Latar Belakang: Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang telah berusia ≥ 60 tahun, kondisi lansia sering dikatikan dengan hipertensi. Hipertensi merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang perlu diwaspadai dan harus mendapatkan penanganan segera, hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg dan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Terapi musik merupakan salah satu non-farmakologis yang berdampak pada penurunan tekanan darah, dengan stimulasi beberapa irama yang di dengar, musik dapat menurunkan kadar kortisol yaitu hormon stress yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. Tujuan: untuk mengetahui apakah pengaruh terapi musik instrumental terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang. Metode: Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Pra Eksperimen dengan One Group Pretest & Posttest. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 225 orang, untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 37 responden. Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah lembar Standar Prosedur Operasional (SPO) pemberian terapi musik instrumental, lembar SPO pengukuran tekanan darah dan lembar observasi. Hasil: Hasil penelitian uji statistik non parametrik dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan hasil sebagai berikut: pada α 0.05 diperoleh p value sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi musik instrumental terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data awal yang menjadi dasar bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel yang lain. Kata Kunci: Lansia, Hipertensi, Terapi Musik, Tekanan Darah