Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Knowledge and stigma of depression among adolescents in Indonesia: a cross-sectional study Sarfika, Rika; Permata, Putri Indah; Mailani, Fitri; Wijaya, Nindy Eka; Saifudin, I Made Moh. Yanuar; Efendi, Ferry
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 4: December 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i4.24261

Abstract

Depression is a prevalent mental health issue among Indonesian adolescents. Adolescents grappling with depression face various challenges, including exclusion, discrimination, educational difficulties, and violations of human rights. Limited knowledge about depression contributes to stigma, which impacts teenagers' reluctance to seek professional help. This study aimed to examine the correlation between adolescents' knowledge and the stigma of depression. Using a cross-sectional framework, this study involved 240 high school students from grades 10, 11, and 12. All participants completed and returned the requisite instruments. Knowledge about depression was assessed using the adolescent depression knowledge questionnaire (ADKQ), while the depression stigma scale (DSS) was used to gauge levels of stigma. The relationship between knowledge and stigma was analysed using the Spearman rank test. The findings indicate that the mean score for adolescents' knowledge about depression was 7.00 (SD=2.72), while the mean score for stigmatisation of depression was 42.02 (SD=8.43). A significant relationship between knowledge and stigma was observed (p<0.0001), characterised by moderate strength and a negative direction (r=-0.45). The study concludes that more excellent knowledge about depression among adolescents is inversely related to the level of the stigma they harbour. It is therefore recommended that mental health nurses in Community Health Centers enhance educational and counselling programs to inform adolescents about depression better. Collaboration between academic institutions and healthcare facilities, along with the development of school-based mental health programs, is imperative for reducing the stigma associated with depression among students.
Pemberian Edukasi Manajemen Stress dalam Mengembangkan Usaha pada Pelaku UMKM Sarfika, Rika; Muliantino, Mulyanti Roberto; Luthan, Luciana; Rasdiana, Felga Zulfia; Permata, Putri Indah
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v9i1.16193

Abstract

Fenomena stres terus berkembang dalam membangun usaha. Stres merupakan potensi yang berdampak negatif terhadap kesejahteraan dan produktivitas dalam membangun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pekerja menghadapi lebih banyak masalah fisik dan psikologis secara bertahap di tempat kerja. Stres disebabkan karena faktor ketidaktahuan dalam mengelola stres sehingga membuat beban kerja yang berlebihan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi pada mitra terkait cara mengelola stres dalam mengembangkan usaha. Metode pemberian edukasi dilakukan dengan cara brainstorming, ceramah, dan diskusi. Kegiatan ini diikuti oleh 8 orang peserta yang merupakan anggota UMKM Jajanan Sehat Umi Wiwik. Untuk menilai keberhasilan kegiatan, maka dilakukan pengukuran pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian edukasi terkait manajemen stres dalam mengembangkan usaha. Data pengetahuan peserta di olah menggunakan Uji paired T Test untuk mengetahui perbedaan pengetahuan peserta sebelum dengan sesudah diberikan edukasi. Hasil analisis didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pengetahuan peserta tentang manajemen stress antara sebelum dengan sesudah diberikan edukasi (p = 0,0001). Rata-rata pengetahuan peserta terkait manajemen stres mengelola usaha sebelum diberikan edukasi sebesar 7,13 dan setelah diberikan edukasi meningkat menjadi 8,38. Berdasarkan hasil ini, agar pengetahuan dapat menjadi sebuah perilaku sehat, maka perlu diadakan pelatihan pada kegiatan selanjutnya. Kemampuan pengelolaan stres sangat penting bagi pelaku UMKM agar usaha yang dijalankan dapat tetap bertahan, bahkan berkembang dan maju.
GAMBARAN RESILIENSI REMAJA DALAM MENGHADAPI BENCANA Sarfika, Rika; Permata, Putri Indah; Krisdianto, Boby Febri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.3.2025.535-544

