Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN SPINAL CORD INJURY DI RSUP FATMAWATI TAHUN 2020 Asy'ari, Yudha; C. Adisasmita, Asri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.39469

Abstract

Spinal Cord Injury (SCI) adalah cedera medula spinalis yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Hingga saat ini studi terkait gambaran Spinal Cord Injury di Indonesia masih sulit ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran pasien Spinal Cord Injury di rawat inap RSUP Fatmawati pada tahun 2020. Studi Cross sectional dilakukan dengan meninjau rekam medis dari pasien yang didiagnosa Spinal Cord Injury yang dirawat inap selama 2020 di RSUP Fatmawati. Total sampling digunakan pada penelitian ini, didapatkan 82 pasien rawat inap yang terdiagnosa SCI. Proporsi perempuan (51.2%) lebih banyak daripada laki-laki (48.8%). Kelompok umur terbanyak adalah kelompok umur 46-60 tahun sebesar 30.5%. 50% pasien memiliki indeks massa tubuh normal. Mayoritas pasien berpendidikan SMA (42.7%), tidak memiliki pekerjaan (41.5%), berstatus menikah (53.7%), dan bertempat tinggal di luar Jakarta (63.4%).  Penyebab paling umum dari SCI adalah Infeksi (Mycobacterium TB) 40.2%, diikuti Neoplastic 14.6%, dan jatuh 14.6%. Klasifikasi SCI terbanyak adalah SCI AIS D (42.7%) dengan Neuro Level Injury (NLI) di segmen Torakal (52.4%). 82.9% pasien mengalami komplikasi SCI. Komplikasi yang paling banyak ditemukan adalah neurogenic bladder (74.4%), neurogenic bowel (61%), dan spastisitas (24.4%). Kejadian Non-Traumatic SCI (NTSCI) hampir empat kali lipat dari Traumatic SCI (TSCI) di RSUP Fatmawati. Kebijakan kesehatan masyarakat harus bertujuan untuk mengurangi penyebab NTSCI khususnya Infeksi (Mycobacterium TB) dimana dapat diobati sebelum menyebar ke medula spinalis. Selain itu, perhatian khusus harus diberikan untuk jangka panjang manajemen pasien SCI untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas
An Epidemiological Exploration of Binge Eating Disorder and Its Emotional Roots among Youth in Greater Jakarta Kurniati, Henny; Asy'ari, Yudha; Helmi, Tri Amelia Rahmitha; Sundjaya, Tonny
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 9, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rising prevalence of mental disorders among youth, including depression, anxiety, stress, and binge eating disorder (BED), has become a major concern in the context of global mental health. BED, as a form of eating disorder, often occurs with psychological conditions such as anxiety and depression, complicating diagnosis and treatment. This study aimed to investigate the prevalence and association between depression, anxiety, stress, and BED among youth in Greater Jakarta. Using a cross-sectional online design, data were collected from 231 participants aged 18-25 years through the Binge Eating Scale (BES) and Depression Anxiety Stress Scale-21 (DASS-21). Statistical analysis involved bivariate testing and logistic regression to identify risk factors and association among variables. This study indicated that BED prevalence was higher among female respondents and individuals with a BMI ≥25. Anxiety emerged as the primary factor increasing the risk of BED by up to four times, while stress was not a significant predictor. These findings emphasized the importance of early detection and psychological interventions, as well as preventive approaches such as routine screening and improved access to mental health services for youth. In conclusion, anxiety and obesity were key factors that need comprehensive management to reduce BED occurrence and enhance adolescent mental health. Keywords : Anxiety, Binge Eating Disorder, Depression, Stress, Youth