Rawa adalah kawasan sepanjang pantai, aliran sungai, danau atau lebak yang menjorok masuk (intake) ke pedalaman hingga 100 km, atau sejauh dirasakannya pengaruh gerakan pasang air laut. Di Indonesia telah disepakati istilah rawa dalam dua pengertian, yakni rawa pasang surut dan rawa lebak. Rawa pasang surut adalah daerah rawa yang mendapat pengaruh langsung atau tidak langsung ayunan pasang surut air laut atau sungai di sekitarnya. Kualitas periran rawa tidak lepas kaitanya dengan organisme perairan yang hidup didalamnya. Plankton adalah organisme perairan yang keberadaannya dapat menjadi faktor biologis yang menetukan kualitas perairan. Struktur komunitas plankton disuatu perairan dapat menjadi penetu tingkat kualitas air, peran plankton sebagai produsen primer dirantai makanan menjadikan plankton sangat berperan penting dalam perairan rawa. Sekain struktur komunitas, indeks saprobik dan indikator kualitas air pH, Suhu, Nitrat dan Fosfat juga dapat menetukan kualitas air Swamps are areas along the coast, rivers, lakes or valleys that protrude (intake) inland up to 100 km, or as far as the influence of the movement of sea tides is felt. In Indonesia, it has been agreed that the term swamp has two meanings, namely tidal swamp and low swamp. Tidal swamps are swamp areas that are directly or indirectly affected by tidal swings in the sea or rivers around them. The quality of swamp waters is closely related to the aquatic organisms that live in it. Plankton are aquatic organisms whose existence can be a biological factor that determines water quality. The structure of the plankton community in a waters can determine the level of water quality, the role of plankton as a primary producer in the food chain makes plankton play an important role in swamp waters. In addition to community structure, saprobic index and water quality indicators pH, temperature, nitrate and phosphate can also determine water quality.