Tanah berperan sebagai fondasi untuk membangun berbagai jenis struktur dan konstruksi, mulai dari gedung hingga infrastruktur jalan. Oleh karena itu, analisis tanah diperlukan untuk mengenali karakteristik tanah di suatu area. Pemerintah perlu melaksanakan program pengembangan wilayah melalui perencanaan yang terintegrasi, sistematis, dan berkelanjutan, sesuai dengan standar mutu dan kualitas. Salah satu inisiatif pemerintah dalam pengembangan wilayah adalah pembangunan jaringan jalan dan jembatan di kawasan Sp. Desa Raja Barat-Curup, Kabupaten PALI, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kondisi tanah melalui uji lapangan, seperti sondir, dan uji laboratorium berupa kuat geser langsung. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik fisik tanah, dengan rata-rata kadar air sebesar 27,675%, berat isi 1,415 gr/cm³, berat jenis 2,605, nilai LL antara 32,14% hingga 38,52%, dan nilai PL antara 14,58% hingga 18,11%. Dari data tersebut, nilai IP diperoleh antara 14,02 hingga 23,94%, serta persentase berat tanah yang lolos ayakan No. 200 mencapai 27,60% hingga 30,20%. Berdasarkan hasil tersebut, tanah dapat diklasifikasikan sebagai tanah berbutir halus dengan simbol CL menurut sistem USCS. Selain itu, hasil uji kuat geser langsung menunjukkan bahwa tanah pada titik 1 memiliki sudut geser sebesar 30,75 derajat dengan nilai kohesi antara 0,4267 kPa hingga 2,8233 kPa.