Pembangunan berkelanjutan adalah penerapan pembangunan untuk mencapai kebutuhan terpenuhnya generasi saat ini, tanpa memberikan dampak negatif kepada generasi mendatang hanya demi memenuhi kebutuhan sendiri. Konstruksi berkelanjutan menggunakan metode konstruksi ramping untuk mengurangi pemborosan material dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Besi beton adalah material yang menghasilkan waste terbanyak dari semua material. Pada setiap proyek, ada perlunya penanggulangan untuk mengurangi jumlah waste besi beton. Penelitian dilaksanakan pada proyek pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya dengan melakukan optimalisasi pemotongan besi beton menggunakan aplikasi QM for Windows dengan metode integer linear programming. Kebutuhan data Bar Bending Schedule dibuat dengan melihat Detail Engineering Design, di mana hanya struktur utama (pondasi, pilecap, tied beam, kolom, balok) dengan diameter D10, D13, D16, D19, dan D22 yang dijadikan objek penelitian. Dibuat alternatif-alternatif pemotongan besi beton dengan variasi kebutuhan panjang besi beton yang berpatok pada panjang satu lonjor besi beton. Alternatif-alternatif tersebut dapat digunakan untuk mencari persamaan yang nantinya akan dioptimalisasi menggunakan QM for Windows untuk mendapatkan hasil pemotongan besi beton yang paling efisien. Dari hasil optimalisasi tersebut, efisiensi hasil dari pemotongan besi beton dengan menggunakan metode integer linear programming menghasilkan berat volume besi beton 91099,83 kg lebih besar dibandingkan dengan berat volume besi beton RAB proyek pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya. Kata Kunci: Konstruksi Berkelanjutan, Optimalisasi, Besi Beton, QM for Windows.