Pola makan sehat sangat penting diterapkan oleh remaja, terutama siswa SMA, karena masa remaja merupakan fase pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Namun, pola konsumsi makanan cepat saji, kebiasaan begadang, serta stres akademik turut mempengaruhi kualitas pola makan siswa. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di SMA Gajah Mada Binjai dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan permasalahan kesehatan siswa serta meningkatkan pengetahuan mereka tentang pentingnya pola makan sehat. Pengabdian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pra-eksperimen one group pre-test dan post-test. Kegiatan dimulai dengan survei awal, identifikasi masalah menggunakan metode Bryant, analisis akar masalah melalui fishbone diagram, dan intervensi edukatif kepada 39 siswa. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa penyakit maag menjadi prioritas utama dengan skor tertinggi (16,9), diikuti oleh masalah kesehatan mental dan diare. Evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman siswa yang signifikan, misalnya pada pernyataan hubungan stres dan maag meningkat dari 59% menjadi 77%. Secara keseluruhan, program edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa sebesar 18–24% pada beberapa indikator utama. Program ini mendorong perubahan positif dalam pola pikir siswa mengenai pentingnya gaya hidup sehat, dan diharapkan dapat dilanjutkan melalui dukungan sekolah dalam bentuk edukasi berkelanjutan dan penyediaan fasilitas penunjang.