Articles
KREATIVITAS GURU DALAM MENYUSUN BAHAN AJAR PKN DI KELAS AKSELERASI SMAN 1 BANJARMASIN
Reja Fahlevi, Zainul Akhyar, Acep Supriadi, dan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dan triangulasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, display data, kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa Kreativitas guru dalam menyusun bahan ajar PKn tampak dalam pengetahun guru mengenai bahan ajar, fungsi bahan ajar, bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran serta cara mengajar guru sudah baik.
KREATIVITAS GURU DALAM MENYUSUN BAHAN AJAR PKn PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn DI KELAS AKSELERASI DI SMAN 1 BANJARMASIN
Reja Fahlevi;
Sapriya Sapriya
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 15 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 15 No. 1 Oktober 2015
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jimd.v15i1.9110
This research is motivated by the common problem a teacher usually encounters is choosing or determining the course of study which exactly suited in helping students to achieve their competence.Approach which is used in this research is qualitatively method of case of study. Observation, interviews, documentation analysis and triangulation are the process of collecting data for this research. The data is analyzed through data reduction and display, and conclusion. The result of this research shows that(1) Teacher creativity in establishing the course of study learning process in high school acceleration class at SMAN 1 Banjarmasin such as teacher’s knowledge about the course, kind of the course used in learning process and the teaching method and learning model that teachers used are good enough. (2). Factors which prevent teacher creativities course of study in civic education learning process in high school acceleration class are internal factors and eksternal factors (3) efforts that school and teachers needed to improve teacher creativities in establishing the course of study in civic education learning process in high school acceleration class at SMAN 1 Banjarmasin.
Strategi penguatan kewarganegaraan ekologis pada Kelompok Tani Berdikari di Kota Banjarbaru
Reja Fahlevi;
Alamanik Suryo Kuncoro
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 21 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 21 No. 1 October 2021
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21009/jimd.v21i1.22295
The low awareness of citizens to care for and protect the environment has resulted in the environment being neglected and damaged. So that a strategy to strengthen ecological citizenship is needed in an effort to keep the environment cared for and cared for. This study aims to explore strategies implemented in farming with the concept of loving nature and sustainability. This study uses a qualitative approach with a case study method that investigates carefully and in detail about a program, event, or activity. The results showed that the strategy of strengthening ecological citizenship that had been carried out by the Berdikari farmer group was through the implementation of the concept of safe, secure, and healthy in processing their crops and protecting the surrounding environment, and collaborating with stakeholders, such as the agriculture agency. The obstacles encountered by farmers who are members of independent farmer groups in implementing this strategy are based on natural and economic factors. Abstrak Rendahnya kesadaran warga negara untuk memelihara dan menjaga lingkungan, mengakibatkan lingkungan menjadi tidak terawat dan rusak. Sehingga diperlukan strategi penguatan kewarganegaraan ekologis sebagai upaya agar lingkungan tetap dirawat dan diperhatikan. Penelitian ini bertujuan ini untuk menggali strategi-strategi yang dilakukan dalam Bertani dengan konsep mencintai alam dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang menyelidiki secara teliti dan detail mengenai sebuah program, peristiwa, maupun sebuah aktivitas. Hasil Penelitian menunjukan bahwa strategi penguatan kewarganegaraan ekologis yang sudah dilakukan oleh kelompok tani Berdikari melalui implementasi konsep aman, selamat, dan sehat dalam mengolah hasil taninya serta menjaga lingkungan sekitar, dan melakukan kerjasama dengan stakeholder, seperti dinas pertanian. Hambatan-hambatan yang ditemui para petani yang tergabung di dalam kelompok tani berdikari dalam meimplementasikan strategi ini dari faktor alam dan ekonomi.
