Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM ETIKA PROFESI AKUNTAN: SUATU KAJIAN LITERATUR Naswa Aprillia Putri; Siti Sri Wahyuni; Nazwa Adinda; Gita Sonia Marpaung; Dewi Pika Lbn Batu
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 2 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i2.662

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menggali etika profesi akuntan dalam konteks prinsip-prinsip ideologi Pancasila. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa akuntan dalam menjalankan profesinya harus mengamalkan dan memegang teguh lima dasar Pancasila, yaitu berketuhanan, berkemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, bermusyawarah, dan berkeadilan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kode etik akuntan tetap dijunjung tinggi dan untuk mencegah tindakan curang yang dapat merugikan banyak pihak. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang hubungan antara etika profesi akuntan dan ideologi Pancasila dalam konteks sosial dan moral, serta implikasinya dalam praktik akuntansi.
ANALISIS PELANGGARAN KESELAMATAN DI PERLINTASAN KERETA API DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA (STUDI KASUS STASIUN BANDAR KHALIPAH) Debora Desnia; Fira Aisyah Meilani; Nazwa Adinda; Syuratty Astuti Rahayu
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 5 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v4i5.3611

Abstract

Pelanggaran keselamatan di perlintasan kereta api merupakan tantangan serius yang memerlukan perhatian mendalam. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki dampak pelanggaran keselamatan di Stasiun Bandar Khalipah dan merumuskan strategi penanggulangan yang efektif. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, hasil wawancara dengan petugas perlintasan menyoroti ketidakpatuhan aturan lalu lintas dan kurangnya kesadaran masyarakat sebagai penyebab utama pelanggaran. Strategi penanggulangan yang dicetuskan melibatkan teknologi sensor pintar, kecerdasan buatan, dan kampanye edukasi komunitas untuk memberikan peringatan dini kepada pengguna jalan dan meningkatkan kesadaran akan risiko di perlintasan kereta api. Kolaborasi dengan pihak keamanan dan penegakan hukum juga diperlukan untuk menegakkan aturan. Meskipun demikian, tantangan seperti ketersediaan sumber daya dan resistensi masyarakat perlu diatasi. Dengan implementasi strategi yang terarah dan dukungan penuh, diharapkan dapat menciptakan perubahan positif dalam menjaga keselamatan di perlintasan kereta api dan mengurangi dampak negatif dari pelanggaran keselamatan. Kesimpulan utama adalah bahwa mengatasi pelanggaran keselamatan di perlintasan kereta api memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai pihak terkait.
Enterprises Teori: Sebuah Kajian Teoritis Muhammad Fahreza Sihombing; Naswa Aprillia Putri; Nazwa Adinda; Siti Sri Wahyuni; Jufri Darma
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurimea.v5i2.922

Abstract

This study examines Enterprise Theory in accounting, which emphasizes that companies are accountable not only to shareholders but also to all stakeholders, including employees, the government, society, and the environment. Using a qualitative approach through a systematic literature review based on the PRISMA protocol, this study analyzes the development, implementation, and challenges of applying this theory. The findings reveal that Enterprise Theory emerged in response to the limitations of Proprietary Theory and Entity Theory, which primarily focus on shareholders' interests. This theory highlights transparency and accountability in financial reporting by considering the distribution of value-added income. However, its implementation still faces challenges, such as the absence of binding regulatory standards, difficulties in measuring corporate social contributions, and differing stakeholder perceptions. These findings underscore the importance of integrating social and environmental aspects into modern accounting practices to help companies develop more sustainable business strategies that prioritize the well-being of all stakeholders.