<![CDATA[Sejak dulu hingga sekarang, tidak sedikit orang tua yang merasa kebingungan dan kesulitan dalam membentuk perilaku positif pada anak. Orang tua juga sering merasa tidak mampu untuk memahami perilaku anak-anaknya yang selalu menguji kesabaran, sehingga tidak jarang orang tua menjadi marah dan menerapkan hukuman pada anak. Hal tersebut berdampak pada terbentuknya persepsi anak yang menjadi negatif terhadap figur kedua orang tua. Anak akan merasa bahwa ia tidak dipahami sehingga membuatnya berperilaku negatif seperti suka berbohong, tidak mengerjakan tanggung jawabnya di rumah, dan lain-lain. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perilaku positif anak adalah dengan orang tua menerapkan komunikasi efektif terhadap anak dalam berinteraksi. Dengan dilakukannya Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapakan dapat memberikan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan baru bagi orang tua dalam menerapkan komunikasi efektif dengan anak. Oleh karenanya dapat terjalin hubungan yang hangat antara orang tua dengan anak, sehingga diikuti dengan perilaku positif pada anak yang akan meningkat pula. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan yaitu psikoedukasi dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait komunikasi efektif sehingga menjadi keterampilan baru yang akan dipelajari orang tua dalam menerapkan komunikasi saat berinteraksi dengan anak. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa para orang tua memperoleh pemahaman, pengetahuan dan keterampilan baru terkait menerapkan komunikasi efektif saat berinteraksi dengan anak. Selain itu, orang tua menyadari bahwa komunikasi yang diterapkan selama ini dengan anak tidak tepat, sehingga menyebabkan sering terjadi konflik dan berdampak pada perilaku negatif anak.]]>
