Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kegiatan Pengmas Penyuluhan Problem Solving Klaim BPJS di RS Sri Wahyuni Sambo
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 2 No. 3 (2024): August : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v2i3.500

Abstract

The ongoing health problems in Indonesia require the government to take action so that people can still experience justice and obtain their rights and not cause harm. In order to improve the quality of public health, the government provides social security. This social security is provided by the government and is useful for meeting the basic needs of a decent life, starting from Jamkesmas, Jamkesda, AKSES and most recently the Social Security Administering Body (BPJS) for Health. Even though there have been efforts by the government to realize efforts to resolve existing problems, these efforts have not been effective due to several inhibiting factors. A solution is needed in the form of establishing and implementing the IMP (Identity Monitoring Program) concept which is integrated with the Capil Population and Civil Registry Department and BPJS. It is hoped that the application of the IMP concept can minimize the deficit in health insurance and become a solution to solving claims management problems as one of the root causes of the BPJS deficit.
Analisis Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional di Fasilitas Inneke Mutiara Amelia; Sri Wahyuni Sambo
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.3551

Abstract

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program pemerintah Indonesia yang bertujuan meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, khususnya melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer (FKTP). Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi kebijakan JKN di FKTP, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, dan memahami persepsi tenaga kesehatan terhadap program ini. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam pada 15 tenaga kesehatan dan observasi di 5 Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi JKN telah berjalan sesuai prosedur administrasi dan pelayanan primer, seperti pemeriksaan umum, imunisasi, dan konsultasi rutin. Namun, terdapat kendala terkait keterbatasan sumber daya manusia, sarana prasarana, dan pemahaman masyarakat terhadap prosedur JKN. Persepsi tenaga kesehatan umumnya positif terhadap manfaat JKN, namun mereka membutuhkan pelatihan tambahan dan dukungan sistem untuk meningkatkan efisiensi layanan. Kesimpulannya, meskipun JKN meningkatkan akses layanan kesehatan, optimalisasi implementasinya memerlukan peningkatan kapasitas SDM, perbaikan sarana-prasarana, dan edukasi masyarakat secara berkelanjutan.
Pelaksanaan Pelatihan pada Masyarakat dalam Kegiatan Proses Pembuatan Larutan Lidah Buaya Sebagai Bahan Penghambat Mikroorganisme atau Mencegah Infeksi yang Membahayakan (Antiseptik) Pada Gigi Tiruan: Pengabdian Dwi Pratiwi Kasmara; Sri Wahyuni Sambo; Anik Nuryati; Rezqiqah Aulia Rahmat; Rahmat Pannyiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2273

Abstract

Infeksi pada pengguna gigi tiruan sering terjadi akibat akumulasi mikroorganisme, terutama Candida albicans dan bakteri patogen lain, yang menempel pada permukaan gigi tiruan. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai perawatan gigi tiruan menyebabkan tingginya risiko stomatitis, bau mulut, dan peradangan jaringan mulut. Penggunaan antiseptik berbahan kimia kadang menimbulkan efek samping seperti iritasi dan alergi, sehingga diperlukan alternatif alami yang aman dan mudah didapat. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan lidah buaya (Aloe vera) untuk membuat larutan antiseptik alami bagi perawatan gigi tiruan. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan mengenai manfaat lidah buaya, demonstrasi pembuatan larutan, dan praktik langsung oleh peserta. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan serta observasi keterampilan saat praktik.Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta dari 25% menjadi 85% setelah pelatihan. Peserta juga mampu membuat larutan lidah buaya secara mandiri dengan kualitas yang baik. Larutan ini dipandang lebih aman, murah, dan ramah lingkungan dibandingkan pembersih kimia yang biasa digunakan. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pemanfaatan bahan alam lokal untuk meningkatkan kesehatan mulut dan mencegah infeksi pada pengguna gigi tiruan.
Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Kunjungan Pasien Di Klinik Klinik Bidan Elidar Kabupaten Aceh Tenggara Sri Wahyuni Sambo
Master Manajemen Vol. 2 No. 1 (2024): Master Manajemen
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59603/masman.v2i1.367

