Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sosialisasi Pemberian Informasi Dampak Saraf Kejepit Untuk Ibu Hamil Trimester III Di Kelurahan Kemenangan Tani Perangin angin, Sri Yunita; Faija Sihombing; Karo Karo, Hilda Yani; Chainny Rhamawan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi ini membahas tentang peranan ibu hamil dalam menyikapi dampak Saraf terjepit untuk ibu hamil. Dengan adanya sosialisasi pemberian informasi dampak saraf kejepit maka perlu dilakukan konseling, memberikan informasi, memotivasi dan memantau dampak saraf kejepit tersebut agar dapat menghambat terjadi kerusakan saraf akibat adanya tekanan, baik tekanan langsung maupun tidak langsung. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pendekatan kualitatif ini dipilih guna memperoleh informasi yang lebih luas dan mendalam mengenai hal-hal yang menjadi bahan pembahasan yang hendaknya dicari jawabannya dalam penelitian ini. Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Kemenangan Tani dengan memilih 4 kasus ibu hamil yang mengalami saraf terjepit. Metode pengumpulan datanya adalah metode wawancara karena dengan metode ini akan diperoleh informasi yang valid dan langsung dari sumbernya. Dengan pemberian Sosialisasi kepada ibu hamil trimester ke III maka ibu hamil dapat informasi, motivasi dan konseling secara langsung.
EFEKTIVITAS METODE KANGURU TERHADAP KECUKUPAN ASI PADA BAYI CUKUP BULAN DI KLINIK BERSALIN EKA SRI WAHYUNI Perangin angin, Sri Yunita
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.43

Abstract

Pengalaman ibu menyusui yang dikelola dengan baik, maka ibu dapat menyusui lebih berhasil, jika mereka lebih banyak kontak dengan bayi mereka. Menyusui merangsang produksi proklaktin sehingga akan meningkatkan volume dan merangsang reflek pengeluaran ASI. Kontak yang paling dekat terjadi ketika ibu menggunakan metode kanguru (kulit ke kulit). Penelitian yang dilakukan oleh Shiau (2006) yang berpijak pada filosofi kanguru dalam melindungi anaknya. Seperti yang kita ketahui, kanguru memasukkan anaknya pada kantung yang kontak langsung dengan tubuh si ibu, setelah dilakukan penelitian ternyata cara ini mampu menekan kematian bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas metode kanguru terhadap kecukupan ASI pada bayi cukup bulan. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan post test only. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang pada kelompok intervensi dan 30 orang pada kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakuka n dengan menggunakan accidental sampling. Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Eka Sri Wahyuni. Analisa data digunakan uji t-independent. Dari hasil uji statistic t-independent dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari frekuensi BAK pada kelompok intrvensi dan kelompok kontrol ( P = 0.023 ). ada perbedaan yang signifikan dari frekuensi BAB pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (P = 0.040 ). Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa metode kanguru efektif terhadap kecukupan ASI pada bayi cukup bulan, sehingga bidan dapat menerapkan metode kanguru sebagai intervensi dalam memberikan asuhan ibu post partum.
PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI DALAM MENGHADAPI ISTRI YANG MUAL MUNTAH PADA TRIMESTER I DI KLINIK BERSALIN MAMAMIA SIMALINGKAR B MEDAN Perangin angin, Sri Yunita
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 2 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v2i1.52

Abstract

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang unik dan penuh misterius bagi pasangan suami istri. Setiap kehamilan diharapkan dapat berakhir aman dan sejahtera baik bagi ibu maupun bagi janinnya, Oleh karena itu pelayanan kesehatan maternal yang bermutu sangatlah penting dan semua perempuan diharapkan memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan tersebut. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum ) adalah gejala gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan tri mester I. Penelitian ini bersifat deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami yang memiliki istri mual muntah di Klinik bersalin Mamamia, sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan dan sikap suami dalam menghadapi istri yang mual muntah. Hasil analisis menemukan bahwa dari 37 responden mayoritas usia 25-30 tahun sebanyak 62,1%, sedangkan minoritas usia >35 tahun sebanyak 8,1%, mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 54%, sedangkan minoritas SMP sebanyak 2,7%, mayoritas bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 86,5%, sedangkan minoritas PNS sebanyak 13,5%, dan dari segi pengetahuan mayoritas suami berpengetahuan baik sebanyak 54,1%, minoritas berpengetahuan cukup sebanyak 45,9%, sikap suami mayoritas positif sebanyak 91,8%, minoritas suami bersikap negatif sebanyak 8,1%. Diharapkan kepada suami agar lebih ikut berpartisipasi dalam merawat istri yang mual muntah pada trimester I
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKIKUTSERTAAN IBU AKSEPTOR KB DI KLINIK PRATAMA MASTA LABUHAN MEDAN TAHUN 2020 Perangin angin, Sri Yunita; Imilia Oktaviani, Maya
JOURNAL HEALTH OF EDUCATION Vol 4 No 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Audi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62611/jhe.v4i1.59

