Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Tinggi Desa Sukaraya Tahun 2024 Chainny Rhamawan; Hildayani Karo-Karo; Marta Imelda Br Sianturi; Chandra Juita Pasaribu
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v2i3.130

Abstract

Stunting is a form of malnutrition which is characterized by an indicator of height according to age. The TB/U indicator provides an indication of chronic nutritional problems as a result of a long-standing condition. The aim of this research is to determine the relationship between feeding patterns and the incidence of stunting in toddlers aged 12-59 months in the working area of the Gunung Tinggi Community Health Center, Sukaraya Village. This research uses correlational research with a cross-sectional approach. The population in this study were mothers who had stunted toddlers. Respondents in this study were 85 respondents, taken using purposive sampling technique. The independent variable in this research is feeding pattern. The dependent variable in this research is stunting. Data was collected using a questionnaire and the toddler's height was measured using a microtoise and converted into a standardized value (z-score). Data were analyzed using the Spearmen's Rho test with significance α=0.05. The research results showed that there was a significant relationship between feeding patterns and the incidence of stunting in toddlers aged 12-59 months (p=0.002; r=0.326). The relationship that occurs is a weak relationship and the relationship between these variables is in the same direction, meaning that the better the feeding pattern, the level of stunting incidents in the working area of ​​the Gunung Tinggi Community Health Center, Sukaraya Village will decrease, so the feeding pattern must be improved. Therefore, nurses and other health workers must increase health promotion regarding good feeding patterns for toddlers.
Sosialisasi Pemberian Informasi Dampak Saraf Kejepit Untuk Ibu Hamil Trimester III Di Kelurahan Kemenangan Tani Perangin angin, Sri Yunita; Faija Sihombing; Karo Karo, Hilda Yani; Chainny Rhamawan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi ini membahas tentang peranan ibu hamil dalam menyikapi dampak Saraf terjepit untuk ibu hamil. Dengan adanya sosialisasi pemberian informasi dampak saraf kejepit maka perlu dilakukan konseling, memberikan informasi, memotivasi dan memantau dampak saraf kejepit tersebut agar dapat menghambat terjadi kerusakan saraf akibat adanya tekanan, baik tekanan langsung maupun tidak langsung. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pendekatan kualitatif ini dipilih guna memperoleh informasi yang lebih luas dan mendalam mengenai hal-hal yang menjadi bahan pembahasan yang hendaknya dicari jawabannya dalam penelitian ini. Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Kemenangan Tani dengan memilih 4 kasus ibu hamil yang mengalami saraf terjepit. Metode pengumpulan datanya adalah metode wawancara karena dengan metode ini akan diperoleh informasi yang valid dan langsung dari sumbernya. Dengan pemberian Sosialisasi kepada ibu hamil trimester ke III maka ibu hamil dapat informasi, motivasi dan konseling secara langsung.
Sosialisasi Peduli Mengenai Pengaturan Menu Makan Dan Pemberian Tablet Darah Pada Ibu Nifas Di Wilayah Desa Namo Gajah Karo karo, Hilda Yani; Sri Yunita Perangin angin; Chainny Rhamawan; Chandra Juita Pasaribu
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia pada periode postpartum mungkin berhubungan dengan peningkatan prevalensi sesak napas, kelelahan, palpitasi dan infeksi maternal, terutama pada saluran kemih. Pengaruh anemia pada masa nifas adalah terjadinya subvolusi uteri yang dapat menimbulkan perdarahan post partum, memudahkan infeksi puerperium, pengeluaran ASI berkurang dan mudah terjadi infeksi mamae. Pengukuran kadar hemoglobin, pengukuran pengetahuan, pemberian materi, pelatihan pengaturan menu makan, monitoring dan evaluasi. Khalayak dalam pengabdian masyarakat ini adalah Ibu nifas dengan postpartum > 1 minggu dari PMB R, Bidan Y, Bidan H, dan Bidan K di Wilayah Desa Namo Gajah dan sekitarnya, yang mengalami anemia dan bersedia dilatih mengenai pengaturan menu makanan berjumlah sekitar 40 orang. Dari 52 ibu nifas yang diukur kadar hemoglobinnya, 40 ibu mengalami anemia dan mengikuti kegiatan pelatihan pengaturan menu makan dan pemberian tablet tambah darah. Ibu nifas yang mengikuti kegiatan pengabdian terdiri dari primipara 14 orang, dan multipara 26 orang. Pengukuran kadar Hb diperoleh hasil pengukuran awal 9,2 gr% –10,8 gr%, dengan kategori anemia ringan. Wawancara pada beberapa responden ibu nifas, ada yang rutin minum teh 1-2/ hari. Kesimpulan: Perlu informasi yang tepat tentang cara konsumsi ferrum, berkaitan dengan budaya minum teh dan diharapkan ibu nifas yang telah mengikuti pelatihan menjadi agent bagi ibu nifas lainnya
Penyuluhan Program Gerakan Lansia Sehat Sadar Penyakit Jismer Panjaitan; Chainny Rhamawan
Sevaka : Hasil Kegiatan Layanan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Februari : Sevaka : Hasil Kegiatan Layanan Masyarakat
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/sevaka.v3i1.314