Abstract

Elidar Midwife Clinic Southeast Aceh Regency provides health services located on Jl. Hero of Simpang Empat Village, Lawe Bulan District, Southeast Aceh Regency. The number of patient visits at this clinic tends to stagnate and decline. The research aims to determine the internal and external marketing environment, strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) as well as marketing strategies and increase the number of patient visits at the Elidar Midwife Clinic, Southeast Aceh Regency. Qualitative research method. purposive sampling was used for research subjects. The results of the research analyze the internal environment which includes the strength of service facilities, human resource capabilities, promotion, and tariff setting as well as weaknesses such as inadequate facilities and infrastructure, insufficient human resources, and organizational and financial management that has not been managed well. While external environmental analysis has opportunities in terms of community needs, clinic development, and collaboration with BPJS, there are also threats including doctors on duty who are often empty, limited income, and the presence of competitors such as community health centers, private doctors' practices, midwives, and nurses. The Elidar Midwife Clinic, Southeast Aceh Regency is in the growth quadrant. The strategy that must be implemented is an active growth policy (Growth Oriented Strategy). The company maximizes its strengths and takes advantage of existing opportunities to compete with competitors. This strategy can be formulated through the S-O strategy (Strength-Opportunity Strategy), namely a professional implementation system, increasing human resource education/training programs, expanding market share, and strengthening cooperation.
Sosialisasi Siaga Bencana Dan Simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pada Masyarakat Di Desa Ngkeran Kecamatan Lawe Alas Aceh Tenggara Ultra Madani; Sri Wahyuni Sambo
Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat. Vol. 2 No. 1 (2024): February : Natural: Jurnal Pelaksanaan Pengabdian Bergerak bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/natural.v2i1.277

Abstract

Disasters contain three basic aspects, namely: the occurrence of a threatening and destructive event or disturbance, the event or disturbance threatens the life, livelihood, and function of the community, and the threat results in victims and exceeds the community's ability to cope with their resources. Community Service Activities (PKM) Socialization of Disaster Preparedness and Simulation of Basic Life Support (BHD) in the Community in Ngkeran Village, Lawe Alas District, Southeast Aceh, was held on February 7-8 2024 with a total of 45 participants. socialization was provided by the community service team regarding checking response and emergency medical services, checking pulse, carrying out early CPR, and early defibrillation with AED. The extension participants seemed enthusiastic about the materials presented by the resource persons and were able to be actively involved, so this extension activity took place in a two-way system and many participants asked questions. The presentation of the extension material was followed by discussion, ice-breaking, and distribution of door prizes to participants who were active during the discussion activities.
PELAKSANAAN PELATIHAN PEMBUATAN LARUTAN LIDAH BUAYA SEBAGAI PENGHAMBAT MIKROORGANISME DI DESA KUTACANE, ACEH TENGGARA: STUDI PENGABDIAN MASYARAKAT Nur Triningtias; Sri Wahyuni Sambo
Journal of Golden Generation Abdimas Vol. 1 No. 1 (2025): September 2025 : Journal of Golden Generation Abdimas
Publisher : PT. Lembaga Penerbit Penelitian Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65244/jgga.v1i1.27

Abstract

Pemanfaatan tanaman lidah buaya (Aloe vera) sebagai bahan alami untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme merupakan solusi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan melaksanakan pelatihan pembuatan larutan ekstrak lidah buaya di Desa Kutacane, Aceh Tenggara, sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengendalian mikroorganisme secara alami. Metode pelatihan meliputi teori, demonstrasi, praktik langsung, serta evaluasi pre-test dan post-test. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan kemampuan peserta membuat larutan lidah buaya, serta kesadaran akan manfaatnya dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan tanaman herbal sebagai antiseptik alami di masyarakat desa.