Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Urea Reduction Ratio for CKD Stage 5 Hemodialysis Patients at Dr Pirngadi Hospital Medan Dasopang, Eva Sartika; Hasanah, Fenny; Handayani, Salmah; Daya, Verawati L.; Thaharah, Yelda R.; Sandika, Thalita
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 12, No 2 (2025)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v12i2.50702

Abstract

Stage 5 CKD is a severe form of kidney disease with a GFR value of <15 mL/min/1.73 m2. Haemodialysis is a replacement therapy that removes metabolic waste, including urea. The text discusses a study conducted at Dr. Pirngadi Hospital in Medan City to compare pre- and post-urea values and URR (urea reduction ratio) in patients with stage 5 chronic kidney disease (CKD) undergoing haemodialysis. The study used retrospective data from CKD stage 5 patients with complete medical records and pre- and post-urea laboratory results. The results of the study revealed that the haemodialysis process was effective, with a significant difference in pre- and post-urea values (p<0.05). The average pre-urea value was 114.29 mg/dL, while the average post-haemodialysis urea value was 37.85 mg/dL. The URR was found to be 67.46%. However, it was concluded that adequate haemodialysis in stage 5 CKD patients at Dr. Pirngadi Hospital had not reached 100%.
PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG OBAT SETELAN SEBAGAI AlTERNATIF PENGOBATAN YANG TEPAT DI DESA HAMPARAN PERAK Sari, Nurmala; Dachi, Kanne; Hasanah, Fenny; Siahaan, Ungkap; Handayani, Salmah; Arsyadi, Muallif; Rahmadani, Maghfira
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v5i1.251

Abstract

Obat setelan adalah kelompok obat yang populer di masyarakat, biasanya dalam bentuk tablet atau kapsul, yang dikemas ulang dalam plastik dan diklaim dapat menyembuhkan penyakit tertentu sebagai alternatif pengobatan yang mudah diperoleh dan harganya cukup terjangkau.  Bagaimanapun, obat-obatan ini sering kali dijual dalam kemasan plastik yang tidak memiliki label resmi yang berisi informasi penting seperti nama produk, komposisi, nomor izin edar, petunjuk penggunaan, dan tanggal kedaluwarsa. Tidak adanya informasi dapat menyebabkan penggunaan obat yang salah, yang berpotensi merugikan kesehatan pelanggan. Penggunaan obat setelan yang salah dapat menyebabkan efek samping atau interaksi obat yang tidak diinginkan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemakaian obat setelan sebagai alternatif pengobatan yang aman dan tepat. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan, distribusi leaflet edukatif, diskusi interaktif yang terarah secara langsung, dan penilaian evaluasi pemahaman di Desa Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 76% dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi yang terarah dan interaktif dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat setelan yang tepat, berisiko dan tata cara penggunaan obat setelan yang benar. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan informasi yang diberikan kepada peserta, dalam penggunaan obat setelan yang tidak sesuai dan peningkatan konsultasi sebelum menggunakan obat setelan. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar program edukasi ini dilanjutkan dan diperluas cakupannya untuk mendukung pengobatan setelan sebagai alternatif yang lebih aman dan efektif di masyarakat.