Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kerusakan Jalan Raya Babat – Lamongan – Gresik dengan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (Studi Kasus: Jalan Raya Babat – Lamongan – Gresik STA 55+000 – STA 57+000) Prasetyo, Yudi Dwi; Pitasari, Rahi Intan; Hartika, Nurani; Solossa, Junisong
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2024): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i2.4885

Abstract

Kota Lamongan merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan tinggi di Jawa Timur. Gelombang tinggi merusak beberapa infrastruktur karena melebihi kapasitasnya. Selain itu, pengaruh cuaca, infrastruktur yang belum memadai, dan berkembangnya distrik dari berbagai lokasi juga menjadi faktor utama yang mempengaruhi kekuatan permukaan jalan secara signifikan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, jumlah kendaraan bertambah, dan jumlah konsesi bertambah, permukaan jalan tidak mampu lagi menopang beban kendaraan. Selain itu, air sering menggenang di jalan karena kurangnya saluran drainase. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan raya Babat-Lamongan-Gresik.Dalam menganalisis kerusakan jalan digunakan metode Pavement Condition Index (PCI) yang mengukur kerusakan jalan sepanjang 2 km dan menentukan 20 STA. Data yang diperoleh diolah dan dihitung dengan menggunakan metode indeks kondisi perkerasan. Setelah jumlah kerusakan perkerasan ditentukan, langkah terakhir adalah menentukan metode perbaikan yang direkomendasikan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.Berdasarkan hasil Perhitungan menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index), mendapatkan nilai terendah adalah 11 yang terdapat pada sisi kiri segmen 4 STA 55+300 – 55+400, STA 56+400 – 56+500 dan STA 56+500 – 56+600 bagian sisi kanan dengan kondisi jalan sangat buruk. Dan nilai PCI tertinggi bagian sisi kiri adalah 70 yang terdapat pada segmen 13 atau STA 56+200 – 56+300. Dan pada sisi kanan adalah 85 yang terdapat pada segmen 55+000 – 55+100 dengan kondisi perkerasan jalan sangangat baik, dan mendapatkan nilai rata-rata PCI sebesar 32,8 sisi kiri 40,4 sisi kanan yang artinya kondisi perkerasan jalan termasuk kategori buruk/poor. Secara keseluruhan kondisi pada jalan Raya Babat – Lamongan – Gersik ini adalah Sedang (fair) dan memiliki nilai PCI sebesar 36,6.Kata kunci : Pavement Condition Index, Analisis Kerusakan Jalan Raya
Identifikasi Jenis Kerusakan Perkerasan Kaku pada Ruas Jalan Raya Lamongan – Babat STA 65 + 000 – 68 + 000 Kabupaten Lamongan, Jawa Timur Prasetyo, Yudi Dwi; Pitasari, Rayi Intan; Sama, Yohanes; Hartika, Nurani; Rizkiardi, Aditya
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2024): Special Edition January 2024: Improving skills and ease in various civil engine
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i1.4881

