Rofi'ah, Zulfatur
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tradisi Sedekah Laut di Bungo Wedung Demak Ditinjau dari Perspektif Georges Bataille Rofi'ah, Zulfatur
Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Studi Agama-Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/arj.v3i1.15117

Abstract

The people of Bungo village, Wedung sub-district, Demak district, which are located in an area near the sea, have caused some of the residents to work as fishermen. Then, the fishermen and the surrounding community hold a marine alms tradition every year which must be preserved, this is believed to be very influential with the results obtained for these fishermen regarding offerings offered to supernatural creatures that live in the sea. With the aim of the community believing that there is a separate value and can receive good reciprocity for what they do. Besides that, Georges Bataille has a theory that can be applied to this sea alms tradition. Therefore, this study uncovers the problem of the marine alms tradition by elaborating Georges Bataille's theory. This paper is based on data collected through interviews with four different informants taking into account the characteristics of each and analyzed using various sources of related books and journals. From the results of this study, it was found that the religious way of the people of Bungo village in carrying out the sea alms tradition was in accordance with the theory described by Georges Bataille.ABSTRAKMasyarakat desa Bungo kecamatan Wedung kabupaten Demak yang terletak di area dekat laut menyebabkan sebagian penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Kemudian, para nelayan dan masyarakat sekitar mengadakan tradisi sedekah laut setiap tahunnya yang wajib dilestarikan, hal ini diyakini sangat berpengaruh dengan hasil yang didapatkan bagi para nelayan tersebut terkait sesajen yang dipersembahkan bagi makhluk ghaib yang hidup di laut. Dengan tujuan masyarakat meyakini ada nilai tersendiri dan dapat menerima timbal baik atas apa yang mereka lakukan. Di samping itu, Georges Bataille memiliki sebuah teori yang dapat diaplikasikan pada tradisi sedekah laut ini. Oleh karena itu, penelitian ini mengungkap permasalahan tradisi sedekah laut dengan menjabarkan teori Georges Bataille. Tulisan ini didasarkan pada data yang dikumpulkan melalui wawancara kepada empat informan yang berbeda dengan memperhatikan karakteristik masing-masing dan dianalisa menggunakan berbagai sumber buku dan jurnal yang berkaitan. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukannya cara beragama masyarakat desa Bungo dalam pelaksanaan tradisi sedekah laut tersebut sesuai dengan teori yang dijabarkan oleh Georges Bataille.
Kasih Kristus dan Filantropi Kristen pada Kegiatan Sega Mubeng di Pastoran Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta Rofi'ah, Zulfatur; Abdullah Muslich Rizal Maulana
GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian Vol. 9 No. 1 (2024): Gema Teologika: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian
Publisher : Faculty of Theology Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/gema.2024.91.1104

Abstract

AbstractThis descriptive qualitative research aimed to determine the activities of sega mubeng at the Saint Anthony of Padua Catholic Church Presbytery, Kotabaru, Yogyakarta, as a form of Christ’s love and Christian philanthropy. Accordingly, this research collected data through interviews, field observations, and documentation. This study concluded that the goodness taught to the love of Christ in the form of loving and caring for one another by distributing rice boxes was realized in sega mubeng. In addition, sega mubeng also stands as the practice of Christian philanthropy in the form of Charity, referring to unconditional love through welfare for the recipients of rice boxes. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan sega mubeng di Pastoran Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru Yogyakarta sebagai bentuk kasih Kristus dan filantropi Kristen. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya kebaikan-kebaikan yang diajarkan pada kasih Kristus berupa saling mengasihi dan menyayangi dengan cara membagikan nasi bungkus yang terealisasikan dalam kegiatan ini, terutama motif daripada perasaan para relawan ketika membagikan nasi bungkus kepada kelompok sasaran. Selain itu, kegiatan sega mubeng merupakan bentuk filantropi Kristen yang berupa charity yaitu cinta tak bersyarat dengan cara menyejahterakan kelompok sasaran dengan memberikan nasi bungkus kepada mereka.
The Konversi Agama Baru Zainul Dan Lusiana Beserta Tetangganya (Agama Tauhid Ibrahim): Konversi Agama Rofi'ah, Zulfatur
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 6: Oktober 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v1i6.925

