Kabupaten Maluku Tenggara merupakan salah satu kabupaten yang berada pada Provinsi Maluku dengan peningkatan tinggi. Peningkatan yang tinggi mengakibatkan beberapa infrastruktur menjadi rusak, karena melebihi kapasitas. Selain itu, faktor cuaca dan infrastruktur yang tidak memadai, Berkembangnya kabupaten dari berbagai situasi menjadi faktor utama yang sangat berpengaruh pada kuat nya perkerasan jalan. Semakin bertambahnya penduduk,kendaraan serta kepentingan membuat perkerasan jalan tidak bisa memikul beban kendaraan, ditambah dengan tidak adanya saluran drainase, membuat air sering tergenang di badan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menaganalisis kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan Abdul Rahman Wahid. Analisis kerusakan jalan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), sehingga melakukan pengukuran kerusakan perkerasan jalansepanjang 2 Km dan menghasilkan 30 STA. Data yang didapatkan kemudian diolah dan dihitung menngunakan metode Pavement Condition Index. Setelah mendapatkan nilai kerusakan perkerasan jalan, maka langkah terakhir adalah menentukan metode perbaikan yang direkomendasikan untuk penanggulangan kerusakan.Hasil dari penelitian ini adalah ada sebanyak 6 kerusakan yang terjadi pada STA 0+000 – 02+000, yaitu: retak kulit buaya, retak kotak-kotak, retak pinggir jalan, retak memanjang atau melintang, tambalan serta lubang, dengan tingkat kerusakan bervariasi dari ringan, sedang hingga berat. Adapun presentase metode perbaikan yang disarankan untuk STA 0+000 – 03+000 adalah sebanyak 31,2% direkomendasikan untuk melakukan pemelihraan rutin, 40,6% direkomendasikan untuk memakai tamabalan dan lapisan tambahan (Overlay) dan 14,3 % sisanya direkomendasikan untuk pembangunan kembali (Rekonstruksi) Kata kunci : Pavement Codition Index, Jalan Abdul Rahman Wahid, Analisis Kerusakan Perkerasan Jalan.