Prasetyo, Yudi Dwi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENILAIAN KONDISI KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX DAN PAVEMENT CONDITION INDEX PADA RUAS JALAN PANGLIMA SUDIRMAN KABUPATEN TUBAN Prasetyo, Yudi Dwi; Isradi, Muhammad; Hartatik, Nurani
EXTRAPOLASI Vol 18 No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/extrapolasi.v18i2.6021

Abstract

AbstrakPenilaian kondisi jalan perlu dilakukan secara periodic baik untuk untuk bangunan strukturalnya ataupun bangunan pelengkap jalannya. Penelitian ini dilakukan di Jalan Nasional Bulu - Tuban - Sadang pada ruas Jalan panglima Sudirman yang berada di wilayah perkotaan Kabupaten Tuban dengan panjang jalan 3,248 km.  Pada beberapa bagian jalannya sudah banyak mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan menurunnya kenyamanan berkendaraan. Penelitian ini untuk mengetahui nilai IRI dan PCI yang akan digunakan untuk jenis penanganan yang tepat. Berdasarkan hasil survei dan analisis diperoleh nilai IRI sebesar 4,90 dan nilai PCI  sebesar 67,65. Hasil kedua metode tersebut diperoleh kondisi yang berbeda, hal ini sangatlah mungkin terjadi. Secara umum dari hasil yang diperoleh adalah kondisi sedang berdasarkan prosentase nilai tertinggi. Sehingga jenis penanganan yang tepat adalah pemeliharaan rutin dan preventative untuk kondisi jalan baik atau sedang, sedangkan rehabilitasi minor untuk kondisi jalan rusak ringan.AbstractThe evaluation on road condition in needed periodically for both structural building or complementary building. This research was applied on Jalan Nasional Bulu – Tuban - Sadang especially on Jalan Pangliman Sudirman which is located in city area Kabupaten Tuban (Length 3,248 km). Crack road occurred on some locations affected to road safety. This research was conducted  to evaluate the value of IRI and PCI which will be used to get the right solvents. Based on the survey and analysis, IRI value was found on 4.90 and PCI values was 67.65. Both obtained result were commonly happened. Generally, the highest percentage condition are obtained. Therefore, the right action was routine maintenance and prevention for good and midle condition, which minor rehabilitation was preferred for unheavy road crack
PENILAIAN KETIDAKRATAAN JALAN DENGAN ALAT UKUR NAASRA PADA RUAS JALAN BULU – BATAS KOTA TUBAN, KABUPATEN TUBAN, JAWA TIMUR Prasetyo, Yudi Dwi; Sukamta, Christanto Yudha Saputra; Maria CA, Theresia
EXTRAPOLASI Vol 18 No 2 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/extrapolasi.v18i2.6022

Abstract

AbstrakTingkat ketidakrataan jalan merupakan parameter awal yang biasa digunakan untuk mengukur kondisi jalan. Alat dan metode yang digunakan adalah alat NAASRA  atau biasa disebut dengan Roughometer NAASRA. Penggunaan metode dan alat ini berdasarkan SNI 03-3426-1994 untuk mendapatkan keseragaman dalam memperoleh nilai kerataan permukaan perkerasan jalan yang digunakan sebagai salah satu masukan dalam pemyusunan rencana dan program pembinaan jaringan jalan. Dari hasil pengukuran nilai IRI pada ruas jalan Bulu – Batas Kota Tuban, Kabupaten Tuban diperoleh 46,73% jalan dalam kondisi baik, 52,12% jalan dalam kondisi sedang dan 1,15% jalan dalam kondisi rusak ringan. Sehingga jenis penangan yang dilakukan pada ruas jalan tersebut adalah pemeliharaan rutin untuk kondisi jalan baik dan sedang sepanjang 42,943 km dan rehabilitasi mayor dan minir sepanjang 0,500 km.AbstractThe initial parameter commonly used to measure road conditions is the level of road unevenness. The tools and methods that used are NAASRA tools or commonly referred to as NAASRA Roughometers. The use of this method and tool was based on SNI 03-3426-1994 to acquire uniformity in obtaining the value of the surface flatness of the road pavement that used as one of the inputs in the preparation of plans and road network development programs. From the results of the measurement of the IRI value on the Bulu - Tuban City boundary road, Tuban Regency, it was found that 46.73% of the road was in good condition, 52.12% of the road was in moderate condition and 1.15% of the road was in a lightly damaged condition. So that the types of handling carried out on these roads were routine maintenance for good and moderate road conditions along 42,943 km and major and minor rehabilitation along 0.500 km
Analisis Kerusakan Jalan Raya Babat – Lamongan – Gresik dengan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (Studi Kasus: Jalan Raya Babat – Lamongan – Gresik STA 55+000 – STA 57+000) Prasetyo, Yudi Dwi; Pitasari, Rahi Intan; Hartika, Nurani; Solossa, Junisong
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2024): April Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i2.4885

