Akhmadiyah Saputra
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Objek Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam: Analisis Taksonomi Bloom (Kognitif, Afektif, Psikomotorik) Rizky Pratama Putra; Muhmmad Ainul Yaqin; Akhmadiyah Saputra
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research Vol. 2 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji terkait ranah kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai objek evaluasi hasil belajar pendidikan agama islam. Jenis penelitian ini yaitu penelitian studi pustaka, Metode penelitian studi pustaka merupakan pendekatan ilmiah yang digunakan untuk menyelidiki dan menganalisis literatur, jurnal, buku, dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar PAI dapat dievaluasi melalui aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Secara hirarkhi tingkat hasil belajar kognitif mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Ranah kognitif ini dibagi menjadi enam, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif adalah internalisasi sikap yang menunjukan kearah pertumbuhan batiniyah dan terjadi bila peserta didik sadar tentang nilai yang diterima kemudian mengambil sikap sehingga menjadi bagian dari dirinya dalam membentuk nilai dan menetukan tingkah laku. Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah menerima pengalaman belajar. Objek evaluasi hasil belajar PAI yaitu semua sasaran evaluasi yang meliputi aspek kemampuan (ranah psikomotorik), aspek kepribadian (ranah kognitif), dan aspek sikap (ranah afektif ).
Pembentukan Karakter Pemuda dalam Ayat-Ayat Kisah Ashabul Kahfi Perspektif Tafsir Al-Azhar Muhammad Nizam; Akhmad Sulthoni; Akhmadiyah Saputra
AL-KARIM: Journal of Islamic and Educational Research Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan karakter pemuda merupakan salah satu aspek penting dalam proses pendidikan Islam. Dalam konteks ini, Al-Qur'an sebagai sumber wahyu utama, menawarkan berbagai kisah yang sarat dengan pelajaran moral dan etis. Dalam jurnal ini, kita akan menganalisis kisah Ashabul Kahfi dari perspektif Tafsir Al-Azhar, dengan fokus pada nilai-nilai akhlak yang terkandung di dalamnya. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kisah tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam pembentukan karakter pemuda, serta bagaimana penafsiran Buya Hamka dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam konteks ini. Penelitian ini menggunakan metode library research yang bersifat deskriptif-analitis dengan pendekatan maudhu’i atau kajian tematik. Surah Al-Kahfi, yang merujuk kepada gua (kahf) tempat para pemuda berlindung, yang menjadi tempat keselamatan dan perlindungan mereka. Surah ini berfokus pada perlindungan dari fitnah (ujian dan godaan), dan ia menjadi pelindung dan keselamatan dari fitnah secara umum, terutama fitnah yang paling besar yang mengancam umat manusia, yang telah diperingatkan oleh Nabi kita dengan sangat tegas, yaitu fitnah Dajjal. Penulis menyimpulkan bahwa pemuda-pemuda Ashabul Kahfi memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah, sehingga Allah menambahkan petunjuk kepada mereka. Ini menekankan pentingnya iman sebagai dasar yang memperkokoh karakter.
Understanding Strong Human Character in the Qur'an: An Analysis of M. Quraish Shihab's Interpretation in Tafsir al-Mishbah Qotrunnada Nafisah Al Mardhiyyah; Akhmad Sulthoni; Akhmadiyah Saputra
Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies Vol. 3 No. 1 (2025): Al-Shamela : Journal of Quranic and Hadith Studies
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/alshamela.v3i1.657

Abstract

Strong character is the moral and spiritual foundation needed for humans to face the challenges of life. The Qur'an as a guide to life contains many verses that describe the ideal human character. One of the contemporary commentaries that examines human strong character in the Qur'an is Tafsir al-Mishbah by M. Quraish Shihab. This study aims to analyze how Quraish Shihab interprets the concept of strong character in the Qur'an and its relevance to modern life. The method used is a literature study with a descriptive-analytical approach to the verses related to human strong character. The results showed that according to Quraish Shihab, strong character in the Qur'an includes piety, patience, honesty, and courage in upholding the truth. Quraish Shihab's interpretation provides an understanding that the strength of human character is not only physical, but also includes spiritual and moral aspects that shape a person's personality. Of course, this can foster the spirit in the soul of each individual to worship Allah. This finding reinforces the importance of strong human character as the main capital in building a better individual and society. This study is expected to provide deeper insights into the concept of strong human character in the Qur'an and contribute to the insight of contemporary tafsir by applying Islamic values comprehensively.
Tipu Daya Wanita dalam Kisah Nabi Yusuf dan Nabi Sulaiman Perspektif Tafsir Al-Mishbah Nadhira, Athifia Austrin; Akhmad Sulthoni; Akhmadiyah Saputra
Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Pemikiran Islam Vol. 6 No. 2 (2025): Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study explores the concept of women's deception in the stories of Prophet Yusuf and Prophet Sulaiman, based on a thematic interpretation in Tafsir al-Mishbah by M. Quraish Shihab. The research focuses on two prominent female figures: Zulaikha and the Queen of Sheba, each representing different forms of deception within their respective contexts. Utilizing a library research method with a tafsir maudhū’i (thematic exegesis) approach, the study aims to examine the verses of the Qur’an in a contextual and comprehensive manner. The findings reveal that Quraish Shihab does not generalize women negatively, but instead interprets their actions based on their social and psychological background. Zulaikha’s behavior is portrayed as personal temptation, while Queen Balqis’s strategy is framed as a form of diplomatic intelligence. Tafsir al-Mishbah presents a fair, humanistic, and contextual interpretation that not only addresses theological aspects but also emphasizes the practical application of Qur’anic values in social life. This study affirms the importance of a balanced and profound approach in understanding women’s roles as depicted in the Qur’an.