas hidupnya juga baik. Berdasarkan uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,014.