Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SELECTION OF FLOOR COVERING MATERIALS USING LIFE CYCLE COST ANALYSIS ON THE X APARTMENT DEVELOPMENT PROJECT SOUTH TANGERANG Muhammad Mahesa Ramadhan; Yatnanta Padma Devia; Indradi Wijatmiko
Rekayasa Sipil Vol. 16 No. 3 (2022): Rekayasa Sipil Vol.16. No.3
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2022.016.03.9

Abstract

Pengembangan suatu kawasan dapat dimulai dengan pembangunan infrastruktur, dimana salah satu contoh infrastruktur tersebut adalah apartemen yang memiliki fungsi sebagai sarana tempat tinggal dan pengembangan ekonomi di kawasan sekitar apartemen. Proyek pembangunan Apartemen X Tangerang Selatan merupakan salah satu objek yang diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk memilih material alternatif untuk pekerjaan lantai berdasarkan siklus bangunan menggunakan analisis life cycle cost (LCC) dengan nilai proyek yang begitu besar. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis diagram pareto untuk memilih pekerjaan yang akan dianalisis. Analisis LCC menggunakan metode analisis present worth dengan fase gate-to-gate. Penelitian ini menunjukkan bahwa analisis LCC pada Proyek Apartemen X Tangerang Selatan didapatkan hasil pada alternatif pekerjaan lantai HT KR1B yaitu alternatif 2 sebesar Rp. 1.437.912.015 di lantai KR1A HT; alternatif yang dipilih adalah alternatif 2 sebesar Rp. 989.177.787 pada pekerjaan lantai HT KR4 alternatif terpilih yaitu alternatif 2 sebesar Rp. 1.510.914.248, dan untuk lantai marmer KR5A alternatif yang dipilih adalah alternatif 2 sebesar Rp. 617.202.771.
PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA PADA METODE PELAKSANAAN TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP PROYEK APARTEMEN X KOTA MALANG Muhammad Mahesa Ramadhan; Marisa Wahyu Kurniasari
JURNAL SPEKTRAN Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Master of Civil Engineering Program Study, Faculty of Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/SPEKTRAN.2023.v11.i02.p05

Abstract

Kemajuan teknologi yang terjadi setiap tahun membuat perkembangan pada bidang konstruksi menghasilkan pembaharuan di metode pelaksanaan pekerjaan, salah satunya metode pelaksanaan top-down. Metode ini memungkinkan pembangunan basement dikerjakan secara simultan bersama pekerjaan struktur atas yang mengakibatkan waktu proyek cepat terselesaikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membandingkan antara metode pelaksanaan bottom-up yang biasa dilakukan di proyek dengan metode pelaksanaan top-down dari segi biaya dan waktu pelaksanaan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif, untuk perhitungan biaya pelaksanaan menggunakan metode Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) dan untuk perencanaan waktu pelaksanaan menggunakan aplikasi Microsoft Project 2016. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu untuk waktu pelaksanaan yang dianalisis menggunakan aplikasi Microsoft Project 2016 menghasilkan pada metode bottom-up memiliki durasi 821 hari kalender dan pada metode top-down memiliki durasi 693 hari kalender. Untuk biaya pelaksanaan menggunakan metode bottom-up yang dihabiskan sebesar Rp. 534.974.570.850 dan untuk metode top-down yang dihabiskan sebesar Rp. 538.861.461.837.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Urban Farming Menuju Kampung Edukasi Ecogreen pada Kelurahan Kebonsari RW 03 Ramadhan, Muhammad Mahesa; Leksono, Bambang Tri; Maulana, Bayu Ilham; Mahdavikia, Salsa Adhadika; Rahman, Yogi Faikur; Lidya, Yasinta
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung Vol. 5 (2024): Prosiding SENAM 2024: Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung
Publisher : Ma Chung Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan masyarakat yang semakin modern dan tantangan ketahanan pangan yang semakin nyata membuat konsep pemberdayaan kampung mandiri pangan melalui integrasi urban farming dan budidaya lele menjadi sorotan utama. Dimana urban farming dan budidaya lele merupakan suatu konsep pertanian atau perkebunan yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Berdasarkan pengalaman yang terjadi tersebut, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengimplikasikan pemberdayaan kampung ecogreen, khususnya RT 08, RW 03 Kelurahan Kebonsari melalui integrasi urban farming budidaya lele. Metode yang digunakan adalah studi lapangan, observasi langsung serta wawancara. Melalui metode tersebut, hasil yang diperoleh adalah permasalahan mengenai penggunaan lahan tidak optimal dan kurangnya pemanfaatan lahan terbatas. Maka dari itu perlu adanya pemanfaatan lahan yang bertujuan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan masyarakat setempat sehingga dapat memenuhi kebutuhan protein hewani dari hasil budidaya mandiri. Selain itu, teknik moist farming untuk budidaya jamur yang diterapkan secara bersamaan dengan budidaya lele juga akan menghasilkan bahan pangan berupa sayuran yang dapat menjadi suplai nabati bagi masyarakat dan bisa menjadi hasil jangka panjang bagi warga setempat. Mengingat ada beberapa masyarakat yang memiliki pendapatan yang tidak menetap, ini  berpengaruh terhadap daya beli masyarakat terhadap pangan. Sehingga kegiatan Urban farming bisa sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam hal perbaikan ketahanan pangan.
Implikasi Pemberdayaan Kampung Mandiri Pangan Melalui Integrasi Urban Farming Budikdamber di RW 06 Mulyorejo Ramadhan, Muhammad Mahesa; Andriani, Utari Wessy; Ma'sum, M. Azmi; Romadhoni, Mochammad Sa’ad; Maccyn, Sephiana Reschavia; Pradita Dewi, Salsa Putri Kirana
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2024: Menjembatani Energi Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau melalui Transformasi Riset dan Teknologi T
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan masyarakat yang semakin modern dan tantangan ketahanan pangan yang semakin nyata membuat konsep pemberdayaan kampung mandiri pangan melalui integrasi urban farming dan budikdamber (budidaya lele dalam ember) menjadi sorotan utama. Dimana urban farming dan budikdamber merupakan suatu konsep pertanian atau perkebunan yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Melihat hal tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk mengimplikasikan pemberdayaan kampung mandiri pangan, khusunya RT 06, RW 06 Keluruhan Mulyorejo melalui integrasi urban farming budikdamber. Metode yang digunakan adalah studi lapangan, observasi langsung serta wawancara. Melalui metode tersebut, hasil yang diperoleh adalah budikdamber yang dibuat dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan masyarakat setempat sehingga dapat memenuhi kebutuhan protein hewani dari hasil budidaya mandiri. Selain itu, teknik akuaponik untuk budidaya kangkung yang diterapkan secara bersamaan dengan budikdamber juga akan menghasilkan bahan pangan berupa sayuran yang dapat menjadi suplai nabati bagi masyarakat dan bisa menjadi hasil jangka panjang bagi warga setempat
IMPLEMENTASI SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS MELALUI PROGRAM PENANAMAN BIBIT BUAH: ACT FOR EARTH: GLOBAL HANDS, SUSTAINABLE IMPACT Aryani, Dwi Nita; Soeparto; Paramita, Niken; Liskinasih, Ayu; Pudyastuti, Zusana Eko; Tarra, Mustika; Suhartatik; Dewi, Sulih Indra; Widodo, Teguh; Ramadhan, Muhammad Mahesa; Aini, Fica Aida Nadhifatul; Efendi , Erfan
Marsialapari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Yayasan Baitul Hikmah al-Zain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63424/marsialapari.v2i1.253

