Anastasya Yuliarta Simamora
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS HUKUM TERHADAP GRATIFIKASI : DAMPAK, PENEGAKAN HUKUM, DAN UPAYA PENCEGAHAN DI INDONESIA Anastasya Yuliarta Simamora; Rifky Syahputra; Hudi Yusuf
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 3 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i3.728

Abstract

Gratifikasi telah menjadi perhatian utama dalam ranah hukum karena dampaknya terhadap tata kelola pemerintahan dan keadilan. Tulisan ini menganalisis fenomena gratifikasi dari perspektif hukum Indonesia, mempertimbangkan implikasi hukumnya terhadap pencegahan korupsi dan integritas dalam berbagai sektor. Selain itu, kajian ini juga mengeksplorasi strategi penegakan hukum yang efektif serta upaya-upaya pencegahan yang dapat diimplementasikan guna mengurangi praktik gratifikasi di berbagai lapisan masyarakat. Dengan mempertimbangkan kerangka hukum yang ada, tulisan ini berupaya memberikan pemahaman mendalam mengenai gratifikasi dan langkah-langkah hukum yang dapat ditempuh untuk menangani masalah ini secara holistik.
KEKUATAN VISUM ET REPERTUM DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA Bintatar Artadewa Maratua Pardede; Anastasya Yuliarta Simamora; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Visum et repertum (VER) merupakan bagian dari ilmu kedokteran forensik dan medikolegal. Visum et repertum merupakan istilah Latin yang umumnya digunakan dalam ranah hukum medis forensik untuk mengacu pada dokumen medis resmi yang disusun oleh seorang ahli kedokteran forensik atau patologi setelah melakukan evaluasi terhadap individu yang terlibat dalam sebuah insiden kriminal atau kecelakaan. Visum et repertum penting dalam proses penyelidikan dan penegakan hukum karena dapat memberikan bukti medis yang objektif terkait dengan keadaan korban atau tersangka. Informasi yang terdapat dalam visum et repertum dapat digunakan oleh penyidik, jaksa, atau pengadilan sebagai pembuktian tindak pidana. Pembuktian tindak pidana adalah proses di mana pihak-pihak yang terlibat dalam sistem peradilan pidana mencari dan menentukan fakta-fakta yang diperlukan untuk membuktikan bahwa suatu tindak pidana telah terjadi dan menentukan apakah tersangka bersalah atau tidak sekaligus tahapan penting dalam proses peradilan pidana yang harus diikuti sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kepatutan.