Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMASI PARAMETER PENGELASAN TIG PADA PENGGABUNGAN BAJA KARBON RENDAH DAN BAJA GALVANIS MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Hidayat, Syahrul Taufik; Karyadi, Karyadi; Cahyo, Tegar Dwi; Saputra, Ridhwan Salahuddin; Khoirudin, Khoirudin
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 5 No. 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v5i2.1665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh berbagai parameter pengelasan terhadap beban tarik (tensile load) pada material baja karbon rendah SPCC-SD dan baja galvanis SGCC dengan ketebalan 0,8 mm. Baja SPCC-SD merupakan baja karbon rendah dengan kandungan karbon maksimum 0,15%, sementara baja SGCC adalah baja SPCC-SD yang dilapisi dengan seng cair untuk meningkatkan ketahanan korosi. Pengujian beban tarik dilakukan menggunakan dua model spesimen las TIG yang berbeda (M1 dan M2) dengan memvariasikan tiga parameter: arus listrik (45, 50, 55 A), laju aliran gas (12, 15, 18 L/menit), dan diameter kampuh (5, 8, 10 mm). Pengujian dilakukan menggunakan mesin UTM Shimadzu AGS-X 10kN STD E200V. Hasil pengujian menunjukkan bahwa beban tarik untuk model 1 adalah 5761,75 N, sedangkan untuk model 2 adalah 2538,01 N. Hasil analisis S/N ratios dan ANOVA menunjukkan bahwa parameter optimal berbeda untuk kedua model. Pada model 1 (M1), parameter optimal adalah arus 55 A, flowrate 15 L/menit, dan diameter kampuh 10 mm, sementara pada model 2 (M2), parameter optimal adalah arus 50 A, flowrate 18 L/menit, dan diameter kampuh 5 mm. Analisis ANOVA mengungkapkan bahwa laju aliran gas dan diameter kampuh las memberikan kontribusi terbesar terhadap beban tarik pada masing-masing model, sedangkan arus listrik memiliki kontribusi terkecil. Temuan ini menunjukkan bahwa pengaturan parameter pengelasan yang optimal harus disesuaikan dengan model spesimen yang digunakan.
Optimasi Uji Tegangan Tarik Pengelasan Tungsten Inert Gas pada Penggabungan Beda Material Baja Galvanish (SGCC) dengan Baja Karbon Rendah (SPCC-SD) Saputra, Ridhwan Shalahuddin; Khoirudin, Khoirudin; Karyadi, Karyadi; Hidayat, Syahrul Taufik; Cahyo, Tegar Dwi; Ramadan, Trisa
Jurnal Rekayasa Energi dan Mekanika Vol 4, No 1 (2024): JREM
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/JREM.v4i1.36

Abstract

Pengelasan adalah salah satu proses utama dalam industri manufaktur yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih material logam. Salah satu metode pengelasan yang umum digunakan adalah Tungsten Inert Gas (TIG) welding. TIG welding merupakan teknik pengelasan dimana terjadi pembentukan busur listrik antara elektroda yang tidak meleleh dengan material kerja. Pengelasan TIG antara baja galvanis (SGCC) dan baja karbon rendah (SPCC-SD) sering digunakan pada industri otomotif karena kedua material tersebut memiliki karakteristik yang berbeda sehingga bisa digunakan pada kondisi operasional yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode Taguchi dengan tiga tingkat percobaan dan tiga faktor yang berbeda, yaitu Arus listrik, Laju aliran gas argon, dan diameter kampuh las. Hasil penelitian menunjukan bahwa flowrate adalah parameter yang paling penting karena memiliki perbedaan nilai S/N ratio yang paling besar. Hal ini menunjukan flowrate memiliki nilai yang signifikan lebih tinggi daripada arus dan diameter kampuh las sehingga berperan penting dalam menentukan kualitas kekuatan sambungan pengelasan TIG pada material SGCC dan SPCC-SD terhadap tegangan tariknya. Hasil analisis rasio S/N menunjukkan bahwa parameter yang paling optimal adalah arus listrik 55 A, laju aliran gas 18 lpm, dan diameter las 5 mm. Sementara itu, analisis ANOVA menunjukkan bahwa laju aliran gas memiliki kontribusi paling signifikan dalam mempengaruhi beban tarik pada pengelasan TIG bahan SPCC-SD (JIS 3141) dengan SGCC (JIS 3302) yaitu sebesar 23,24%. Selanjutnya disusul oleh diameter kampuh las dan arus pengelasan masing-masing memberikan kontribusi sebesar 19,82% dan 8,34%.
Enhancing TIG Welding Parameters For Direct Tensile Load (DT-load) On Various Steel Thicknesses Amar, Amar; Sukarman, Sukarman; Khoirudin, Khoirudin; Mulyadi, Dodi; Basit, Arul; Suhara, Ade; Shieddieque, Apang Djafar; Cahyo, Tegar Dwi
Jurnal Polimesin Vol 22, No 1 (2024): February
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v22i1.4892