Abstract

Climate change and environmental degradation are global challenges, the condition of the world's ecosystem is starting to change, the damaged environment, unpredictable climate and weather, affecting the sustainability of life of living things. Sustainable Development Goals (SDGs) are designed to address various global challenges, including climate change and environmental degradation. The purpose of this community service activity (PKM) is to increase public awareness of the importance of protecting the environment, greening critical land, increasing local food security, improving the community economy, empowering communities, increasing inter-institutional collaboration, realizing sustainable development, introducing PKM activities, building global-local collaboration. This service was carried out in Sitiarjo Village, Sumbermanjing Wetan District, Malang Regency. 200 fruit seedlings are assistance from the Public Company (Perum) Jasa Tirta 1 Malang. The planting of these fruit seedlings was initiated by a consortium of the International Affairs Office (KUI) throughout Malang Raya, and was carried out in February 2025. The participants involved were 140 people consisting of foreign and local students, lecturers, KUI staff, junior high and high school students and the Sitiarjo village youth organization. In addition, material was also provided on Let's Garden Agroforestry Model, how to fertilize and farm in Japan. The PKM activity has been carried out well and received a positive response from the community. This PKM has a positive impact on environmental goodness, increasing community and village income, and world sustainability.  
Analisis Value Engineering untuk Penghematan Biaya Pekerjaan Arsitektur pada Proyek Apartemen X Tangerang Selatan Ramadhan, Muhammad Mahesa; Kurniasari, Marisa Wahyu
Jurnal Teknik Sipil Vol 20 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v20i2.6202

Abstract

The demand for housing among the population is substantial, leading to the challenge of insufficient land area for construction. We construct residential developments horizontally to address this issue. However, the construction costs associated with this approach are significantly higher. As a result, there is a need for various efforts to optimize construction costs, and one such initiative involves the application of value engineering methods. The X Apartment Project in South Tangerang, with a construction value of Rp. 203,204,569,971, is the focus of this study. Based on the significant value of the development, this study seeks to estimate cost savings through value engineering analysis, particularly in the area of architectural work. This research method has four stages, namely the information stage, the speculation stage, the analysis stage, and the presentation stage. The observations lasted one month and were conducted using a questionnaire instrument. The Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method provides an alternative decision-making system. This study demonstrates that the application of value engineering reduced the initial cost of Rp. 203,204,569,971 to Rp. 201,685,400,449, with a reduction of 0.75% in window work (J1), glass door work (PL1), door work (PD1), light brick wall work, and homogenous tile KR2B floor tile work.