Mujahidin, Muhammad Diwanul
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Development of stop motion-based macromedia flash to strengthen nautical character Sunyoto, Tarissa Aditya Berlin; Imron, Ali; Mujahidin, Muhammad Diwanul
JIPSINDO Vol. 11 No. 2 (2024): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v11i2.71786

Abstract

The massive development of digital technology has changed aspects of human life, including education. Thus, in the face of the digital era, technology is paramount to increasing learning effectiveness. One of the integrated technologies is stop motion-based Macromedia Flash, a learning media that offers interactive learning experiences through moving animations. This research aims to develop student-centred aspects of feasibility, practicality, and effectiveness based on constructivism theory. The research uses the ADDIE model development method. The results of media and material validation on the stop motion-based Macromedia Flash show that this media is declared "feasible" with an overall score of 83%. Regarding practicality and efficiency, the stop motion-based Macromedia Flash achieved a score of 104% (very feasible) and 60.4% (high), respectively. In addition, the use of this media supports constructivism theory by demonstrating its activeness in social studies learning. This not only improves learners' understanding of the material but also has the potential to enrich their nautical character development.
Kajian Peran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Manajemen Krisis: Pembelajaran dari Situasi Pasca Konflik Mujahidin, Muhammad Diwanul; Yani, Muhammad Turhan; Harmanto, Harmanto
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp51-61

Abstract

Konflik diidentifikasi sebagai suatu bentuk interaksi sosial yang tidak bisa dihindarkan dalam kehidupan masyarakat. Konflik juga bisa bermuatan negatif jika menimbulkan perpecahan. Sehingga diperlukan berbagai pendekatan kewarganegaraan sebagai salah satu upaya dalam menghadapi suasana pasca konflik. Artikel ini mengkaji strategi manajemen krisis, dengan menekankan pentingnya peran pendidikan kewarganegaraan yang mengambil pelajaran dari situasi pasca konflik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis pendekatan-pendekatan yang efektif dalam mengelola pembelajaran saat terjadinya krisis pasca konflik. Hal ini juga bertujuan sebagai tanggung jawab akademis lingkungan pendidikan, khususnya dalam konteks kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode scoping literature review. Hasil penelitian memaparkan bahwa penerapan pendidikan kewarganegaraan yang inklusif, pendekatan berbasis komunitas, serta integrasi nilai-nilai perdamaian dan toleransi merupakan strategi yang berhasil dalam mengatasi tantangan di situasi pasca konflik. Artikel ini menyimpulkan bahwa strategi manajemen krisis yang efektif dalam pendidikan kewarganegaraan dapat berkontribusi signifikan terhadap pembangunan perdamaian dan stabilitas sosial.
Kajian Peran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Manajemen Krisis: Pembelajaran dari Situasi Pasca Konflik Mujahidin, Muhammad Diwanul; Yani, Muhammad Turhan; Harmanto, Harmanto
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10 No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10i1.10844

Abstract

Konflik diidentifikasi sebagai suatu bentuk interaksi sosial yang tidak bisa dihindarkan dalam kehidupan masyarakat. Konflik juga bisa bermuatan negatif jika menimbulkan perpecahan. Sehingga diperlukan berbagai pendekatan kewarganegaraan sebagai salah satu upaya dalam menghadapi suasana pasca konflik. Artikel ini mengkaji strategi manajemen krisis, dengan menekankan pentingnya peran pendidikan kewarganegaraan yang mengambil pelajaran dari situasi pasca konflik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis pendekatan-pendekatan yang efektif dalam mengelola pembelajaran saat terjadinya krisis pasca konflik. Hal ini juga bertujuan sebagai tanggung jawab akademis lingkungan pendidikan, khususnya dalam konteks kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode scoping literature review. Hasil penelitian memaparkan bahwa penerapan pendidikan kewarganegaraan yang inklusif, pendekatan berbasis komunitas, serta integrasi nilai-nilai perdamaian dan toleransi merupakan strategi yang berhasil dalam mengatasi tantangan di situasi pasca konflik. Artikel ini menyimpulkan bahwa strategi manajemen krisis yang efektif dalam pendidikan kewarganegaraan dapat berkontribusi signifikan terhadap pembangunan perdamaian dan stabilitas sosial.
STRATEGI KOMUNIKASI ORANG TUA DALAM MENGAJARKAN NILAI-NILAI PEDULI LINGKUNGAN HIDUP KEPADA ANAK MUJAHIDIN, MUHAMMAD DIWANUL; SARMINI, SARMINI; YANI, MUHAMMAD TURHAN
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v4i4.4092

Abstract

Communication is the primary aspect that parents build in fulfilling their role as role models for their children. Various strategies for instilling character are also employed to foster good values in their children, ensuring that the parents' role as the three pillars of education is not neglected or lost. This research emphasizes the importance of parents' role as the main agents in environmental education, encompassing both verbal and non-verbal communication strategies. The study uses a descriptive qualitative method to explain various communication methods used by parents in teaching environmental values to their children. The results of this research show a pattern of communication in the form of interactive dialogue that encourages open discussion about environmental issues, setting examples through real actions such as recycling and energy conservation, and creating a home environment that supports eco-friendly practices as efforts by parents to teach environmental awareness to their children. The findings indicate that effective communication strategies can foster positive attitudes and pro-environmental behaviors in children. The research also identifies challenges faced by parents, including a lack of in-depth knowledge about environmental issues and limited time. The article provides recommendations for enhancing communication effectiveness, such as increasing environmental literacy for parents and integrating environmental values into daily activities. ABSTRAKKomunikasi merupakan hal utama yang dibangun orang tua dalam melakukan perannya sebagai teladan bagi anak, berbagai strategi dalam menanamkan karakter juga dilakukan demi membangun nilai-nilai baik pada anak mereka, sehingga peran orang tua sebagai tiga pilar pendidikan tidak diabaikan dan hilang begitu saja. Penelitian ini menekankan pada penjelasan terkait pentingnya peran orang tua sebagai agen utama dalam pendidikan lingkungan, yang mencakup strategi komunikasi verbal dan non-verbal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menjelaskan berbagai metode komunikasi yang dilakukan oleh orang tua dalam mengajarkan nilai-nilai lingkungan hidup kepada anaknya. Hasil penelitan ini menunjukkan terdapat pola komunikasi berupa dialog interaktif yang mendorong diskusi terbuka tentang isu-isu lingkungan, pemberian contoh melalui tindakan nyata seperti daur ulang dan penghematan energi, serta penciptaan lingkungan rumah yang mendukung praktik ramah lingkungan dilakukan orang tua sebagai upaya untuk mengajarkan lingkungan hidup kepada anak. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang baik dapat menumbuhkan sikap positif dan perilaku pro-lingkungan pada anak-anak. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi orang tua, termasuk kurangnya pengetahuan mendalam tentang isu lingkungan dan keterbatasan waktu. Artikel ini juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas komunikasi, seperti peningkatan literasi lingkungan bagi orang tua dan integrasi nilai-nilai lingkungan dalam aktivitas sehari-hari.