Abstract

Zainul dan Lusiana beserta tetangganya telah mengalami konversi agama kontemporer yaitu agama Tauhid Ibrahim, dimana agama ini merupakan agama baru bukan agama induk atau denominasi. Kemudian, Penulis menganalisa konversi agama kontemporer yang dialami mereka dengan teori yang diungkapkan oleh Lofland dan Stark pada buku yang ditulis oleh Raymond F. Paloutzian dengan tujuh model langkah konversi. Selain itu, penulis juga menganalisa proses konversi agama kontemporer Zainul dan Lusiana beserta tetangganya dengan model proses konversi pada sekte identik dengan deprivasi sebagai berikut: ekonomi, sosial, organismik, etik dan psikhe. Kemudian, dari perspektif waktunya, penulis akan menganalisa proses konversi ini yang dibagi menjadi tiga cara, yaitu konversi yang tiba-tiba (Sudden Conversion), konversi yang bertahap (Gradual Conversion) dan Sosialisasi Keagamaan (Baseline Control Group). Sedangkan, informan yang akan digunakan oleh penulis yaitu berita yang diambil dari beberapa media on line dan youtobe, dimana berita-berita tersebut menceritakan proses Zainul dan Lusiana beserta tetangganya mengalami konversi agama kontemporer yaitu agama Tauhid Ibrahim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode dokumentasi dan analisis isi teks media. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwasanya konversi agama Zainul dan Lusiana beserta tetangganya dapat diaplikasikan menggunakan teori Raymond F. Paloutzian walapun pada akhirnya mereka kembali kepada kepercayaan yang awalnya mereka yakini.
Tradisi Sedekah Laut di Bungo Wedung Demak Ditinjau dari Perspektif Georges Bataille Rofi'ah, Zulfatur
Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Studi Agama-Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/arj.v3i1.15117

Abstract

The people of Bungo village, Wedung sub-district, Demak district, which are located in an area near the sea, have caused some of the residents to work as fishermen. Then, the fishermen and the surrounding community hold a marine alms tradition every year which must be preserved, this is believed to be very influential with the results obtained for these fishermen regarding offerings offered to supernatural creatures that live in the sea. With the aim of the community believing that there is a separate value and can receive good reciprocity for what they do. Besides that, Georges Bataille has a theory that can be applied to this sea alms tradition. Therefore, this study uncovers the problem of the marine alms tradition by elaborating Georges Bataille's theory. This paper is based on data collected through interviews with four different informants taking into account the characteristics of each and analyzed using various sources of related books and journals. From the results of this study, it was found that the religious way of the people of Bungo village in carrying out the sea alms tradition was in accordance with the theory described by Georges Bataille.ABSTRAKMasyarakat desa Bungo kecamatan Wedung kabupaten Demak yang terletak di area dekat laut menyebabkan sebagian penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Kemudian, para nelayan dan masyarakat sekitar mengadakan tradisi sedekah laut setiap tahunnya yang wajib dilestarikan, hal ini diyakini sangat berpengaruh dengan hasil yang didapatkan bagi para nelayan tersebut terkait sesajen yang dipersembahkan bagi makhluk ghaib yang hidup di laut. Dengan tujuan masyarakat meyakini ada nilai tersendiri dan dapat menerima timbal baik atas apa yang mereka lakukan. Di samping itu, Georges Bataille memiliki sebuah teori yang dapat diaplikasikan pada tradisi sedekah laut ini. Oleh karena itu, penelitian ini mengungkap permasalahan tradisi sedekah laut dengan menjabarkan teori Georges Bataille. Tulisan ini didasarkan pada data yang dikumpulkan melalui wawancara kepada empat informan yang berbeda dengan memperhatikan karakteristik masing-masing dan dianalisa menggunakan berbagai sumber buku dan jurnal yang berkaitan. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukannya cara beragama masyarakat desa Bungo dalam pelaksanaan tradisi sedekah laut tersebut sesuai dengan teori yang dijabarkan oleh Georges Bataille.