Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Aktivitas Fisik dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi MTs dan MA Jamiat Kheir Jakarta Syarifah, Lensy Khosinatus; Kusuma, Indra
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 4: December 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i4.4085

Abstract

Pendahuluan : Menstruasi merupakan peluruhan dinding rahim yang disertai dengan perdarahan akibat tidak terjadinya proses pembuahan (Sinaga, 2017). Terdapat beberapa gangguan siklus menstruasi diantaranya polimenorrhea (siklus menstruasi < 21 hari), oligomenorrhea (siklus menstruasi > 35 hari), amenorrhea (siklus menstruasi > 3 bulan) (Mochamad Anwar, Ali Baziad, R. Prajidno Prabowo, 2011). Salah satu faktor yang mempengaruhi gangguan siklus menstruasi adalah aktivitas fisik (Kusmiran, 2011). Laporan Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 menunjukkan bahwa sebesar 13,7% wanita 10-59 tahun mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur dalam jangka waktu satu tahun terakhir (Riskesdas, 2010). Metode : Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan analitik korelatif. Adapun rancangan penelitian yaitu secara Cross Sectional. Sampel penelitian ini adalah siswi MTs dan MA Jamiat Kheir yang sudah menstruasi dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan uji korelasi Somers’d Gamma. Hasil : Hasil statistik uji korelasi Somers’d Gamma menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada siswi MTs dan MA Jamiat Kheir Jakarta dengan p-value =0.075 (p>0.05). Simpulan : Tidak terdapat Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Siklus Menstruasi pada Siswi MTs dan MA Jamiat Kheir Jakarta.
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Siklus Menstruasi pada Siswi MTs dan MA Jamiat Kheir Jakarta Fadilah, Khonsa Fitri; Syarifah, Lensy Khosinatus; Kusuma, Indra
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 6 (2024): February 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i6.4120

Abstract

Pendahuluan : Menurut laporan WHO tahun 2018 terdapat 80% wanita mengalami gangguan menstruasi. Menstruasi merupakan proses peluruhan dinding rahim sebagai akibat tidak terjadinya proses pembuahan. Indeks Massa Tubuh berpengaruh kepada hormon reproduksi, sehingga akan menyebabkan gangguan siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini mengetahui ada tidaknya hubungan Indeks Massa Tubuh dengan siklus menstruasi pada siswi MTs dan MA Jamiat Khair Jakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner. Jenis penelitian kuantitatif dengan analitik korelatif. Adapun rancangan penelitian yaitu secara Cross Sectional. Sampel penelitian ini adalah siswi MTs dan MA Jamiat Kheir yang sudah menstruasi dengan teknik total sampling. Data di uji dengan uji Somer’s d. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswi memilik IMT yang normal (66,4%) dan mahasiswi yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur (34,6%).Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan siklus menstruasi pada siswi MTs dan MA Jamiat Khair Jakarta (p>0.05) dengan nilai korelasi koefisiensi 0.175. Simpulan: Penelitian ini tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan siklus menstruasi pada siswi MTs dan MA Jamiat Khair Jakarta.
Ulkus Diabetikum Pedis Dextra: Laporan Kasus Syarifah, Lensy Khosinatus; Santoso, Nugroho Budi; Armelia, Linda
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 8 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i8.6937

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic metabolic disease with increased blood glucose levels due to impaired insulin secretion or work. According to the International Diabetes Federation (2021), there are around 537 million people with DM in the world, and the number continues to rise. One of the serious complications is diabetic foot ulcers, which are chronic lesions on the feet due to peripheral neuropathy, ischemia, and infection. This paper discusses the case of a 47-year-old woman with a diabetic ulcer after being hit by a motorcycle exhaust. The wound is enlarged, purulent, swollen, and accompanied by severe pain. 7-year history of DM with Blood Sugar At 632 mg/dL and HbA1C 13.6%. Management includes antibiotics, insulin drip, insulin sliding scale, and debridement when blood sugar is <200 mg/dL. Diabetic foot ulcers arise as a result of a combination of neuropathy, ischemia, and infections exacerbated by chronic hyperglycemia. Minor wounds can become severe infections when glucose control is poor. Assessment of severity uses Wagner's classification and degree of infection to determine therapy. Treatment requires a multidisciplinary approach, including blood sugar control, antibiotic therapy, wound care, and debridement. Prevention through education, glucose control, and regular foot care is important to reduce the risk of complications and amputations.