Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fostering Religious Harmony: The Role of Religious Leaders in Pancasila Village, Indonesia Majid, M. Kharis; Setiawan, Muhammad Nurrosyid Huda; Izzah, Afiyatin Nur
Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Prodi Studi Agama-Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/arj.v4i2.25818

Abstract

Differences in beliefs in Indonesia often lead to social conflicts. This study aims to identify and analyze the role of religious figures in maintaining and fostering religious harmony in Banaran Village, which has been officially designated as Pancasila Village. The method used is qualitative with a descriptive-analytical approach, conducted in Pancasila Village, Banaran, Kandangan Subdistrict, Kediri Regency. The findings show that religious leaders have a significant influence on maintaining diversity harmony through inclusive approaches and interfaith dialogue. Religious leaders not only act as spiritual leaders but also as mediators and wise problem solvers amidst differences in beliefs and traditions. Through effective communication, tolerance, and inter-religious dialogue, they have successfully built and maintained social harmony in the village. However, they also face challenges, such as internal conflicts and disparities in resource access, requiring specific strategies to ensure a peaceful and harmonious community life.
Moderasi Beragama Dalam Pandangan Hinduisme Jawa Barat : Studi di Pura Wira Satya Dharma Bandung Maulana, Abdullah Muslich Rizal; Rachmawati, Fadhillah; Rifdah, Nisrina; Prayitno, Sabrina Aurellia Prameswari; Laily, Qotrunnada; Izzah, Afiyatin Nur
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): Maret (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1212.546 KB) | DOI: 10.57248/jishum.v1i3.89

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk membahas model Moderasi Beragama berdasarkan ajaran Hinduisme Jawa Barat yang dipresentasikan oleh masyarakat Pura Satya Dharma Bandung. Untuk mendapatkan data terkait pertanyaan penelitian tersebut, makalah ini menggunakan metode wawancara dan observasi langsung. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, makalah ini menyimpulkan bahwa Moderasi Beragama sebagaimana dipraktikkan di Pura Satya Dharma Bandung berlandaskan ajaran Tri Hita Karana dan Twam Asi; Kedua ajaran ini sejatinya mengacu pada hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam semesta atau lingkungan, serta hubungan manusia dengan manusia lain. Adapun relevansinya pada model Moderasi Beragama adalah oleh karena Moderasi Beragama merupakan suatu cara pandang atau konsep dalam beragama guna menciptakan sikap toleran dan tenggang rasa dengan berlandaskan keadilan dan keseimbangan dengan upaya mengajak para pemeluk agama untuk selalu mengambil posisi tengah dalam bertindak, tidak tertutup terhadap agama lain, serta membuka tangan secara lebar bagi seluruh umat beragama. Pada dasarnya, konsep moderasi beragama ini muncul sebagai salah satu solusi atas berbagai macam pertikaian yang kerap terjadi antarumat beragama, sehingga menimbulkan ketidakharmonisan dan meruntuhkan kedamaian. Meskipun kenyataannya, konflik sosial antarumat beragama ini tidak hanya disebabkan oleh masalah keagamaan, namun juga karena masalah politik, budaya, suku, dan lain sebagainya. Dengan demikian, berbagai macam agama yang ada tentu akan memberikan pandangan yang berbeda-beda terhadap konsep moderasi tersebut, termasuk Hinduisme yang sejatinya kaya akan ajaran norma dan perilaku. Berkaitan dengan hal tersebut, makalah ini akan mendiskusikan pandangan dan sikap Hinduisme umat Pura Satya Dharma Bandung terhadap moderasi beragama dengan sejumlah argumentasi dan konsep ajaran yang mendukung.
Fostering Religious Harmony: The Role of Religious Leaders in Pancasila Village, Indonesia Majid, M. Kharis; Setiawan, Muhammad Nurrosyid Huda; Izzah, Afiyatin Nur
Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Prodi Studi Agama-Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/arj.v4i2.25818

Abstract

Differences in beliefs in Indonesia often lead to social conflicts. This study aims to identify and analyze the role of religious figures in maintaining and fostering religious harmony in Banaran Village, which has been officially designated as Pancasila Village. The method used is qualitative with a descriptive-analytical approach, conducted in Pancasila Village, Banaran, Kandangan Subdistrict, Kediri Regency. The findings show that religious leaders have a significant influence on maintaining diversity harmony through inclusive approaches and interfaith dialogue. Religious leaders not only act as spiritual leaders but also as mediators and wise problem solvers amidst differences in beliefs and traditions. Through effective communication, tolerance, and inter-religious dialogue, they have successfully built and maintained social harmony in the village. However, they also face challenges, such as internal conflicts and disparities in resource access, requiring specific strategies to ensure a peaceful and harmonious community life.