Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SOSIALISASI CARA PENGGUNAAN KOSMETIK YANG BAIK DAN BENAR DI SMA NEGERI 17 MEDAN Yulia, Rahma; salman, Salman; Indriana, Mutia; Dachi, Kanne; Hasanah, Fenny
 Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2023): Desember: JURNAL ABDI MASYARAKAT MULTIDISIPLIN
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jammu.v2i3.1108

Abstract

kosmetika telah menjadi suatu produk farmasi yang diminati oleh baik wanita maupun pria. Remaja menjadi salah satu segmen pengguna kosmetika karena mereka menginginkan penampilan yang menarik dan memikat. Permintaan yang terus meningkat di pasar untuk produk kosmetika mendorong pertumbuhan industri kosmetika di Indonesia. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produsen berusaha meningkatkan penjualan kosmetik dengan memasarkan produk melalui berbagai media iklan, sebagai sarana untuk menyampaikan informasi terkait keunggulan produk kepada masyarakat. Meskipun demikian, dampak negatif dari iklan tersebut adalah munculnya kosmetika ilegal yang beredar di pasar. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk membekali siswa SMA 17 Medan dengan pengetahuan mengenai cara Penggunaan kosmetik yang baik dan benar. Metoda yang digunakan pada sosialisasi ini adalah berupa ceramah yang diiringi dengan diskusi dan tanya jawab dengan para siswa SMA Negeri 17 Medan. Dari hasil yang diperoleh, informasi sosialisasi ini tersampaikan dengan baik dibuktikan 75 % audiens mengalami penambahan Knowledge tentang cara penggunaan kosmetik yang baik dan benar. Dapat disimpulkan sosialisasi ini memberikan dampak positif berupa bertambahnya pengetahuan siswa SMA 17 Medan tentang kosmetik.
Activity Antibacterial Assay of Coffee Mistletoe Leaves (Loranthus Ferrugineus Roxb) Ethanol Extract is Against Bacteria Staphylococcus aureus and Escherichia coli Ningrum, Siti Rahmi; Dachi, Kanne; Saputri, Muharni
JURNAL FARMASI DAN MAKANAN Vol 7 No 1 (2023): Journal of Pharmacy and Science
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coffee mistletoe (Loranthus ferrugineus Roxb) is a plant that has been researched globally and contains metabolite compounds such as flavonoids, tannins, saponins, and alkaloids, which have been extensively researched to have natural antimicrobial and antioxidant effects. For centuries, mistletoe has been widely used in traditional medicine as an anti-cancer agent for diarrhea and other infectious diseases. The study's goals are to find out what kind of metabolite compounds are in the ethanol extract of mistletoe coffee leaves and how well that extract kills Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. This research method is experimental, which includes collecting plant material, identifying plants, processing samples of coffee mistletoe into an ethanol extract of coffee mistletoe with a 96% ethanol solvent, and then testing phytochemical screening against coffee mistletoe simplisa. Antibacterial activity of an ethanol extract of coffee mistletoe against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria using the well diffusion test method. The ethanol extract of coffee mistletoe provides phytochemical screening results, including phenyl, terpenoids, and alkaloids. From the test results, it can be seen that the ethanol extract of coffee mistletoe can kill bacteria with the inhibitory power value of the extract on Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria, with a minimum inhibitory power of 7.5 mm at a concentration of 3.125 mg/ml against Staphylococcus aureus and 8.9 mm at a concentration of 3.125 mg/ml against Escherichia coli bacteria. Judging from the inhibitory zone value, it is in the weak category for the lowest concentration in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria.
Antibacterial, antioxidant and total flavonoid of Adenostemma lavenia (L.) ZEBUA, NILSYA FEBRIKA; FUJIKO, MUFLIHAH; DACHI, KANNE; NERDY, NERDY; SEPTAMA, ABDI WIRA
Jurnal Natural Volume 24 Number 2, June 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jn.v24i2.36396

