Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemik akibat kelainan sekresi insulin, biasanya timbul pada usia di atas 40 tahun. Diprediksi adanya peningkatan kasus DM di Indonesia dari 10,7 juta pada tahun 2021 menjadi 13,7 juta pada tahun 2030. Salah satu upaya untuk menurunkan kasus DM adalah dengan melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit DM dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat. Pemberian informasi melalui penyuluhan merupakan metode yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DM. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan lansia penderita diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Gunung Sembung Kabupaten Subang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Pra Eksperimen (Pra-Experiment Design) dengan menggunakan desain penelitian One group Pretest Posttest, populasi 62 orang dengan Teknik total sampling sampel menjadi 62 orang. Dianalisa dengan univariat dan bivariate menggunkan paired t-test. Hasil: Hasil penelitian diperoleh sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan pengetahuan responden sebagian besar cukup yaitu sebesar 37 (57,8%) responden, Setelah dilakukan penyuluhan responden pada pengetahuan Baik yaitu sebesar 39 (60,9%) responden dan diperoleh nilai p=0,001, sehingga dinyatakan terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan lansia penderita diabetes mellitus diwilayah kerja Puskesmas Gunung Sembung Kabupaten Subang. Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan tabahan tambahan informasi bahwa pentignya penyuluhan Kesehatan khususnya terhadap lansia dengan diabetes melitus untuk menambah informasi tentang penyakitnya. Kata Kunci: Penyuluhan Kesehatan, Lansia, Diabetes Melitus.