Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

POLA ALIRAN UDARA PADA TURBIN ANGIN SAVONIUS HELIKS DENGAN VARIASI JUMLAH SUDU MENGGUNAKAN METODE CFD Harist Mishbahuddin, Muhammad; Saputra, Taufik Wisnu; Wijayanto, Danar S.
Scientific Journal of Mechanical Engineering Kinematika Vol 9 No 2 (2024): SJME Kinematika Desember 2024 (ongoing -Full)
Publisher : Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/sjmekinematika.v9i2.313

Abstract

Ketersediaan sumber daya fosil semakin menurun, mendorong pemerintah dan swasta berlomba mengembangkan energi terbarukan. Salah satu solusinya adalah menciptakan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) untuk memenuhi permintaan energi. Turbin Savonius, juga dikenal sebagai VAWT yang berpotensi besar memenuhi kebutuhan energi skala kecil. Turbin angin Savonius memiliki performa lebih rendah dibandingkan jenis lainnya. Performa ini perlu ditingkatkan melalui modifikasi desain, seperti variasi jumlah sudu pada turbin. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh jumlah sudu pada kinerja turbin angin Savonius tipe heliks. Fokus penelitian ini pada pola aliran udara dengan variasi jumlah sudu pada turbin angin Savonius heliks. Turbin ini dikaji secara numerik dengan pendekatan dinamika fluida komputasional (CFD) menggunakan aplikasi ANSYS Fluent. Masing-masing variasi jumlah sudu akan disimulasikan pada kecepatan angin 1 s.d 5 m/s. Hasil pengujian secara numerik akan menunjukkan visualisasi dalam bentuk kontur dan vektor dalam fokus tekanan atau kecepatan pada masing-masing variasi. Berdasarkan visualisasi hasil pengujian numerik didapatkan jumlah sudu mempengaruhi pola aliran yang terjadi. Bertambahnya jumlah sudu meningkatkan aliran turbulensi yang terjadi. Tekanan pada permukaan cembung juga semakin meningkat dengan tertambahnya sudu. Dua fenomena aliran udara tersebut yang menurunkan kinerja turbin, sehingga dua buah sudu menghasilkan performa paling optimal karena minimnya hambatan yang dialaminya.