Abstract

 Ruas Jalan Raya Lamongan – Babat merupakan jalan lingkar pantura Jawa yang merupakan jalur strategis pertumbuhan perekonomian masyarakat yang berada di pulau Jawa dalam distribusi barang dan jasa yang mencakupi wilayah kabupaten/ kota. Kondisi ruas Jalan Lamongan – Babat dengan status Jalan Nasional yang memlikih volume kendaraan kapasistas tinggi yang dampaknyaterjadinyakemacetan yang sangat tinggi setiap harinya. dalam melakukan penelitian Ruas Jalan Lamongan – Babat sta 65 + 000 – 68 + 000 untuk mengindetifikasi kerusakan yang terjadi pada perkerasan kaku (Rigid Pavement) serta parameter dari setiap jenis kerusakan dari tingkat kerusakan Rendah, Sedang dan tinggi. Oleh karena untuk menentukan parameter tiap jenis kerusakan dapat mengacu pada setiap kondisi jalan dengan hasil yang diperoleh pada ruas sisi kiri dengan nilai presentasi luas sebaran kerusakan Retak Linear (retak Memanjang, retak melintang) 41% , Punch Out 15%, Gompal sambungan 13%, Retak sudut 12%, Gompal Sudut 11%, Tambalan kecil 8%. Untuk ruassisi kanan dengan nilai presentasi yakni Retak Sudut 36%, Gompal Sudut 21%, Punch Out 18 %, Retak Linier Meliputi (Retak Memanjang, Retak Melintang, Retak Diagonal) 15%, Gompal Sambungan 10%.Serta penanganan perbaikan terhadap kerusakan jalan yang terjadi pada Ruas Jalan Lamongan – Babat. Maka dengan adanya penanganan perbaikan perkerasan jalan dengan metode agar dapat memberikan dapak positif bagi penggunajalan dalamaktivitas sehari-hari. Oleh karena konstruksi perkerasan jalan harus dilakukan perawatan secara rutin terhadap kondisi strukstur perkerasan untuk menjamin tidak terjadi kecelakan pada pengguna jalan Ruas Jalan Lamongan – Babat, Kabupaten Lamongan. Dengan adanya penanganan perbaikan perkerasan maka dapat memberikan dampak positif bagi pengguna jalan dalam pergerakan perekonomian masyarakat baik dalam bentuk barang dan jasa dalam kelangsungan hidup yang mencakupi wilayah pulau jawa. Kata kunci : Ruas Jalan Lamongan-Babat, indentifikasi kerusakan, penanganan perbaikan
Analisis Kondisi Kerusakan Jalan Raya pada Lapisan Permukaan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (Studi Kasus: Jalan Abdul Rahman Wahid, Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku STA 00+000 – 02+000) Batilmurik, Fredrik; Hartika, Nurani; Mawarisa, Putri Suci
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2024): Special Edition January 2024: Improving skills and ease in various civil engine
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i1.4884

Abstract

Kabupaten Maluku Tenggara merupakan salah satu kabupaten yang berada pada Provinsi Maluku  dengan peningkatan tinggi. Peningkatan yang tinggi mengakibatkan beberapa infrastruktur menjadi rusak, karena melebihi kapasitas. Selain itu, faktor cuaca dan infrastruktur yang tidak memadai, Berkembangnya kabupaten dari berbagai situasi menjadi faktor utama yang sangat berpengaruh pada kuat nya perkerasan jalan. Semakin bertambahnya penduduk,kendaraan serta kepentingan membuat perkerasan jalan tidak bisa memikul beban kendaraan, ditambah dengan tidak adanya saluran drainase, membuat air sering tergenang di badan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menaganalisis kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan Abdul Rahman Wahid. Analisis kerusakan jalan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), sehingga melakukan pengukuran kerusakan perkerasan jalansepanjang 2 Km dan menghasilkan 30 STA. Data yang didapatkan kemudian diolah dan dihitung menngunakan metode Pavement Condition Index. Setelah mendapatkan nilai  kerusakan perkerasan jalan, maka langkah terakhir adalah menentukan metode perbaikan yang direkomendasikan untuk penanggulangan kerusakan.Hasil dari penelitian ini adalah ada sebanyak 6 kerusakan yang terjadi pada STA 0+000 – 02+000, yaitu: retak kulit buaya, retak kotak-kotak, retak pinggir jalan, retak memanjang atau melintang, tambalan serta lubang, dengan tingkat kerusakan bervariasi dari ringan, sedang hingga berat. Adapun presentase metode perbaikan yang disarankan untuk STA 0+000 – 03+000 adalah sebanyak 31,2% direkomendasikan untuk melakukan pemelihraan rutin, 40,6% direkomendasikan untuk memakai tamabalan dan lapisan tambahan (Overlay) dan 14,3 % sisanya direkomendasikan untuk pembangunan kembali (Rekonstruksi) Kata kunci : Pavement Codition Index, Jalan Abdul Rahman Wahid, Analisis Kerusakan Perkerasan Jalan.