PEMBELAJARAN HOTS BERBASIS PENDEKATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR
Fathul Jannah;
Radiansyah Radiansyah;
Raihanah Sari;
Wahyu Kurniawan;
Siti Aisyah;
Sapnah Wardini;
Reja Fahlevi
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (553.433 KB)
|
DOI: 10.33578/jpfkip.v11i1.8533
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana keterampilan guru dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran HOTS berbasis pendekatan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket, dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik seleksi data, tabulasi data, menghitung alternative jawaban kemudian mendeskripsikan dan analisis data. Berdasarkan hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi pembelajaran HOTS berbasis pendekatan lingkungan di Sekolah Dasar di Kabupaten Banjar khususnya Kecamatan Kertak Hanyar Gugus Kelas Tinggi belum sepenuhnya dilaksanakan, hal ini dikarenakan sebagian guru mengalami keterbatasan dalam mengembangkat perangakat pembelajaran HOTS berbasis pendekatan lingkungan dan kadang mengalami kendala dalam mengimplementasikan pembelajaran HOTS berbasis pendekatan lingkungan. Untuk mengemas penilaian berbentuk HOTS juga terkendala, karena tidak semua siswa mampu mengkonstruksi, memahami, dan menerapkan keterampilan berpikir kritis mereka, sehingga alat evaluasi yang dirancang perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
MENINGKATKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM ADIWIYATA PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Fathul Jannah;
Reja Fahlevi;
Raihanah Sari;
Radiansyah Radiansyah;
Muhammad Zefri;
Diky Raihan Akbar;
Ghaitsa Zahira Shofa;
Ghina Alfina Luthfia
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 3, No 1 (2022): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/jgp.v3i1.5096
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program adiwiyata dalam meningkatkan karakter peduli lingkungan pada siswa di Sekolah Dasar Negeri Kertak Hanyar 1.1. Kabupaten Banjar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deksriftif. Hasil yang ditimbulkan dari penelitian ini memaparkan bahwa karakter yang peduli terhadap lingkungan di sekolah yang telah terintegrasi dengan berbagai aspek program Adiwiyata ini. Diperlihatkannya Visi, misi dan tujuan dari sekolah mengenai keterkaitan dengan lingkungan, terintegrasinya kurikulum ini walau masih belum optimal pada berbagai mata pelajaran yang materinya terait dengan lingkungan, salah satunya adalah pramuka yang merupakan kegiatan ekstrakulikuler yang terkait dengan lingkungan, kemudian berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan sungai, dan juga sarana dan prasarana yang ramah lingkungan yang tersedia baik. Pada sekolah tersebut telah diimplementasikan dengan baik berbagai karakter yang peduli dengan lingkungan, tetapi masih perlu dioptimalisasikan terlebih dahulu dengan beragam nilai karakter yang peduli dengan lingkungan. Hal tersebut perlu dilakukan dari tingkat yang paling dasar sehingga dapat menumbuhkan serta menumbuhkan nilai karakter peduli lingkungan pada setiap peserta didik di sekolah. Pada sekolah tersebut telah diimplementasikan dengan baik berbagai karakter yang peduli dengan lingkungan, tetapi masih perlu dioptimalisasikan terlebih dahulu dengan beragam nilai karakter yang peduli dengan lingkungan. Hal tersebut perlu dilakukan dari tingkat yang paling dasar sehingga dapat menumbuhkan serta menumbuhkan nilai karakter peduli lingkungan pada setiap peserta didik di sekolah. Pada sekolah tersebut telah diimplementasikan dengan baik berbagai karakter yang peduli dengan lingkungan, tetapi masih perlu dioptimalisasikan terlebih dahulu dengan beragam nilai karakter yang peduli dengan lingkungan. Hal tersebut perlu dilakukan dari tingkat yang paling dasar sehingga dapat menumbuhkan serta menumbuhkan nilai karakter peduli lingkungan pada setiap peserta didik di sekolah.
KAJIAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDN SUNGAI JINGAH 6 BANJARMASIN
Reja Fahlevi;
Raihanah Sari;
Fathul Jannah
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 8 No. 1 (2021): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (191.742 KB)
|
DOI: 10.31316/esjurnal.v8i1.865
This study aims to determine student behavior and the obstacles found in the implementation of character education at SDN Sungai Jingah 6 Banjarmasin, as well as the solutions taken. The approach in this study uses a quantitative descriptive approach with a survey method. The sampling technique used purposive sampling, namely by taking a sample of all teachers consisting of 11 people and also students of class V with a total of 20 students as respondents. The research instruments used were interviews, questionnaires, and observations. The results of the research show that the behavior of students in applying character education which includes religious character, honesty, diligence, discipline, and care / responsibility is categorized as quite good. As for the problem of the lack of cooperation from parents to further foster students when they are at home, as well as their daily social environment. So the solution 3to these problems is to make regular visits to students' homes by the homeroom teacher.Â
Keterlibatan Warga Negara Dalam Forum Kewarganegaraan Lingkungan (FKL) Di Kota Banjarmasin
Reja Fahlevi;
Fathul Jannah;
Nurul Huda
Jurnal Civic Hukum Vol. 8 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : University of Muhammadiyah Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22219/jch.v8i1.24475
The purpose of this study was to determine citizen involvement in the Environmental Citizenship Forum (FKL) in Banjarmasin City. This research uses a qualitative approach, with a descriptive research method. This research was conducted at the Environmental Citizenship Forum (FKL) in Banjarmasin City which is a Youth Organization (OKP) under the auspices of the KNPI in South Kalimantan Province. The results of the Citizen Engagement Research conducted by the Environmental Citizenship Forum (FKL) in the City of Banjarmasin are in two stages, namely socialization and participation. The socialization they carried out was by socializing Banjarmasin City Regional Regulation No. 21 of 2011 concerning Clean Waste Management which regulates the Rights and Obligations of Citizens in protecting and preserving the environment in several High Schools (SMA) in Banjarmasin City. Their participation is carrying out the "Babarasih Environment" program which they carry out regularly and continuously once a month with youth organizations (OKP) and student organizations in the city of Banjarmasin. However, it is realized that the involvement of the Ecological Citizenship Forum must create more and more varied programs in the future to invite people to be involved in the process of environmental preservation and management in the city of Banjarmasin.
Aliansi Meratus Sebagai Gerakan Sosial “Perlawanan” Warga Negara Pro-Lingkungan Di Kalimantan Selatan; Perspektif Kewarganegaraan Ekologis
Sarbaini, Sarbaini;
Fahlevi, Reja
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24269/jpk.v7.n2.2022.pp1-6
Tujuan penelitan ini adalah untuk menuliskan bagaimana sepak terjang dan peran gerakan sosial Aliansi Meratus yang merupakan gerakan perlawanan pro lingkungan di Kalimantan Selatan sebagai wujud gerakan kewarganegaraan ekologis. Pendekatan penelitian adalah penelitian kualitatif. Populasi adalah Gerakan Aliansi Meratus, informan kunci ditentukan secara purposive sampling, yaitu aktivis Gerakan Aliansi Meratus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Aliansi Meratus muncul karena kepedulian berbagai elemen tokoh masyarakat yang berjuang agar tidak terjadi tukar guling wilayah Meratus dengan wilayah PT Kodeco. Gerakan Aliansi Meratus adalah wadah perlawanan yang memperjuangkan hak-hak masyarakat, menyuarakan agar tidak terjadi tukar guling lahan, apabila terjadi dapat merusak ekosistem lingkungan, serta menghilangkan tradisi dan adat istiadat masyarakat dan lingkungan pegunungan Meratus. Peran Gerakan Aliansi Meratus adalah wadah yang memberikan kesadaran dan penguatan; kampanye dan sosialisasi untuk mendapatkan dukungan masyarakat; penelusuran ke lembaga-lembaga, instansi maupun akademisi untuk mencari dukungan; melakukan kajian terhadap peraturan-peraturan untuk melakukan penolakan secara ilmiah terhadap kebijakan; melakukan Aksi dan Pernyataan Sikap sebagai wujud perlawanan dan ketidaksetujuan masyarakat untuk menolak tegas segala macam bentuk eksploitasi terhadap hutan Meratus, yang dilakukan di balai-balai Adat maupun aksi yang dilakukan di depan Gedung DPRD Kabupaten dan Provinsi; dan membuat event festival-festival kesenian baik teater maupun festival baca puisi yang bertemakan tentang Meratus.
Workshop Melukis Tema Literasi Budaya Sungai Berbasis Kewarganegaraan Ekologis Bagi Remaja di Kota Banjarmasin
Sarbaini, Sarbaini;
Fahlevi, Reja
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Actual Insight
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/jpkm.v3i2.1907
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan bimbingan cara mengidentifikasi masalah-masalah lingkungan sungai dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada remaja akan pentingnya menjaga lingkungan sungai Kota Banjarmasin. serta memberikan bimbingan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang dapat memperbaiki alitas lingkungan disekitarnya. Metode yang digunakan adalah Pemberian informasi dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan melukis bertema tentang Literasi budaya Sungai berbasis kewarganegaraan ekologis bagi remaja di Kota Banjarmasin, khususnya mereka yang tergabung di dalam kelas Lukis Kampung Buku Banjarmasin. Pada saat pelatihan, mayoritas pelukis remaja yang usianya sekitar 15 – 25 Tahun menerima dengan positif materi yang diberikan narasumber. Sebagian besar dari peserta begitu antusias mengikuti pelatihan, mereka banyak yang menyatakan jika masih banyak yang belum mengerti tentang konsep ataupun pelaksanaannya. Bahkan dari mereka tidak mengerti untuk apa konsep kewarganegaraan ekologis ini. Hal ini tentunya membuka wawasan dan kesadaran mereka bahwa pentingnya mereka memiliki pengetahuan.
Internalisasi Literasi Politik Bagi Pemilih Pemula Melalui Mata Pelajaran PPKn Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Banjarmasin
Matnuh, Harpani;
Fahlevi, Reja;
Kiptiah, Mariatul;
Annisa, Fatimah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 14, No 1 (2024): Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn ULM dan AP3KnI Kal-Sel
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/kewarganegaraan.v14i1.19469
Literasi politik mengimplementasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap politik dari isu-isu kecil hingga pengaruh dalam pengambilan keputusan, khususnya pada pemilih pemula. SMK Negeri 5 Banjarmasin sebagai salah satu sekolah yang memiliki jumlah siswa sekitar 2500 siswa. Sangat berpotensi menghasilkan peserta pemilih pemula dalam jumlah cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) internalisasi literasi politik tentang peran partai politik dalam pemilu, (2) menganalisis literasi informasi politik, (3) kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan politik pemilu. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan mewawancarai enam orang informan menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria siswa yang tertarik dan tidak tertarik terhadap politik. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dengan reduksi data, penyajian naratif, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Guru PPKn di SMK Negeri 5 Banjarmasin berhasil meningkatkan literasi politik siswa dengan memberikan pemahaman tentang peran partai politik dalam pemilu. (2) Guru PPKn membentuk strategi untuk mengajak siswa dalam menganalisis informasi politik yang sedang berkembang di media sosial. (3) Guru PPKn menggunakan cara dan strategi dengan memberikan penayangan video edukasi sikap warga negara yang baik secara aktif dalam ikut serta kegiatan politik seperti kegiatan pemilu di negara. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa mata pelajaran PPKn mengenai literasi politik pemilu bagi pemilih pemula yang diberikan guru pendidik sudah memberikan dampak baik terhadap siswa pemilih pemula sehingga sebagian besar pemilih pemula tertarik dan memiliki wawasan literasi politik, meskipun masih terdapat beberapa siswa yang kurang tertarik pada politik dan pemilu.