Literasi politik mengimplementasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap politik dari isu-isu kecil hingga pengaruh dalam pengambilan keputusan, khususnya pada pemilih pemula. SMK Negeri 5 Banjarmasin sebagai salah satu sekolah yang memiliki jumlah siswa sekitar 2500 siswa. Sangat berpotensi menghasilkan peserta pemilih pemula dalam jumlah cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) internalisasi literasi politik tentang peran partai politik dalam pemilu, (2) menganalisis literasi informasi politik, (3) kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan politik pemilu. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan mewawancarai enam orang informan menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria siswa yang tertarik dan tidak tertarik terhadap politik. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dengan reduksi data, penyajian naratif, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Guru PPKn di SMK Negeri 5 Banjarmasin berhasil meningkatkan literasi politik siswa dengan memberikan pemahaman tentang peran partai politik dalam pemilu. (2) Guru PPKn membentuk strategi untuk mengajak siswa dalam menganalisis informasi politik yang sedang berkembang di media sosial. (3) Guru PPKn menggunakan cara dan strategi dengan memberikan penayangan video edukasi sikap warga negara yang baik secara aktif dalam ikut serta kegiatan politik seperti kegiatan pemilu di negara. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa mata pelajaran PPKn mengenai literasi politik pemilu bagi pemilih pemula yang diberikan guru pendidik sudah memberikan dampak baik terhadap siswa pemilih pemula sehingga sebagian besar pemilih pemula tertarik dan memiliki wawasan literasi politik, meskipun masih terdapat beberapa siswa yang kurang tertarik pada politik dan pemilu.