Abstract

The car body repair process is integral to vehicle development and structural repair. The primary objective of this study is to enhance the quality of thin material welding utilized in automobile body repair. The impetus for this research stems from the necessity to improve the structural integrity and longevity of thin materials prone to deformation throughout the welding procedure while minimizing distortion. This study aims to identify optimal parameters for the tungsten inert gas welding (TIG welding) process on thin materials, particularly for automobile body rearrangement. The Taguchi method conducted the experimental analysis of variations in welding parameters, including electrode diameter, gas flow rate, and welding current. Adjusting TIG welding parameters to their optimal values significantly improves weld joint direct tensile load (DT-load) and overall structural quality, according to the findings of this study. ANOVA analysis and the S-N ratio indicate that gas flow rate and welding current are significant determinants of the quality of welded joints in thin materials. This research contributes to a better understanding of the optimal parameters for fusing thin materials, particularly in automobile body repair. The automotive industry can use these findings as a guide to enhance the quality and strength of welding processes, which are critical to the structural integrity of vehicles.
Optimization of TIG welding parameters for tensile load testing on dissimilar material joints of galvanized steel (SGCC) and low carbon steel (SPCC-SD) Basit, Arul; khoirudin, khoirudin; Sukarman, Sukarman; Cahyo, Tegar Dwi; Hidayat, Syahrul Taufik; Saputra, Ridhwan Shalahuddin; Ramadan, Trisa; Rahdiana, Nana
Jurnal Polimesin Vol 22, No 4 (2024): August
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v22i4.5025

Abstract

Tungsten Inert Gas (TIG) welding uses a tungsten electrode and argon or helium gas for shielding. It offers excellent shielding, stable arc, adjustable heat input, minimal spattering, and attractive welds. Widely used in various industries, especially for thin materials like galvanized sheets, TIG welding can be challenging for dissimilar materials like galvanized steel and low-carbon steel due to their different melting points. Studying optimal welding parameters is crucial for success. This research focuses on TIG welding of SPCC-SD (JIS 3141) and SGCC (JIS 3302) materials with thicknesses of 0.6 mm and 0.8 mm. The electric current was varied at 45, 50, and 55 A, whereas the gas flow rate was varied at 12, 15, and 18 LPM. The weld bead diameter was varied as 5, 8, and 10 mm. Subsequently, the welded samples were subjected to tensile testing using a SHIMADZU AGS-X 10Kn STD E200V tensile testing machine. The data from the tensile tests were analysed using S/N ratio analysis and Analysis of Variance (ANOVA) with the assistance of the Minitab software. The results of the S/N ratio analysis indicated that the most optimal parameters were an electric current of 55 A, flow rate of 15 LPM, and weld bead diameter of 10 mm. Conversely, the ANOVA revealed that the weld bead diameter significantly influenced the tensile load in TIG welding of SPCC-SD (JIS 3141) with SGCC (JIS 3302) materials, accounting for up to 44.42% of the variation. Following the weld bead diameter, the flow rate and welding current contributed to 21.93% and 16.41%, respectively.