Abstract

Kota Lamongan merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan tinggi di Jawa Timur. Gelombang tinggi merusak beberapa infrastruktur karena melebihi kapasitasnya. Selain itu, pengaruh cuaca, infrastruktur yang belum memadai, dan berkembangnya distrik dari berbagai lokasi juga menjadi faktor utama yang mempengaruhi kekuatan permukaan jalan secara signifikan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, jumlah kendaraan bertambah, dan jumlah konsesi bertambah, permukaan jalan tidak mampu lagi menopang beban kendaraan. Selain itu, air sering menggenang di jalan karena kurangnya saluran drainase. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan raya Babat-Lamongan-Gresik.Dalam menganalisis kerusakan jalan digunakan metode Pavement Condition Index (PCI) yang mengukur kerusakan jalan sepanjang 2 km dan menentukan 20 STA. Data yang diperoleh diolah dan dihitung dengan menggunakan metode indeks kondisi perkerasan. Setelah jumlah kerusakan perkerasan ditentukan, langkah terakhir adalah menentukan metode perbaikan yang direkomendasikan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.Berdasarkan hasil Perhitungan menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index), mendapatkan nilai terendah adalah 11 yang terdapat pada sisi kiri segmen 4 STA 55+300 – 55+400, STA 56+400 – 56+500 dan STA 56+500 – 56+600 bagian sisi kanan dengan kondisi jalan sangat buruk. Dan nilai PCI tertinggi bagian sisi kiri adalah 70 yang terdapat pada segmen 13 atau STA 56+200 – 56+300. Dan pada sisi kanan adalah 85 yang terdapat pada segmen 55+000 – 55+100 dengan kondisi perkerasan jalan sangangat baik, dan mendapatkan nilai rata-rata PCI sebesar 32,8 sisi kiri 40,4 sisi kanan yang artinya kondisi perkerasan jalan termasuk kategori buruk/poor. Secara keseluruhan kondisi pada jalan Raya Babat – Lamongan – Gersik ini adalah Sedang (fair) dan memiliki nilai PCI sebesar 36,6.Kata kunci : Pavement Condition Index, Analisis Kerusakan Jalan Raya
Identifikasi Jenis Kerusakan Perkerasan Kaku pada Ruas Jalan Raya Lamongan – Babat STA 65 + 000 – 68 + 000 Kabupaten Lamongan, Jawa Timur Prasetyo, Yudi Dwi; Pitasari, Rayi Intan; Sama, Yohanes; Hartika, Nurani; Rizkiardi, Aditya
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2024): Special Edition January 2024: Improving skills and ease in various civil engine
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v16i1.4881

Abstract

 Ruas Jalan Raya Lamongan – Babat merupakan jalan lingkar pantura Jawa yang merupakan jalur strategis pertumbuhan perekonomian masyarakat yang berada di pulau Jawa dalam distribusi barang dan jasa yang mencakupi wilayah kabupaten/ kota. Kondisi ruas Jalan Lamongan – Babat dengan status Jalan Nasional yang memlikih volume kendaraan kapasistas tinggi yang dampaknyaterjadinyakemacetan yang sangat tinggi setiap harinya. dalam melakukan penelitian Ruas Jalan Lamongan – Babat sta 65 + 000 – 68 + 000 untuk mengindetifikasi kerusakan yang terjadi pada perkerasan kaku (Rigid Pavement) serta parameter dari setiap jenis kerusakan dari tingkat kerusakan Rendah, Sedang dan tinggi. Oleh karena untuk menentukan parameter tiap jenis kerusakan dapat mengacu pada setiap kondisi jalan dengan hasil yang diperoleh pada ruas sisi kiri dengan nilai presentasi luas sebaran kerusakan Retak Linear (retak Memanjang, retak melintang) 41% , Punch Out 15%, Gompal sambungan 13%, Retak sudut 12%, Gompal Sudut 11%, Tambalan kecil 8%. Untuk ruassisi kanan dengan nilai presentasi yakni Retak Sudut 36%, Gompal Sudut 21%, Punch Out 18 %, Retak Linier Meliputi (Retak Memanjang, Retak Melintang, Retak Diagonal) 15%, Gompal Sambungan 10%.Serta penanganan perbaikan terhadap kerusakan jalan yang terjadi pada Ruas Jalan Lamongan – Babat. Maka dengan adanya penanganan perbaikan perkerasan jalan dengan metode agar dapat memberikan dapak positif bagi penggunajalan dalamaktivitas sehari-hari. Oleh karena konstruksi perkerasan jalan harus dilakukan perawatan secara rutin terhadap kondisi strukstur perkerasan untuk menjamin tidak terjadi kecelakan pada pengguna jalan Ruas Jalan Lamongan – Babat, Kabupaten Lamongan. Dengan adanya penanganan perbaikan perkerasan maka dapat memberikan dampak positif bagi pengguna jalan dalam pergerakan perekonomian masyarakat baik dalam bentuk barang dan jasa dalam kelangsungan hidup yang mencakupi wilayah pulau jawa. Kata kunci : Ruas Jalan Lamongan-Babat, indentifikasi kerusakan, penanganan perbaikan