Allah SWT telah menurunkan beberapa kitab suci seperti Injil, Taurat, Zabur dan Al-Quran. Kepada para rasulnya. Hanya Al-Quran yang memiliki legalitas keasliannya mulai dari diturunkannya Al-Quran itu sendiri pada masa Nabi Muhammad SAW hingga hari kiamat yang mana legalitas keasliannya sendiri dijaga langsung oleh Allah SWT. Al-Quran lebih dari sekedar syair dan bacaan saja, ia merupakan berita, peringatan, aturan, sejarah, dan penyempurnaan kitab-kitab sebelumnya. Al-Quran turun merupakan salah satu tujuannya untuk membungkam bangsa Arab khususnya Quraisy yang pada saat itu memiliki bahasa dan sastra yang indah dan baik yang lebih unggul dari bangsa Quraisy. Karna dengan kekompleksannya makna AL-Quran tidak sembarang orang yang bisa memahami dan memaknai arti dari Al-Quran. Dengan Ilmu balaghah, Al-Quran dikaji agar umat muslim mudah untuk mencerna makna yang terdapat di dalam AL-Quran. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kaidah insya thalabi dalam surat Al-Jumah. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Yang bersifat deskriptif. Peneliti menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan atau analisis isi. Yang mengkaji secara rinci ilmu balaghah yang berjenis insya thalabi yang ada pada surat Al-Jumah. Peneliti juga menggunakan metode tafsir tahlili dimana metode ini berusaha menjelaskan makna ayat-ayat Al-Qur’an dari berbagai aspek, berdasarkan urutan ayat atau surat dalam mushaf, dengan menonjolkan kandungan kata-kata dan hubungan ayat-ayatnya. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Fiil Amr hakikatnya memiliki makna sebuah perintah, akan tetapi Fiil Amr juga memiliki beberapa makna yang luas selain majaz dan makna sunt dan juga makna-makna yang memiliki makna yang dapat dicari dan dapat dijelaskan dengan asbabun nuzul, susunan ayat dan makna luas suatu ayat, jenis insya thalabi pada surat Al-Jumah yaitu Amr, yang mana jenis Amr ini terdapat pada ayat ke 6 sampai dengan 10 yang diantaranya memiliki makna dibolehkan, petunjuk atau pengajaran dan perintah kebaikan.