Abstract

Remaja merupakan kelompok individu yang rentan mengalami masalah psikologis, terutama pada remaja yang tinggal didaerah rawan bencana seperti Kota Padang. Resiliensi memainkan peran penting dalam pencegahan masalah kesehatan jiwa, dan juga penting untuk pemulihan dampak psikologis jangka panjang. Penelitian tentang resilensi pada remaja sudah banyak, namun yang berfokus pada bencana masih sangat minim. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran resiliensi remaja dalam menghadapi bencana gempa bumi. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sebanyak 59 remaja berusia 10-19 tahun yang tinggal dikawasan pantai Pasien Nan Tigo, Koto Tangah, Kota Padang telah berpartisipasi dalam penelitian ini hingga selesai. Kuesioner Adolescent Resilience Disaster Tool (ARDT-Q37) digunakan untuk mengukur resilensi remaja dalam menghadapi bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden (57,6%) memiliki resiliensi baik. 54,2% responden memiliki resiliensi dimensi helping dengan kategori baik, 52,5% responden memiliki resiliensi dimensi adaptability dengan kategori baik, 62,7% responden memiliki resiliensi dimensi trusting in god and hopefulness dengan kategori baik, dan 64,4% responden memiliki resiliensi social supporting dengan kategori baik. Sedangkan, pada resiliensi dimensi self-confidence lebih dari separuh responden (54,2%) memiliki kategori buruk. Resiliensi remaja dalam menghadapi bencana dapat dikatakan tergolong baik, meskipun pada dimensi self-confidence cenderung buruk.
Pregnancy With Multidrug-Resistant Pulmonary Tuberculosis and Autoimmune Hemolytic Anemia Complicated by Intrauterine Growth Restriction - A Case Report Permata, Putri Indah; Aditya, Renny; Putri, Ruth Widhiati Raharjo; Isa, Mohamad; Kurniawan, Sigit Prasetia; Nurrasyidah, Ira
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 8 Nomor 3 November 2025
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia.v8i3.878

Abstract

AbstractIntroductionIntrauterine growth restriction (IUGR) is a major obstetric complication often caused by maternal infections and anemia. We present a case of IUGR in a pregnant woman caused by multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB) and autoimmune hemolytic anemia (AIHA).Case presentationA 37-year-old G5P2A2 woman with confirmed MDR-TB and AIHA was treated with levofloxacin, clofazimine, cycloserine, ethambutol, bedaquiline, and methylprednisolone. Fetal biometry showed estimated fetal weight below the 10th percentile, with a significantly declining growth curve thereafter. After administration of fetal lung maturation at 33 – 34 weeks, she underwent an elective cesarean section at 35 – 36 weeks. A female infant weighing 1,840g was delivered. The treatment for MDR-TB and AIHA in the mother was continued afterward.ConclusionPregnancies complicated by MDR-TB and AIHA require strict monitoring and individualized multidisciplinary treatment. Further research is needed to establish treatment strategies that improve maternal and fetal outcomes in similar cases.Keywords : Autoimmune hemolytic anemia; intrauterine growth restriction; multidrug resistance; pregnancy; tuberculosis. Kehamilan dengan Tuberkulosis Paru Resisten Obat Ganda dan Anemia Hemolitik Autoimun yang Diperberat oleh Pertumbuhan Janin Terhambat – Laporan Kasus AbstrakPendahuluanIUGR adalah komplikasi obstetrik yang dapat disebabkan infeksi dan anemia pada maternal. Pada kasus ini dipresentasikan kasus wanita hamil dengan IUGR yang disebabkan multidrug resistant TB (MDR-TB) dan autoimmune hemolytic anemia (AIHA).Ilustrasi kasusIbu hamil 37 tahun G5P2A2 datang dengan TB-MDR dan AIHA. Pasien menjalani terapi TB-MDR dengan levofloksasin, klofazimin, sikloserin, etambutol, dan bedaquiline, serta metilprednisolon untuk AIHA. Pada fetal biometri ditemukan estimated fetal weight (EFW) di bawah 10 persentil dengan kurva pertumbuhan janin menurun signifikan setelahnya. Setelah dilakukan induksi pematangan paru janin pada usia kehamilan 33 - 34 minggu,  operasi sesar elektif dilakukan pada usia kehamilan 35 – 36 minggu melahirkan bayi perempuan dengan berat janin 1840gram. Pengobatan TB-MDR dan AIHA pada ibu dilanjutkan setelahnya.KesimpulanKehamilan dengan TB dan AIHA memerlukan pemantauan ketat dan terapi multidisiplin yang terindividualisasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan.Kata kunci : Hemolitik anemia autoimun; kehamilan; pertumbuhan janin terhambat; resisten obat; tuberkulosis.