Abstract

This community service project aims to raise awareness and knowledge about health among the elderly through the GERKASA-LASAKIT program (Movement for Healthy and Disease-Aware Seniors) in Dusun 1, Tanjung Anom Village, Deli Serdang Regency. This initiative is driven by the high prevalence of degenerative diseases and the lack of accurate information regarding the prevention and management of these diseases among seniors. Through comprehensive health education, it is hoped that the elderly can improve their quality of life by adopting a healthy lifestyle and gaining a better understanding of common illnesses they may face. The methods used in this project include health education sessions, practical training on early disease detection, and physical activities tailored to the physical condition of the elderly. Health education is provided by medical professionals and public health experts. Additionally, individual consultation sessions are held to offer more personalized care for each participant. The results of this activity show an increase in health knowledge and awareness among the elderly, as evidenced by high participation and enthusiasm in each session. Seniors involved in this program have also begun adopting healthier lifestyles, such as engaging in regular light exercise and having routine health check-ups. This project has successfully built a support network among the elderly, their families, and the local community, creating a more caring and health-conscious environment. Thus, the GERKASA-LASAKIT program makes a significant contribution to improving the quality of life for the elderly in Dusun 1, Tanjung Anom Village. The sustainability of this program is expected to serve as a model for other villages in efforts to enhance the welfare and health of the elderly at the local level
SOSIALISASI ANTI-PERUNDUNGAN MELALUI PROGRAM ROOTS DAY DI SMK NEGERI 1 SIDIKALANG DALAM PERSPEKTIF HUKUM, PSIKOLOGI, DAN KESEHATAN Boturan N.P Simatupang; Binka L.G Simatupang; Helfitra Simatupang; Karo karo, Hilda Yani; Chainny Rhamawan; Lamhot Lambertus Sibarani
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6184

Abstract

Pelaksanaan Program Roots Day sebagai sosialisasi anti-perundungan di SMK Negeri 1 Sidikalang memiliki relevansi dalam bidang hukum, psikologi, dan kesehatan. Dari sisi hukum, bullying merupakan pelanggaran hak anak untuk mendapatkan perlindungan sesuai Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 dan Permendikbud No. 82 Tahun 2015. Secara psikologis, bullying dapat menyebabkan gangguan mental seperti stres dan depresi. Dalam aspek kesehatan, bullying juga berpengaruh pada kondisi fisik korban. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan masyarakat sekolah mengenai bahaya bullying serta mengembangkan agen perubahan yang mampu membangun budaya sekolah bebas kekerasan. Pendekatan multidisipliner ini diharapkan mampu menghasilkan pencegahan yang efektif dan berkelanjutan.