Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Seberapa Besar Dampak Ketimpangan Terhadap Pendapatan Nasional Bruto Per Kapita Di Negara-Negara G20 Sahid, Muhamad; Purnomo, Didit
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi Vol 10, No 2 (2024): VOLUME X NO. 2 APRIL 2024
Publisher : Jurnal Menara Ekonomi : Pelatihan dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/me.v10i2.5279

Abstract

Pendapatan Nasional Bruto per kapita adalah indikator penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara, pentingnya Pendapatan Nasional Bruto terletak pada kemampuan untuk mengukur tingkat kesejahteraan reta-rata penduduk dalam suatu negara. Salah satu strategi untuk meningkatkan Pendapatan nasional Bruto per kapita adalah dengan menurunkan atau mencegah terjadinya peningkatan ketimpangan-ketimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Ketimpangan Angka Harapan Hidup (IIE), Ketimpangan dalam Pendidikan (IE), Ketimpangan Pendapatan (II) dan Ketimpangan Gender (GII) terhadap Pendapatan Nasional Bruto per kapita (GNI) di 18 negara G20. Bentuk penelitian kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tahun 2021. Teknik analisis yang dilakukan adalah Ordinary Least Square (OLS), uji asumsi klasik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Ketimapangan Angka Harapan Hidup dan Ketimpangan Pendapatan tidak bepengaruh terhadap Pendapatan Nasional Bruto per kapita, sebaliknya Ketimpangan dalam pendidikan dan Ketimpangan Gender berpengaruh negatif terhadap Pendapatan Nasional Bruto per kapita. Secara simultan ditemukan bahwa Ketimpangan Angka Harapan Hidup, Ketimpangan Pendidikan, Ketimpangan Pendapatan dan Ketimpangan Gender berpengaruh terhadap Pendapatan Nasional Bruto per kapita. Implikasi penelitian ini adalah dihasilkannya temuan baru mengenai pengaruh ketimpangan-ketimpangan terhadap Pendapatan Nasional Bruto per kapita dan sebagai bahan pertimbangan untuk otoritas pembuat kebijakan diharap dapat membuat kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan Pendapatan Nasional Bruto per kapita dan juga menurunkan ketimpangan-ketimpangan yang berpengaruh terhadap menurunnya Pendapatan Nasional Bruto per kapita guna untuk meningkatkan kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara.
Pendidikan Barat dengan Pendidikan Islam: Perbandingan Paradigma Utami, Nendya Puji; Raudhea, Laras Gita; Sahid, Muhamad; Hidayat, Wahyu; Indriana, Dina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.10593

Abstract

Abstrak Dalam filsafat pendidikan, Islam lebih berfokus pada religiusitas, filsafat pendidikan Barat menekankan rasionalitas. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan, yang berarti subjeknya mencari informasi dari literatur seperti buku. Kajian ini dilakukan dengan membaca, meneliti, dan menganalisis berbagai literatur yang ada, termasuk Alquran, Hadits, kitab-kitab, dan temuan penelitian. Kebudayaan dan peradaban dipengaruhi oleh setidaknya lima elemen. Pertama, Barat memasukkan akal ke dalam semua aspek kehidupan manusia; kedua, mereka memiliki perspektif dualistis tentang realitas dan kebenaran; ketiga, mereka memiliki ajaran humanisme; dan kelima, drama dan tragedi menjadi elemen utama dalam sifat dan eksistensi manusia. Kelima komponen ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemikiran sarjana Barat, yang pada gilirannya membentuk model pendidikan Barat. Pengembangan fitur dan prinsip Islam dalam pendidikan dikenal sebagai al-tarbiyah, al-ta'lim, dan al-ta'dib. Konsep pendidikan Islam mencakup semua tujuan pendidikan, termasuk kebahagiaan akhlak, kebahagiaan bangsa, kebahagiaan dunia, dan kebahagiaan peradaban.