Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIJATI KABUPATEN SUBANG Adia Erlangga Putra Suharyadi; Yeanneke L. Tingungki; Yenny Makahaghi
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i2.5394

Abstract

Latar Belakang: Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang telah berusia ≥ 60 tahun, kondisi lansia sering dikatikan dengan hipertensi. Hipertensi merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang perlu diwaspadai dan harus mendapatkan penanganan segera, hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg dan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Terapi musik merupakan salah satu non-farmakologis yang berdampak pada penurunan tekanan darah, dengan stimulasi beberapa irama yang di dengar, musik dapat menurunkan kadar kortisol yaitu hormon stress yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. Tujuan: untuk mengetahui apakah pengaruh terapi musik instrumental terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang. Metode: Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Pra Eksperimen dengan One Group Pretest & Posttest. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 225 orang, untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 37 responden. Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah lembar Standar Prosedur Operasional (SPO) pemberian terapi musik instrumental, lembar SPO pengukuran tekanan darah dan lembar observasi. Hasil: Hasil penelitian uji statistik non parametrik dengan uji Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan hasil sebagai berikut: pada α 0.05 diperoleh p value sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi musik instrumental terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kalijati Kabupaten Subang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data awal yang menjadi dasar bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel yang lain. Kata Kunci: Lansia, Hipertensi, Terapi Musik, Tekanan Darah
PENERAPAN PENCUCIAN LUKA MENGGUNAKAN AIR REBUSAN DAUN JAMBU BIJI TERHADAP TINGKAT MALODOR PASIEN LUKA KAKI DIABETIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIJATI SUBANG Kukuh Rizky Satria Aji; Yeanneke L. Tingungki; Dwi Diana Putri
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i2.5395

Abstract

Latar Belakang: Pasien Diabetes Mellitus memiliki masalah yang serius terkait komplikasi Ulkus kaki diabetik. Dampak dari ulkus kaki diabetik meliputi malodor (bau), gangguan integritas kulit dan jaringan serta nyeri akut. Pencucian luka menggunakan air rebusan daun Jambu biji mampu menurunkan malodor dan membantu memperbaiki integritas jaringan. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun Jambu biji terhadap tingkat malodor pasien ulkus kaki diabetik. Metode: Studi kasus menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan. Subyek studi kasus adalah pasien penyakit Diabetes Mellitus yang mengalami komplikasi ulkus kaki diabetik dengan malodor berjumlah 2 orang. Daun jambu biji kaya akan flavonoid, saponin, tanin, protein dan asam amino yang merupakan kandungan hasil terlengkap. Hasil: Hasil studi kasus membuktikan bahwa pencucian luka mengguanakan rebusan air daun jambu biji terbukti dapat menggurangi skor malodor yakni responden 1 berawal dari skala malodor 3 menjadi 1 dan responden 2 berawal dari skala malodor 3 menjadi 0 setelah dilakukan tindakan pencucian luka selama 4 kali pertemuan sehingga membantu proses penyembuhan pada luka. Pencucian luka dengan rebusan air daun jambu biji dapat menjadi pilihan untuk membantu menurunkan tingkat malodor pada pasien ulkus diabetikum sehingga diharapkan pencucian luka dengan rebusan air daun jambu biji dapat menjadi pilihan untuk membantu perawatan luka pada pasien ulkus diabetikum. Dari hasil penelitian diperoleh penurunan tingkat malodor pasien luka kaki diabetik setelah dilakukan pencucian luka dengan rebusan air daun jambu biji. Kata Kunci: Diabetes mellitus, Malodor, Daun Jambu Biji
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG SEMBUNG KABUPATEN SUBANG Alfirdan Prasetya Dimulya; Yenny Makahaghi; Yeanneke L. Tingungki
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i3.5471

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemik akibat kelainan sekresi insulin, biasanya timbul pada usia di atas 40 tahun. Diprediksi adanya peningkatan kasus DM di Indonesia dari 10,7 juta pada tahun 2021 menjadi 13,7 juta pada tahun 2030. Salah satu upaya untuk menurunkan kasus DM adalah dengan melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit DM dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat. Pemberian informasi melalui penyuluhan merupakan metode yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DM. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan lansia penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Gunung Sembung Kabupaten Subang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Pra Eksperimen (Pra-Experiment Design) dengan menggunakan desain penelitian One group Pretest Posttest, populasi 62 orang dengan Teknik total sampling sampel menjadi 62 orang. Dianalisa dengan univariat dan bivariate menggunkan paired t-test. Hasil: Hasil penelitian diperoleh sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan pengetahuan responden sebagian besar cukup yaitu sebesar 37 (57,8%) responden, Setelah dilakukan penyuluhan responden pada pengetahuan Baik yaitu sebesar 39 (60,9%) responden dan diperoleh nilai p=0,001, sehingga dinyatakan terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan lansia penderita diabetes mellitus diwilayah kerja Puskesmas Gunung Sembung Kabupaten Subang. Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan tabahan tambahan informasi bahwa pentignya penyuluhan Kesehatan khususnya terhadap lansia dengan diabetes melitus untuk menambah informasi tentang penyakitnya. Kata Kunci: Penyuluhan Kesehatan, Lansia, Diabetes Melitus.