Abstract

Adenostemma lavenia (L.) is one of the medicinal plants on Nias Island that is used to treat many symptoms including cough, fever and diarrhea. Empirical data of this plant suggests that these medicinal benefits can be attributed to its antibacterial and antioxidant properties, as well as the total flavonoids contained within it, but research on this is still limited. Adenostemma lavenia (L.) was extracted with ethanol, while the antibacterial properties were measured using the disc method. Antioxidant testing was conducted with the DPPH (1,1-diphenyl-2-2picrihydrazyl) inhibition method. Total flavonoids were assessed using a modified AlCl3 method with a quercetin standard. Antibacterial test results of Staphylococcus aureus, Klebsiela pneumoniae, Propionibacterium acnes, Escherichia coli, Salmonella typhi, Bacillus cereus and Shigella sonnei with mean inhibition were 8.76 0.44, 8.13 0.72, 8.77 0.45, 6.47 0.54, 7.77 0.60, 7.33 0.44, 12.06 0.60 respectively. IC50 was 59.844 3.36 ppm. Total flavonoids were 13.566 0.021 mcg/g. The results of the antibacterial test of the ethanolic extract of Adenostemma lavenia (L.) were classified as moderate. The antioxidant activity and total flavonoids were in the high category, which can be attributed to the capture of free radicals to overcome disease.
Analisis Formulasi dan Evaluasi Tablet Berbahan Dasar Ekstrak Herbal sebagai Obat Anti-Inflamasi Nerdy, Nerdy; Dachi, Kanne; Ningrum, Adelia Puspita Retno; Nurfazillah, Nurfazillah; Febia, Ananda Dwina; Fitri, Rizka Ramadhani; Hulu, Titi Kurniawati; Sitohang, Nikasia Gabriela
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25249

Abstract

Peradangan adalah respons biologis yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis jika tidak ditangani dengan baik. Obat anti-inflamasi konvensional sering kali memiliki efek samping, sehingga diperlukan alternatif yang lebih aman, seperti obat berbasis ekstrak herbal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis formulasi dan evaluasi tablet berbahan dasar ekstrak herbal sebagai obat anti-inflamasi. Beberapa ekstrak herbal yang digunakan dalam studi ini meliputi daun arbenan (Duchesnea indica) dan batang binahong (Andredera cordifolia), yang diketahui memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti flavonoid dan tanin dengan aktivitas anti-inflamasi. Metode penelitian ini dilakukan melalui kajian literatur dari berbagai studi yang menguji efektivitas ekstrak herbal terhadap model peradangan, seperti edema tikus yang diinduksi karagenan. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun arbenan memiliki daya aktivitas anti-inflamasi sebesar 0,31%, sementara batang binahong mencapai -45,60% pada konsentrasi tertentu. Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa dosis optimal, seperti 600 mg/KgBB pada ekstrak daun telang, memberikan penghambatan radang terbaik dibandingkan kontrol positif. Penelitian ini menegaskan potensi besar ekstrak herbal sebagai alternatif terapi anti-inflamasi. Namun, tantangan dalam konsistensi hasil dan variabilitas biologis tetap perlu diatasi. Tindak lanjut penelitian diperlukan untuk mengeksplorasi kombinasi ekstrak herbal, menetapkan protokol uji yang lebih ketat, serta memastikan keamanan dan efektivitas jangka panjang guna mendukung pengembangan obat berbasis herbal yang lebih optimal.
Exploration of Local Knowledge of Ethnomedicine and Medicinal Plants on Nias Island Dachi, Kanne; Tambunan, Ika Julianti
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jfm.v7i2.2586

Abstract

Background: The use of plants in Indonesia has been carried out for generations, especially as part of traditional medicine. This traditional medicine is still a very valuable national asset and continues to be used by communities throughout Indonesia. One of them is the Nias tribal community in North Sumatra, where around 50% of them still use and care for medicinal plants which are considered more effective and economical as treatment in their own environment. Objective: The aim of this research is to find out the various types of plants used by the people of Nias, North Sumatra, how they are processed, and which parts of the plants are used for medicine. Methode: The research method used is a combination of qualitative and quantitative methods which are explained descriptively. Data collection techniques include interviews, observation and documentation. Meanwhile, data analysis techniques include data collection, data condensation, data presentation, and drawing conclusions. Result: The research results showed that there were 46 types of medicinal plants obtained from the results of a questionnaire to the community, with a total of 20 informants from 5 villages spread across Nias Regency, North Sumatra. Traditional treatments still practiced by the people of Nias include boiling, squeezing, pounding, burning and soaking. The way it is served also shows a high level of knowledge about medicinal ingredients, such as drinking, sticking or applying, compressing, bathing, eating and applying. Conclusion: The reason for using this traditional medicine is because it is considered cheaper, easier, safer and has minimal side effects.
PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG OBAT SETELAN SEBAGAI AlTERNATIF PENGOBATAN YANG TEPAT DI DESA HAMPARAN PERAK Sari, Nurmala; Dachi, Kanne; Hasanah, Fenny; Siahaan, Ungkap; Handayani, Salmah; Arsyadi, Muallif; Rahmadani, Maghfira
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v5i1.251

