Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBAGIAN WARIS DI PADANG DITINJAU DARI ASPEK HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM Juwita Ayu Astuti; Aulia Arinda Milawati; Muhammad Arif Triyoga; Syafrizal Aldi Tursandi; Anggi Kristiana Joy Panggabean; Muhammad Syaiful Fadhli
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 4 (2004): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v3i4.3077

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan hukum waris di Indonesia, khususnya di Padang, yang dipengaruhi oleh hukum adat dan hukum agama Islam. Sistem kekerabatan di Indonesia terbagi menjadi tiga, yaitu: Patrilineal, Matrilineal, dan Parental atau Bilateral. Di Padang, sistem yang diterapkan adalah sistem Matrilineal, di mana harta pusaka tinggi diwariskan kepada anak perempuan dan harta pusaka rendah diwariskan kepada anak laki-laki. Pelaksanaan hukum waris di Padang dipengaruhi oleh adat dan agama Islam. Adat Minangkabau mengatur pembagian harta pusaka tinggi, sedangkan hukum Islam mengatur penerapan warisnya seperti pembagian harta pusaka rendah. Ada beberapa hambatan dalam pembagian waris, seperti faktor adat, pendidikan agama, hubungan kekeluargaan, dan ekonomi. Sanksi terhadap pelanggaran hukum waris adat dapat bervariasi, tetapi ada upaya untuk mempertahankan kesesuaian antara adat padang dan hukum Islam.
KEDUDUKAN UU ITE DALAM KETENTUAN ALAT BUKTI ELEKTRONIK SEBAGAI ALAT BUKTI TAMBAHAN KEJAHATAN SIBER Muhammad Syaiful Fadhli
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v5i2.4112

Abstract

Kemajuan teknologi komunikasi telah berkontribusi pada munculnya kejahatan baru, khususnya kejahatan siber. Penelitian ini melihat kerangka kerja pembuktian di Indonesia untuk kejahatan siber dan bagaimana Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) bekerja untuk meningkatkan pembuktian sesuai dengan KUHAP. Penelitian ini menggunakan metodologi yuridis normatif dan empiris untuk mengumpulkan data primer dan sekunder melalui tinjauan literatur dan wawancara. Temuan penelitian menunjukkan bahwa bukti elektronik sangat penting dalam sistem peradilan pidana untuk kejahatan siber dan harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari bahaya atau kerugian. Pasal 184 KUHAP dan Pasal 5 ayat (1) UU ITE menetapkan bahwa bukti elektronik merupakan alat bukti yang sah, yang mempengaruhi jalannya pembuktian dan putusan hakim dalam kasus kejahatan siber.
Demonstrasi Pembuatan Pupuk Orgaik Cair (POC) guna Menekan Penggunaan Pupuk Sintetis di Desa Tanjunganom, Salaman Rini Setiawati; Shandya Alonso Eka Renanda; Seftiyani Kusumaningrum; Rizky Mutiara Dewi; Renita Erlien Sapalinda; Indria Nur Khasanah; Adi Wahyu Anugra; Rizky Mahendra; Muhammad Syaiful Fadhli; Rahmi Ma’rufah Ashodhiqoh; Septian Tri Nugroho
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v4i3.3059

Abstract

The production of liquid organic fertilizer (POC) is a strategic effort to utilize locally available organic waste to improve soil fertility and support the sustainability of agricultural systems. Utilizing organic waste, particularly livestock waste, has significant potential to reduce farmers' dependence on chemical fertilizers, which are known to negatively impact soil ecosystems and the environment as a whole. This community service activity aims to provide residents with knowledge and practical skills regarding the process of producing liquid organic fertilizer using livestock manure as the primary raw material. The POC production process is combined with the use of effective microorganisms (EM4) in the fermentation stage, resulting in a fertilizer with a more balanced nutrient content and easy plant absorption. The activity implementation method includes counseling to provide a theoretical basis, technical training on the production stages, and live demonstrations in the field to provide residents with practical experience. The results of the activity indicate a significant increase in residents' knowledge and skills regarding liquid organic fertilizer production techniques. Furthermore, there has been a shift in public awareness about the importance of utilizing organic waste as a high-value resource. Compared with chemical fertilizers, which only provide quick results but tend to damage soil structure in the long term, POC is more environmentally friendly, improves soil quality, and is more economical because it can be produced independently using local resources. Thus, this community service activity not only increases the capacity of residents in managing waste, but also encourages the creation of environmentally friendly sustainable agricultural practices, reduces dependence on chemical fertilizers, and contributes to improving the welfare of farmers.