Abstract

Program KB tidak hanya bertujuan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, melainkan juga meningkatkan kualitas keluarga maupun individu-individu di dalamnya sehingga dapat tercipta keluarga yang memiliki jumlah anak yang ideal, sehat, sejahtera, berpendidikan, berketahanan, serta terpenuhi hak-hak reproduksinya (BKKBN, 2015). Desain penelitian yang digunakan ialah penelitian analitik dengan pendekatan Cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 orang. Dengan tehnik accidental sampling. Intrumen pengumpulan data berupa kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. Dengan nilai p value = 0,022 (P < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan umur ibu dengan Ketidakikutsertaan KB. Dengan nilai p value = 0,080 (P >0,05). Sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan pendidikan ibu dengan ketidakikutsertaan KB. Dengan nilai p value = 0,020 (P < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan ibu dengan Ketidakikutsertaan KB. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan konseling kepada PUS tentang penggunaan kontrasepsi.
Analisis Kinerja Bidan pada Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas Selayang Perangin angin, Sri Yunita; Sihombing, Faija; Karo-Karo, Hilda Yani; Rhamawan, Chainny
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.446 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i5.10370

Abstract

ABSTRACT Antenatal Care Services (ANC) at the Selayang Health Center, this study used analytic observation research with a "cross-sectional study" design with a sample size of 49 midwives using the formula (Ariawan, 1998 in Yatino, 2005) by conducting interviews and questionnaires. There were 19 respondents who had less knowledge, 47.4% had low performance. The results of the chi-square test obtained a value of p = 0.04 (p <0.05) meaning that Ho was rejected and Ha was accepted, thus there is a relationship between the knowledge factor and the performance of midwives in ANC services. Statistical test results to see the closeness of the relationship obtained the value of Rφ = 0.289 which states that there is a low relationship. Respondents who have less work motivation, 58.3% have low performance, Chi-Square test results obtained ρ = 0.016 which means Ho is rejected Ha is accepted means there is a relationship. The test results for the coefficient φ (phi) obtained Rφ=0.343 which states that there is a low relationship. respondents who stated that the leadership of the puskesmas leaders was quite good, 82.9% had high performance. the results of the statistical test with Chi-Square obtained a value of ρ = 0.00 which means there is a relationship between leadership and performance. The statistical test of the coefficient φ (phi) obtained a value of Rφ = 0.25 which means there is a low relationship. respondents who stated less than the incentives received 50.0% had low performance. Statistical Test with Chi – Square obtained a value of ρ = 0.025 there was a relationship between incentives / rewards on performance. The closeness of the relationship was known by the test results of the coefficient φ (phi) obtained a Rφ = 0.321 there is a low relationship. Respondents who gave a fairly good assessment of their co-workers 20.5% had low performance. Chi – Square obtained the value of ρ = 0.00 The closeness of the relationship is known by the results of the φ coefficient test (phi) obtained by the value of Rφ = 0.433 there is a moderate relationship between colleagues and the performance of midwives in ANC services. Keywords: Factors related to Midwife Performance, ANC Services  ABSTRAK Pelayanan Antenatal Care ( ANC ) di Puskesmas Selayang penelitian ini menggunakan penelitian observasi analitik dengan rancangan “cross sectional study” dengan jumlah sampel 49 bidan dengan menggunakan rumus (ariawan,1998 dalam yatino,2005) dengan melakukan wawancara dan kuesioner. Terdapat 19 responden memiliki pengetahuan kurang 47,4% memilki kinerja rendah. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0,04 ( p< 0,05) berarti Ho ditolak dan Ha diterima dengan demikian ada hubungan antara faktor pengetahuan dengan kinerja bidan pada pelayanan ANC. Hasil Uji statistik untuk melihat keeratan hubungan diperoleh nilai Rφ = 0,289 yang menyatakan ada hubungan rendah. responden yang memilki motivasi kerja kurang, 58,3% memiliki kinerja rendah, hasil uji Chi- Square diperoleh nilai ρ=0,016 yang berarti Ho ditolak Ha diterima berarti ada hubungan. Hasil uji koefisien φ (phi) diperoleh Rφ=0,343 yang menyatakan ada hubungan rendah. responden yang menyatakan kepemimpinan pemimpin puskesmas Cukup baik, 82,9% memiliki kinerja Tinggi. hasil uji statistic dengan Chi- Square diperoleh nilai ρ=0,00 yang berarti ada hubungan kepemimpinan dengan kinerja, uji statistic koefisien φ (phi) yang diperoleh nilai Rφ = 0,25 berarti terdapat hubungan rendah. responden yang menyatakan kurang terhadap insentif yang diterima 50,0% memilki kinerja rendah, Uji Statistik dengan Chi – Square diperoleh nilai ρ = 0,025 terdapat hubungan antara insentif / imbalan terhadap kinerja, Keeratan hubungan tersebut diketahui dengan hasil uji koefisien φ (phi) diperoleh nilai Rφ = 0,321 terdapat hubungan rendah. responden yang memberikan penilaian cukup baik terhadap rekan kerjanya 20,5% memiliki kinerja rendah. Chi – Square diperoleh nilai ρ = 0,00 Keeratan hubungan tersebut diketahui dengan hasil uji koefisien φ (phi) diperoleh nilai Rφ = 0,433 terdapat hubungan sedang antara rekan kerja dengan kinerja bidan pada pelayanan ANC. Kata Kunci: Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Bidan, Pelayanan ANC