Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dalam Upaya Menjaga Lingkungan Yurike, Yurike; Santoso, Urip; Brata, Bieng; Lestari, Aisah
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v4i1.512

Abstract

Permasalahan sampah masih menjadi persoalan utama hampir di seluruh tempat, salah satunya di Perumahan Qoryah Thoyyibah Kota Bengkulu. Salah satu solusi dalam menjaga lingkungan hidup adalah di mulai dari rumah tangga dengan melakukan pengelolaan sampah rumah tangga. Untuk itu, edukasi mengenai pengelolaan sampah rumah tangga dalam upaya menjaga lingkungan perlu dilakukan. Materi pertama yang disosialisasikan mengenai pengelolaan sampah rumah tangga secara umum, antara lain: memilah sampah berdasarkan jenisnya dan mengelola sampah dengan konsep reduce, reuse, recyle, rot. Setelah itu dilanjutkan dengan materi pengelolaan sampah organik menjadi ecoenzim. Hal ini juga diikuti dengan praktek cara pembuatan sampah organik menjadi ecoenzim. Para peserta sangat aktif mengikuti kegiatan tersebut, baik pada kegiatan dalam bentuk ceramah / penyuluhan maupun pada saat praktek. Dialog interaktif antara tim pengabdian dan peserta cukup baik sehingga memotivasi para peserta untuk mengelola sampah rumah tangga yang mereka hasilkan.
PERSEPSI PENGUNJUNG DALAM PENGEMBANGAN WISATA ALAM BUKIT KANDIS KABUPATEN BENGKULU TENGAH Yurike, Yurike; Wiryono, Wiryono; Lestari, Aisah
MAKILA Vol 18 No 1 (2024): Makila: Jurnal Penelitian Kehutanan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/makila.v18i1.12250

Abstract

Visitor perceptions are very important in developing natural tourism on post-mining land. Post-mining land often offers the potential to be developed into a unique tourist destination with its own characteristics. One of the post-mining natural tourist attractions that is very interesting for visitors in Central Bengkulu Regency is the Kandis Hill natural tourist attraction. This research aims to determine visitor perceptions in the development of Kandis Hill natural tourism, Central Bengkulu Regency. The research uses qualitative descriptive methods. Research variables include beauty, cleanliness, security, spatial planning, staff reception, public facilities, signal conditions, road access, transportation, accommodation, security. Primary data was obtained through observation and interviews using a questionnaire, then analyzed using a Likert scale. The results of the research were that the highest visitor perception regarding beauty reached 94% with an adequate category and the lowest regarding cleanliness and staff reception with a score of 20% in the inadequate category. Another thing that needs attention is public facilities that are damaged and not functioning. Currently, the management of Kandis Hill is still in the hands of the regional government. For this reason, the government needs to empower the community around the Kandis Hill area to manage the area so that it is better managed and can develop the economy of the community around the area
ANALISIS KEBERLANJUTAN EKOWISATA LAHAN PASCA TAMBANG BUKIT KANDIS DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU Yurike, Yurike; Wiryono, Wiryono; Lestari, Aisah
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 23, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v23i2.7625

Abstract

Lahan pasca tambang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Salah satunya ekowisata lahan pasca tambang Bukit Kandis. Wisata Bukit Kandis sempat menjadi primadona bagi wisatawan, namun saat ini kondisinya sudah tidak terawat lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis status indeks keberlanjutan ekowisata Bukit Kandis ditinjau dari sisi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan infrastruktur, kelembagaan dan kebijakan, serta menganalisis atribut-atribut sensitif apa saja yang mempengaruhi keberlanjutan ekowisata Bukit Kandis. Menggunakan pendekatan Multidimensional Scaling (MDS) dengan bantuan software Rap-Fish (The Rapid Appraisal for Fisheries) yang di modifikasi menjadi Rap-Tourism. Hasil penelitian menunjukkan secara umum status indeks keberlanjutan ekowisata Bukit Kandis diantaranya dimensi ekologi sebesar 66,54% (cukup berkelanjutan), dimensi ekonomi sebesar 47,83% (kurang berkelanjutan), dimensi sosial budaya sebesar 56,99% (cukup berkelanjutan), dimensi infrastuktur sebesar 52,68% (cukup berkelanjutan), dimensi layanan ekowisata dengan nilai 48,13% (kategori kurang berkelanjutan). Atribut-atribut sensitif yang menjadi hambatan terhadap keberlanjutan ekowisata Bukit Kandis, diantaranya keanekaragaman landskap, rapatan tutupan, dana pengelolaan, kontribusi PA desa, kearifan lokal, pemberdayaan masyarakat, kejelasan kepemilikan, koordinasi antar lembaga, dan fasilitas persampahan. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian adalah fasilitas umum yang rusak dan tidak berfungsi. Saat ini pengelolaan Bukit Kandis masih berada pada pemerintah daerah. Untuk itu pemerintah perlu memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan Bukit Kandis untuk mengelola kawasan tersebut agar lebih terawat dan dapat mengembangkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan.