Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Obesity and methotrexate treatment failure in rheumatoid arthritis patients in Cipto Mangunkusumo Hospital, Indonesia Fauzia, Fara; Adnan Prihartono, Nurhayati; C. Adisasmita, Asri; Umi Partan, Radiyati; Djuwita Hatma, Ratna; Hidayat, Rudy
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 3: September 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i3.24046

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) is a chronic, systemic autoimmune disease which mainly manifests in the joints. Methotrexate (MTX) is a widely used pharmacological treatment for RA. To date, no prior research has investigated the effect of obesity on MTX treatment outcomes among RA patients in Indonesia. This research aimed to investigate the effect of obesity on MTX monotherapy failure in RA patients. We conducted a retrospective cohort study using medical records from the Rheumatology Clinic at Cipto Mangunkusumo Hospital from March 2017 to December 2021. Descriptive and estimation analyses were performed to assess the sample characteristics based on each variable and a logistic regression analysis was conducted to evaluate the association between obesity and MTX treatment failure. Out of 72 subjects, the proportion of MTX treatment failure was 57.1% (20/35) among obese patients and 37.8% (14/37) among non-obese patients. Obese subjects exhibited a 2.11-fold increased risk of MTX treatment failure compared to non-obese patients (OR 2.11; 95% CI 0.81-5.45). The number of joints involved was found to emerge as a confounding factor in this study. Our findings suggest that RA patients with obesity potentially have an increased risk of MTX treatment failure compared to non-obese RA patients.
GAMBARAN SPINAL CORD INJURY DI RSUP FATMAWATI TAHUN 2020 Asy'ari, Yudha; C. Adisasmita, Asri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.39469

Abstract

Spinal Cord Injury (SCI) adalah cedera medula spinalis yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Hingga saat ini studi terkait gambaran Spinal Cord Injury di Indonesia masih sulit ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran pasien Spinal Cord Injury di rawat inap RSUP Fatmawati pada tahun 2020. Studi Cross sectional dilakukan dengan meninjau rekam medis dari pasien yang didiagnosa Spinal Cord Injury yang dirawat inap selama 2020 di RSUP Fatmawati. Total sampling digunakan pada penelitian ini, didapatkan 82 pasien rawat inap yang terdiagnosa SCI. Proporsi perempuan (51.2%) lebih banyak daripada laki-laki (48.8%). Kelompok umur terbanyak adalah kelompok umur 46-60 tahun sebesar 30.5%. 50% pasien memiliki indeks massa tubuh normal. Mayoritas pasien berpendidikan SMA (42.7%), tidak memiliki pekerjaan (41.5%), berstatus menikah (53.7%), dan bertempat tinggal di luar Jakarta (63.4%).  Penyebab paling umum dari SCI adalah Infeksi (Mycobacterium TB) 40.2%, diikuti Neoplastic 14.6%, dan jatuh 14.6%. Klasifikasi SCI terbanyak adalah SCI AIS D (42.7%) dengan Neuro Level Injury (NLI) di segmen Torakal (52.4%). 82.9% pasien mengalami komplikasi SCI. Komplikasi yang paling banyak ditemukan adalah neurogenic bladder (74.4%), neurogenic bowel (61%), dan spastisitas (24.4%). Kejadian Non-Traumatic SCI (NTSCI) hampir empat kali lipat dari Traumatic SCI (TSCI) di RSUP Fatmawati. Kebijakan kesehatan masyarakat harus bertujuan untuk mengurangi penyebab NTSCI khususnya Infeksi (Mycobacterium TB) dimana dapat diobati sebelum menyebar ke medula spinalis. Selain itu, perhatian khusus harus diberikan untuk jangka panjang manajemen pasien SCI untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas