Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

KREATIVITAS GURU DALAM MENYUSUN BAHAN AJAR PKN DI KELAS AKSELERASI SMAN 1 BANJARMASIN Reja Fahlevi, Zainul Akhyar, Acep Supriadi, dan
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Lambung Mangkurat University Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi dan triangulasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, display data, kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa Kreativitas guru dalam menyusun bahan ajar PKn tampak dalam pengetahun guru mengenai bahan ajar, fungsi bahan ajar, bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran serta cara mengajar guru sudah baik.
KREATIVITAS GURU DALAM MENYUSUN BAHAN AJAR PKn PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn DI KELAS AKSELERASI DI SMAN 1 BANJARMASIN Reja Fahlevi; Sapriya Sapriya
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 15 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 15 No. 1 Oktober 2015
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v15i1.9110

Abstract

This research is motivated by the common problem a teacher usually encounters is choosing or determining the course of study which exactly suited in helping students to achieve their competence.Approach which is used in this research is qualitatively method of case of study. Observation, interviews, documentation analysis and triangulation are the process of collecting data for this research. The data is analyzed through data reduction and display, and conclusion. The result of this research shows that(1) Teacher creativity in establishing the course of study learning process in high school acceleration class at SMAN 1 Banjarmasin such as teacher’s knowledge about the course, kind of the course used in learning process and the teaching method and learning model that teachers used are good enough. (2). Factors which prevent teacher creativities course of study in civic education learning process in high school acceleration class are internal factors and eksternal factors (3) efforts that school and teachers needed to improve teacher creativities in establishing the course of study in civic education learning process in high school acceleration class at SMAN 1 Banjarmasin.
Strategi penguatan kewarganegaraan ekologis pada Kelompok Tani Berdikari di Kota Banjarbaru Reja Fahlevi; Alamanik Suryo Kuncoro
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 21 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 21 No. 1 October 2021
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v21i1.22295

Abstract

The low awareness of citizens to care for and protect the environment has resulted in the environment being neglected and damaged. So that a strategy to strengthen ecological citizenship is needed in an effort to keep the environment cared for and cared for. This study aims to explore strategies implemented in farming with the concept of loving nature and sustainability. This study uses a qualitative approach with a case study method that investigates carefully and in detail about a program, event, or activity. The results showed that the strategy of strengthening ecological citizenship that had been carried out by the Berdikari farmer group was through the implementation of the concept of safe, secure, and healthy in processing their crops and protecting the surrounding environment, and collaborating with stakeholders, such as the agriculture agency. The obstacles encountered by farmers who are members of independent farmer groups in implementing this strategy are based on natural and economic factors. Abstrak Rendahnya kesadaran warga negara untuk memelihara dan menjaga lingkungan, mengakibatkan lingkungan menjadi tidak terawat dan rusak. Sehingga diperlukan strategi penguatan kewarganegaraan ekologis sebagai upaya agar lingkungan tetap dirawat dan diperhatikan. Penelitian ini bertujuan ini untuk menggali strategi-strategi yang dilakukan dalam Bertani dengan konsep mencintai alam dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang menyelidiki secara teliti dan detail mengenai sebuah program, peristiwa, maupun sebuah aktivitas. Hasil Penelitian menunjukan bahwa strategi penguatan kewarganegaraan ekologis yang sudah dilakukan oleh kelompok tani Berdikari melalui implementasi konsep aman, selamat, dan sehat dalam mengolah hasil taninya serta menjaga lingkungan sekitar, dan melakukan kerjasama dengan stakeholder, seperti dinas pertanian. Hambatan-hambatan yang ditemui para petani yang tergabung di dalam kelompok tani berdikari dalam meimplementasikan strategi ini dari faktor alam dan ekonomi.
PEMBELAJARAN HOTS BERBASIS PENDEKATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR Fathul Jannah; Radiansyah Radiansyah; Raihanah Sari; Wahyu Kurniawan; Siti Aisyah; Sapnah Wardini; Reja Fahlevi
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.433 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v11i1.8533

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana keterampilan guru dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran HOTS berbasis pendekatan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket, dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik seleksi data, tabulasi data, menghitung alternative jawaban kemudian mendeskripsikan dan analisis data. Berdasarkan hasil analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa implementasi pembelajaran HOTS berbasis pendekatan lingkungan di Sekolah Dasar di Kabupaten Banjar khususnya Kecamatan Kertak Hanyar Gugus Kelas Tinggi belum sepenuhnya dilaksanakan, hal ini dikarenakan sebagian guru mengalami keterbatasan dalam mengembangkat perangakat pembelajaran HOTS berbasis pendekatan lingkungan dan kadang mengalami kendala dalam mengimplementasikan pembelajaran HOTS berbasis pendekatan lingkungan. Untuk mengemas penilaian berbentuk HOTS juga terkendala, karena tidak semua siswa mampu mengkonstruksi, memahami, dan menerapkan keterampilan berpikir kritis mereka, sehingga alat evaluasi yang dirancang perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa.  
DESAIN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DI PERGURUAN TINGGI Ahmad Fikri Hadin; Reja Fahlevi
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 1 No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.093 KB) | DOI: 10.21067/jmk.v1i2.1533

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewarganegaran di berbagai perguruan tinggi di Indonesia hanya bersifat hapalan. Tidak ada nilai-nilai dan pelajaran yang bisa diambil dan dirasakan ketika mengikuti perkuliahan ini. Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dijadikan sebagai mata kuliah “role model” untuk permasalahan-permasalahan bangsa dan negara, seperti permasalahan pendidikan anti korupsi. penelitian ini menggunakan Pendekatan Penelitian Desain. Teknik pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui observasi, studi dokumentasi dan triangulasi. Penelitian ini menghasilkan materi Ajar Pendidikan yang tidak hanya menitikberatkan kepada pengetahuan semata, melainkan juga membekali mahasiswa keterampilan-keterampilan seperti menganalisis dan berfikir kritis sehingga akan membentuk keterampilan-keterampilan yang lain.
MENINGKATKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM ADIWIYATA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Fathul Jannah; Reja Fahlevi; Raihanah Sari; Radiansyah Radiansyah; Muhammad Zefri; Diky Raihan Akbar; Ghaitsa Zahira Shofa; Ghina Alfina Luthfia
Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) Vol 3, No 1 (2022): GEOGRAFIKA
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jgp.v3i1.5096

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program adiwiyata dalam meningkatkan karakter peduli lingkungan pada siswa di Sekolah Dasar Negeri Kertak Hanyar 1.1. Kabupaten Banjar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebuah pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deksriftif. Hasil yang ditimbulkan dari penelitian ini memaparkan bahwa karakter yang peduli terhadap lingkungan di sekolah yang telah terintegrasi dengan berbagai aspek program Adiwiyata ini. Diperlihatkannya Visi, misi dan tujuan dari sekolah mengenai keterkaitan dengan lingkungan, terintegrasinya kurikulum ini walau masih belum optimal pada berbagai mata pelajaran yang materinya terait dengan lingkungan, salah satunya adalah pramuka yang merupakan kegiatan ekstrakulikuler yang terkait dengan lingkungan, kemudian berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan sungai, dan juga sarana dan prasarana yang ramah lingkungan yang tersedia baik. Pada sekolah tersebut telah diimplementasikan dengan baik berbagai karakter yang peduli dengan lingkungan, tetapi masih perlu dioptimalisasikan terlebih dahulu dengan beragam nilai karakter yang peduli dengan lingkungan. Hal tersebut perlu dilakukan dari tingkat yang paling dasar sehingga dapat menumbuhkan serta menumbuhkan nilai karakter peduli lingkungan pada setiap peserta didik di sekolah. Pada sekolah tersebut telah diimplementasikan dengan baik berbagai karakter yang peduli dengan lingkungan, tetapi masih perlu dioptimalisasikan terlebih dahulu dengan beragam nilai karakter yang peduli dengan lingkungan. Hal tersebut perlu dilakukan dari tingkat yang paling dasar sehingga dapat menumbuhkan serta menumbuhkan nilai karakter peduli lingkungan pada setiap peserta didik di sekolah. Pada sekolah tersebut telah diimplementasikan dengan baik berbagai karakter yang peduli dengan lingkungan, tetapi masih perlu dioptimalisasikan terlebih dahulu dengan beragam nilai karakter yang peduli dengan lingkungan. Hal tersebut perlu dilakukan dari tingkat yang paling dasar sehingga dapat menumbuhkan serta menumbuhkan nilai karakter peduli lingkungan pada setiap peserta didik di sekolah.
KAJIAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDN SUNGAI JINGAH 6 BANJARMASIN Reja Fahlevi; Raihanah Sari; Fathul Jannah
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 8 No. 1 (2021): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.742 KB) | DOI: 10.31316/esjurnal.v8i1.865

Abstract

This study aims to determine student behavior and the obstacles found in the implementation of character education at SDN Sungai Jingah 6 Banjarmasin, as well as the solutions taken. The approach in this study uses a quantitative descriptive approach with a survey method. The sampling technique used purposive sampling, namely by taking a sample of all teachers consisting of 11 people and also students of class V with a total of 20 students as respondents. The research instruments used were interviews, questionnaires, and observations. The results of the research show that the behavior of students in applying character education which includes religious character, honesty, diligence, discipline, and care / responsibility is categorized as quite good. As for the problem of the lack of cooperation from parents to further foster students when they are at home, as well as their daily social environment. So the solution 3to these problems is to make regular visits to students' homes by the homeroom teacher. 
Keterlibatan Warga Negara Dalam Forum Kewarganegaraan Lingkungan (FKL) Di Kota Banjarmasin Reja Fahlevi; Fathul Jannah; Nurul Huda
Jurnal Civic Hukum Vol. 8 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v8i1.24475

Abstract

The purpose of this study was to determine citizen involvement in the Environmental Citizenship Forum (FKL) in Banjarmasin City. This research uses a qualitative approach, with a descriptive research method. This research was conducted at the Environmental Citizenship Forum (FKL) in Banjarmasin City which is a Youth Organization (OKP) under the auspices of the KNPI in South Kalimantan Province. The results of the Citizen Engagement Research conducted by the Environmental Citizenship Forum (FKL) in the City of Banjarmasin are in two stages, namely socialization and participation. The socialization they carried out was by socializing Banjarmasin City Regional Regulation No. 21 of 2011 concerning Clean Waste Management which regulates the Rights and Obligations of Citizens in protecting and preserving the environment in several High Schools (SMA) in Banjarmasin City. Their participation is carrying out the "Babarasih Environment" program which they carry out regularly and continuously once a month with youth organizations (OKP) and student organizations in the city of Banjarmasin. However, it is realized that the involvement of the Ecological Citizenship Forum must create more and more varied programs in the future to invite people to be involved in the process of environmental preservation and management in the city of Banjarmasin.
IMPLEMENTASI MODEL GIVE THE INSTRUCTION DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS, MOTIVASI, DAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Fathul Jannah; Reja Fahlevi; Mariatul Jannah; Yogi Prihandoko; Raihanah Sari
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.27679

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran yang dilakukan masih konvensional, siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran, sehingga siswa kurang termotivasi dan berakibat pada rendahnya hasil belajar. Penelitian ini menggunakan jenis PTK. Data dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas siswa dan angket motivasi belajar. Data kuantitatif diperoleh melalui tes tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas, motivasi, dan hasil belajar siswa pada pertemuan setiap pertemuan selalu mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari persentase capaian aktivitas siswa yang awalnya pada pertemuan I memperoleh 42,85% terus mengalami peningkatan hingga pada pertemuan IV mampu mencapai 85,71%. Motivasi belajar siswa juga mengalami peningkatan di setiap pertemuannya, hal ini dapat dilihat dari persentasi capaian pertemuan I memperoleh 42,85% terus mengalami peningkatan hingga pada pertemuan IV mencapai 85,71%. Demikian pula dengan hasil belajar siswa, yang awalnya ketuntasan klasikal hasil hanya memperoleh 28,57% berhasil mencapai 100% di pertemuan IV. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa model Give The Instruction dapat meningkatkan aktivitas, motivasi, dan hasil belajar siswa. Model ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas, motivasi, dan hasil belajar siswa.
Aliansi Meratus Sebagai Gerakan Sosial “Perlawanan” Warga Negara Pro-Lingkungan Di Kalimantan Selatan; Perspektif Kewarganegaraan Ekologis Sarbaini, Sarbaini; Fahlevi, Reja
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 7, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v7.n2.2022.pp1-6

Abstract

Tujuan penelitan ini adalah untuk menuliskan bagaimana sepak terjang dan peran gerakan sosial Aliansi Meratus yang merupakan gerakan perlawanan pro lingkungan di Kalimantan Selatan sebagai wujud gerakan kewarganegaraan ekologis. Pendekatan penelitian adalah penelitian kualitatif. Populasi adalah Gerakan Aliansi Meratus, informan kunci ditentukan secara purposive sampling, yaitu aktivis Gerakan Aliansi Meratus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Aliansi Meratus muncul karena kepedulian berbagai elemen tokoh masyarakat yang berjuang agar tidak terjadi tukar guling wilayah Meratus dengan wilayah PT Kodeco. Gerakan Aliansi Meratus adalah wadah perlawanan yang memperjuangkan hak-hak masyarakat, menyuarakan agar tidak terjadi tukar guling lahan, apabila terjadi dapat merusak ekosistem lingkungan, serta menghilangkan tradisi dan adat istiadat masyarakat dan lingkungan pegunungan Meratus.  Peran Gerakan Aliansi Meratus adalah wadah yang memberikan kesadaran dan penguatan;  kampanye dan sosialisasi untuk mendapatkan dukungan masyarakat;   penelusuran ke lembaga-lembaga, instansi maupun akademisi untuk mencari dukungan; melakukan kajian terhadap peraturan-peraturan untuk melakukan penolakan secara ilmiah terhadap kebijakan; melakukan  Aksi dan Pernyataan Sikap sebagai wujud perlawanan dan ketidaksetujuan masyarakat untuk menolak tegas segala macam bentuk eksploitasi terhadap hutan Meratus, yang dilakukan di balai-balai Adat maupun aksi yang dilakukan di depan Gedung DPRD Kabupaten dan Provinsi; dan membuat event festival-festival kesenian baik teater maupun festival baca puisi  yang bertemakan tentang Meratus.