Abstract

Obat setelan adalah kelompok obat yang populer di masyarakat, biasanya dalam bentuk tablet atau kapsul, yang dikemas ulang dalam plastik dan diklaim dapat menyembuhkan penyakit tertentu sebagai alternatif pengobatan yang mudah diperoleh dan harganya cukup terjangkau.  Bagaimanapun, obat-obatan ini sering kali dijual dalam kemasan plastik yang tidak memiliki label resmi yang berisi informasi penting seperti nama produk, komposisi, nomor izin edar, petunjuk penggunaan, dan tanggal kedaluwarsa. Tidak adanya informasi dapat menyebabkan penggunaan obat yang salah, yang berpotensi merugikan kesehatan pelanggan. Penggunaan obat setelan yang salah dapat menyebabkan efek samping atau interaksi obat yang tidak diinginkan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemakaian obat setelan sebagai alternatif pengobatan yang aman dan tepat. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan, distribusi leaflet edukatif, diskusi interaktif yang terarah secara langsung, dan penilaian evaluasi pemahaman di Desa Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 76% dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi yang terarah dan interaktif dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat setelan yang tepat, berisiko dan tata cara penggunaan obat setelan yang benar. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan informasi yang diberikan kepada peserta, dalam penggunaan obat setelan yang tidak sesuai dan peningkatan konsultasi sebelum menggunakan obat setelan. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar program edukasi ini dilanjutkan dan diperluas cakupannya untuk mendukung pengobatan setelan sebagai alternatif yang lebih aman dan efektif di masyarakat.
Workshop Pemanfaatan Bahan Alami Dalam Pembuatan Sabun Cuci Piring Bagi Masyarakat Kelurahan Musam Pembangunan Medan Yulia, Rahma; Salman, Salman; Indriana, Meutia; Dachi, Kanne; Berutu, Karina Mia
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 4 No 1 (2025): Edisi Januari 2025 - Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v4i1.1613

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat Kelurahan Musam Pembangunan dalam memanfaatkan bahan alami untuk pembuatan sabun cuci piring. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk komersial yang sering kali mengandung bahan kimia berbahaya dan mendorong penggunaan produk rumah tangga yang ramah lingkungan serta ekonomis. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi ceramah, demonstrasi, dan praktek langsung oleh peserta. Serangkaian workshop dilaksanakan dengan materi teori dan praktik tentang penggunaan bahan alami seperti jeruk nipis, daun sirih, dan minyak kelapa sebagai bahan dasar pembuatan sabun cuci piring. Peserta dilibatkan dalam seluruh proses, mulai dari tahap persiapan bahan, pembuatan, hingga pengemasan produk jadi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh. Peserta juga menunjukkan minat yang tinggi untuk mengembangkan usaha kecil berbasis produk ramah lingkungan. Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dalam membersihkan, aman bagi kesehatan, dan ramah lingkungan. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Kelurahan Musam Pembangunan, terutama dalam peningkatan kesehatan dan kebersihan lingkungan serta pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan usaha rumahan. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara Fakultas Farmasi dan Kesehatan Universitas Tjut Nyak Dhien dengan masyarakat setempat, serta meningkatkan peran aktif institusi pendidikan dalam pengembangan Masyarakat.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BINAHONG SEBAGAI ANTIBAKTERI DALAM HAND SANITIZER Ginting, Ernawaty; Tambunan, Ika Julianti; Dachi, Kanne; Putri, Nurul Maulida; Pratama, Danawan Heru; Gori, Iradat Novtworian; Hasibuan, Munawwaroh
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 7, No 1 (2025): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v7i1.28704

Abstract

Hand sanitizer adalah alat yang sangat baik untuk menghilangkan bakteri di tangan yang dapat menyebabkan penyakit seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.  Dengan mengekstraknya daun binahong yang mengandung zat antibakteri flavanoid dan tanin dapat digunakan untuk membuat semprotan pembersih tangan alami. Kebaruan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun binahong sebagai antibakteri dalam Hand Sanitizer. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak daun binahong dalam hand sanitizer sebagai antibakteri dengan menggunakan etanol p.a. Sebagai langkah-langkahnya, dilakukan ekstraksi dan skrining daun binahong, pemilihan formula dasar, formulasi, uji antibakteri, dan evaluasi hand sanitizer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan hand sanitizer daun sirih merah paling disukai formula F3. Hasil uji aktivitas zona hambat menunjukkan bahwa formula F3 memiliki daya hambat paling besar yaitu 18,75 mm terhadap bakteri Escherichia coli. Sebagai perbandingan, formula F1 memiliki daya hambat terbesar yaitu 15,73 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Semua pengujian pada sediaan Hand sanitizer memenuhi persyaratan berdasarkan SNI, yang berarti pengujian antibakteri dapat dikatakan “aktif”. Kesimpulannya bahwa ekstrak daun binahong efektif sebagai antibakteri dan dapat digunakan pada hand sanitizer.