Perkembangan masyarakat yang semakin modern dan tantangan ketahanan pangan yang semakin nyata membuat konsep pemberdayaan kampung mandiri pangan melalui integrasi urban farming dan budidaya lele menjadi sorotan utama. Dimana urban farming dan budidaya lele merupakan suatu konsep pertanian atau perkebunan yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Berdasarkan pengalaman yang terjadi tersebut, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengimplikasikan pemberdayaan kampung ecogreen, khususnya RT 08, RW 03 Kelurahan Kebonsari melalui integrasi urban farming budidaya lele. Metode yang digunakan adalah studi lapangan, observasi langsung serta wawancara. Melalui metode tersebut, hasil yang diperoleh adalah permasalahan mengenai penggunaan lahan tidak optimal dan kurangnya pemanfaatan lahan terbatas. Maka dari itu perlu adanya pemanfaatan lahan yang bertujuan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan masyarakat setempat sehingga dapat memenuhi kebutuhan protein hewani dari hasil budidaya mandiri. Selain itu, teknik moist farming untuk budidaya jamur yang diterapkan secara bersamaan dengan budidaya lele juga akan menghasilkan bahan pangan berupa sayuran yang dapat menjadi suplai nabati bagi masyarakat dan bisa menjadi hasil jangka panjang bagi warga setempat. Mengingat ada beberapa masyarakat yang memiliki pendapatan yang tidak menetap, iniĀ berpengaruh terhadap daya beli masyarakat terhadap pangan. Sehingga kegiatan Urban farming bisa sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam hal perbaikan ketahanan pangan.