Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP PERGAULAN BEBAS PADA GENERASI MUDA Ratih Saryani; Afifah Dwikirani; Nur Salsabila; Rifa Dara Ardamas; Reja Anjaya
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 10 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v3i10.3328

Abstract

Penelitian “Kajian Sosiologi Hukum Terhadap Pergaulan Bebas pada Generasi Muda” ini membahas fenomena pergaulan bebas di kalangan generasi muda dari perspektif sosiologi hukum. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku generasi muda, termasuk peran lingkungan sosial, pendidikan, media, dan kebijakan hukum. Lingkungan sosial seperti keluarga dan teman sebaya, serta norma-norma yang longgar, berkontribusi signifikan terhadap terjadinya pergaulan bebas. Kurangnya pendidikan hukum dan seksual yang memadai di sekolah turut memperburuk situasi, mengakibatkan rendahnya kesadaran remaja tentang konsekuensi hukum dan sosial dari perilaku mereka. Media massa dan teknologi digital juga berperan dalam membentuk persepsi dan perilaku yang permisif. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan intervensi hukum dan kebijakan yang mendukung pendidikan dan pengawasan yang lebih baik, serta pendekatan multidisipliner yang melibatkan kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan komunitas. Artikel ini menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dan terpadu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja yang sehat dan bertanggung jawab.
KAJIAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP PERGAULAN BEBAS PADA GENERASI MUDA Ratih Saryani; Afifah Dwikirani; Nur Salsabila; Rifa Dara Ardamas; Reja Anjaya
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 10 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v3i10.3330

Abstract

Penelitian “Kajian Sosiologi Hukum Terhadap Pergaulan Bebas pada Generasi Muda” ini membahas fenomena pergaulan bebas di kalangan generasi muda dari perspektif sosiologi hukum. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku generasi muda, termasuk peran lingkungan sosial, pendidikan, media, dan kebijakan hukum. Lingkungan sosial seperti keluarga dan teman sebaya, serta norma-norma yang longgar, berkontribusi signifikan terhadap terjadinya pergaulan bebas. Kurangnya pendidikan hukum dan seksual yang memadai di sekolah turut memperburuk situasi, mengakibatkan rendahnya kesadaran remaja tentang konsekuensi hukum dan sosial dari perilaku mereka. Media massa dan teknologi digital juga berperan dalam membentuk persepsi dan perilaku yang permisif. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan intervensi hukum dan kebijakan yang mendukung pendidikan dan pengawasan yang lebih baik, serta pendekatan multidisipliner yang melibatkan kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan komunitas. Artikel ini menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dan terpadu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja yang sehat dan bertanggung jawab.
Application Of Article 378 Of The Criminal Code Concerning Fraud In Pre-Project Selling Housing (Study at PT. GSP) Ratih Saryani; Tami Rusli; S. Endang Prasetyawati
International Journal of Education, Vocational and Social Science Vol. 4 No. 03 (2025): June - August, International Journal of Education, Vocational and Social Scien
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63922/ijevss.v4i03.2157

Abstract

Pre-project selling is a method of selling property before the physical development is completed or even started. In Bandar Lampung, such practices have raised public and legal concerns due to their harmful impact on consumers. A notable case involved the developer PT. GSP, reported to authorities by dozens of buyers in 2023. This study examines the application of Article 378 of the Indonesian Criminal Code (KUHP) concerning fraud in pre-project housing sales and the challenges encountered in its enforcement. Using a normative and empirical juridical approach with both primary and secondary data, the study found that applying Article 378 is legally feasible, especially when fraudulent intent can be proven from the outlet. Elements such as deception, false information, and manipulative tactics align with the legal definition of fraud. However, significant obstacles exist, including difficulties in proving men's rea (criminal intent), the absence of clear regulations governing pre-project selling, legal uncertainty, and weak inter-agency coordination among local governments, notaries, licensing offices, and law enforcement. Strengthening cooperation among these stakeholders is essential to prevent similar crimes and ensure legal protection for consumers.